Kopaja: Perbedaan antara revisi

[http://bejoproduction.indonetwork.co.id/511536/kopaja.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131224111427/http://bejoproduction.indonetwork.co.id/511536/kopaja.htm |date=2013-12-24 }}. Pada 28 Januari 2013, Kopaja sudah diintegrasikan dengan [[Transjakarta]], seperti rute P20 (Senen-Lebak Bulus), S13 (Ragunan-Grogol), P19 (Ragunan-Tanah Abang) dan S602 (Ragunan-Monas). Pada tanggal [[24 Juni]] [[2015]], Kopaja bergabung dengan PT. Transjakarta dan menjadi operator penyelenggaraan bus [[Transjakarta]]. Ketika bergabung dengan PT. Transjakarta, Kopaja tidak lagi menggunakan sistem setoran tetapi menggunakan sistem rupiah per kilometer. Pada tahun 2017, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan [[Scania]] Citywide Low Entry untuk menggantikan bus yang tidak layak jalan yang sekarang dikenal sebagai Metrotrans.

 

Skema penomoran trayek Kopaja dibuat serupa dengan Metromini, yaitu diawali dengan huruf yang sesuai dengan di wilayah kotamadya mana (di Jakarta) dia beroperasi, dan diikuti oleh nomor trayek.<ref>Penggunaan huruf di depan nomor trayek saat ini jarang atau bahkan tidak tercantum lagi pada bus Kopaja. Hanya nomor trayek saja yang tercantum pada kaca depan, kaca samping, dan kaca belakang.</ref>{{br}}

Terdapat 5 macam huruf yang digunakan di jakarta: