Ogah Rugi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dan1zch (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Dan1zch (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 79:
''Ogah Rugi'' berkisah tentang kehidupan 3 orang sopir angkot yang berusaha bertahan hidup di tengah maraknya mode transportasi modern yang lebih menarik minat penumpang.
 
Di tengah-tengah maraknya mode transportasi ''online'', masa depan angkot semakin suram. Di dalam kondisi seperti itu, Sodikin ([[Julian Kunto]]), Jamil ([[Rifky Balweel]]), dan Rustam ([[Ence Bagus]]) terus bertahan menjadi sopir angkot untuk mewujudkan cita-cita mereka. Mereka tak bisa pindah ke transportasi ''online'' karena mereka tak memiliki mobil sendiri.
 
Sodikin adalah laki-laki yang merindukan ingin punya anak. IstrinyaKarena istrinya, Sopiah (Aida Demimor) tak bisa memberinya keturunan. Karena Sopiah tak bisa memberinya anak, secaraSecara sembunyi-sembunyi, Sodikin menikah untuk yang kedua kalinya. Istri keduanya adalah janda tanpa anak yang bernama Neneng (Kenya Nindia). Dari Neneng pun, Sodikin tak mendapat keturunan.
 
Jamil punya cita-cita ingin memiliki kendaraan pribadi yang kelak bisa ia jadikan sebagai taksi ''online'' atau angkot. Ia juga ingin menyekolahkan putranya yang bernama Saddam (Albian Oxa) hingga sarjana. Itulah cita-cita yang membuatnya terus bertahan sebagai sopir angkot.
 
Rustam punya cita-cita ingin memiliki restoran pribadi. Sebagai orang Minang, ia merasa sangat pandai memasak. Angkot adalah jembatan baginya untuk mewujudkan cita-cita.
 
Kehidupan monoton ketiga sopir angkot itu tiba-tiba berubah suatu hari ketika Jamil mendapatkan penumpang seorang wanita cantik yang membawa anak bayi berumur 8 bulan. Wanita yang bernama Yati ([[Josephine Firmstone]]) itu sangat misterius. Ia naik angkot Jamil untuk menemui seorang kawan, tapi kawannya itu sudah lama menghilang. Yati bingung tak tahu hendak ke mana membawa bayinya, ia tak punya sanak saudara atau pun tempat berteduh.
 
Wanita yang bernama Yati ([[Josephine Firmstone]]) itu sangat misterius. Ia naik angkot Jamil untuk menemui seorang kawan, tapi kawannya itu sudah lama menghilang. Yati bingung tak tahu hendak ke mana membawa bayinya, ia tak punya sanak saudara atau pun tempat berteduh.
 
Yati tak punya suami. Hanya itu yang bisa ia ceritakan pada orang lain. Kondisi Yati itu membuat Sodikin lantas tertarik untuk mendekatinya karena Yati punya anak. Kalau ia bisa menikah dengan Yati, ia dengan sendirinya sudah punya anak. Sodikin terkadang sadar, jangan-jangan ia lah yang mandul bukan kedua istrinya.
 
JamilKarena hidup sangatJamil pas-pasan.yang sederhana, Iaia bukan hanya mencari uang untuk keluarganya, tapi juga untuk membantu biaya kuliah adiknya yang bernama Nabila (Asha Assuncao) karenadikarenakan kedua orangtua mereka sudah tak ada. Mustahil bagi Jamil untuk menambah beban hidupnya dengan mengurus Yati, tapi Jamil tak bisa lepas tangan begitu saja karena Yati adalah penumpangnya. Ia merasa bertanggung jawab atas Yati. Jamil yakin jika ia tak memperdulikan Yati, niscaya Sodikin akan mendekati Yati untuk dijadikan istri ketiga.
 
Rustam adalah orang yang selalu mengukur semuanya berdasarkan untung- dan rugi. Ketika Jamil dan Sodikin bermaksud membantu Yati, Rustam tak tertarik sedikitpun. Tapi ketika Jamil mengatakan, “Gimana kalau bapak bayi Yati itu adalah pejabat tinggi? Orang penting? Orang kaya?." Rustam pun tergoda, ia melihat peluang untung dengan membantu Yati.
 
Akhirnya Sodikin, Jamil, dan Rustam bergotong royong membantu Yati untuk tujuan mereka masing-masing.
 
''Ogah Rugi'' bukan hanya berkisah tentang perjuangan sopir angkot dalam membantu Yati, tapi juga berisi persoalan keseharian para sopir angkot. Persoalan yang mereka hadapi bukan hanya sepinya penumpang, tapi juga kenaikan BBM, maraknya taksi ''online'', harga sembako, termasuk persoalan yang diberikan oleh ''timer'' terminal yang bernama Togop (Roby Tremonti).
 
Semua kisah itu disampaikan dengan cara yang ringan dan lucu.