Kitab Ayub: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{for multi|tokoh Alkitab yang menjadi nama dari kitab ini|Ayub||Ayub (disambiguasi)}}
{{Tanakh OT|Ketuvim|WP}}
'''Kitab Ayub''' (disingkat '''Ayub'''; akronim '''Ayb.'''; {{lang-he|סֵפֶר אִיּוֹב|Sefer ʾIyovIyov}}) merupakan salah satu kitab pada [[Perjanjian Lama]] [[Alkitab|Alkitab Kristen]] dan [[Tanakh]] (atau [[Alkitab Ibrani]]). Kitab Ayub merupakan bagian dari kelompok [[kitab-kitab puisi]] pada Perjanjian Lama Alkitab, dan juga merupakan salah satu dari [[Ketuvim#Tiga kitab puisi (Sifrei Emet)|tiga kitab puisi]] dalam kelompok [[Ketuvim]] pada Tanakh.
 
Nama kitab ini merujuk pada tokoh utama kitab ini, yaitu [[Ayub]] yang merupakan seorang kepala keluarga kaya raya yang [[Takut akan Tuhan|takut akan Allah]], yang tiba-tiba dilanda malapetaka yang merenggut semua harta benda dan orang-orang yang ia sayangi untuk menguji iman Ayub kepada Allah. Nama "Ayub" sendiri merupakan serapan dari {{lang-ar|أَيُّوب}} (''ʾAyyūb'') yang berasal dari {{lang-he|אִיּוֹב}} (''ʾIyovIyov''), yang berhubungan dengan kata אָיַב (''ʾayavayav'', <small>har.</small> "menjadi musuh") atau אוֹיֵב (''ʾoyevoyev'', <small>har.</small> "musuh, yang dibenci").
 
Kitab Ayub adalah salah satu kitab Alkitab yang paling rumit ditelaah dan ditafsirkan. Para pakar berbeda pendapat tentang makna makna dari kitab puisi ini. Menurut beberapa pakar, Kitab Ayub menjelaskan makna hidup oleh kebenaran, tetapi pada saat yang sama juga melukiskan gambaran sinis tentang hidup oleh kebenaran yang penuh rintangan. Sementara itu, kitab ini juga memberikan tanggapan terhadap penjelasan atas adanya kuasa jahat. Berbagai [[eksegesis]] (penafsiran dan penjelasan kritis) atas Kitab [[Ayub]] menerangkan upaya-upaya untuk menjawab masalah-masalah ''[[teodisi]]'', yaitu alasan dari Allah yang Mahabaik mengizinkan keberadaan kuasa jahat di dunia, melalui pengalaman tokoh protagonis eponim dalam kitab ini, yaitu [[Ayub]]. Kemudian, segelintir orang mengatakan bahwa kitab ini merupakan kisah [[satir]] yang terinspirasi dari orang-orang yang berusaha menjunjung agama dengan cara [[puritan]].