New Orleans: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5
Baris 97:
[[Berkas:Battle of New Orleans.jpg|jmpl|250px|[[Pertempuran New Orleans (1815)|Pertempuran New Orleans]] (1815)]]
 
[[Revolusi Haiti]] yang terjadi pada 1804 di koloni Prancis St. Domingue berakhir dengan didirikannya negara republik pertama yang dipimpin oleh orang kulit hitam. Pengungsi Haiti, orang kulit putih maupun orang kulit berwarna yang bebas (''affranchis'' atau ''gens de couleur libres'') berdatangan di New Orleans, dan kerap kali mengajak budak-budak mereka. Sementara Gubernur Claiborne dan para pejabat lainnya berniat membatasi kedatangan orang kulit hitam yang sudah bebas, orang Kreol Prancis justru berkeinginan memperbanyak penduduk berbahasa Prancis. Sejalan dengan makin bertambahnya pengungsi yang diizinkan menetap di Louisiana, imigran asal Haiti yang sebelumnya tinggal di [[Kuba]] juga ikut berdatangan. Hampir 90 persen dari para imigran tersebut menetap di New Orleans. Pada 1809, gelombang migrasi ke kota ini telah membawa 2.731 orang kulit putih, 3.102 orang merdeka keturunan Afrika, dan 3.226 budak pengungsi, sehingga populasi penduduk berbahasa Prancis bertambah dua kali lipat.<ref>[http://www.inmotionaame.org/migrations/topic.cfm?migration=5&topic=3 In Motion: African American Migration Experience - Haitian Immigration: 18th & 19th Centuries] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180612141448/http://www.inmotionaame.org/migrations/topic.cfm?migration=5&topic=3 |date=2018-06-12 }}, NY Public Library], Diakses 7 Mei 2008</ref> Sebagian dari penutur frankofon berkulit putih tersebut dideportasi oleh pejabat di Kuba sebagai reaksi terhadap rencana penganut paham Bonapartisme di Spanyol.<ref>''The Bourgeois Frontier: French towns, French traders, and American expansion'' oleh Jay Gitlin.
Yale University Press. ISBN 978-0-300-10118-8 pg 54</ref>