Keramat (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andrerivantoss (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Andrerivantoss (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan
Baris 38:
 
Mereka saling bertemu di depan sebuah candi. Paranormal itu berpesan kepada Brama untuk mengikuti jalur melati untuk menemukan Migi. Mereka berenam mendengar suara di hutan dan pergi ke hutan tersebut. Di hutan, mereka menemukan banyak kejadian aneh yang berakibat pada menghilangnya tim produksi seperti Brama dan Diaz. Pada puncaknya, ratu penguasa dunia roh itu meminta agar manusia berhenti merusak alam dan berpesan mereka hanya bisa pergi sebelum matahari muncul dan apabila mereka tidak berhasil, mereka akan terperangkap di dunia roh selamanya. Setelah mereka berhasil membebaskan Migi, Dimas, Miea, dan Cungkring harus kehilangan nyawa saat ingin melarikan diri. Sadha menggendong Migi sementara kini Poppy yang memegang kamera, sampai di pinggir hutan dan tiba di lereng [[Gunung Merapi]]. Kemudian terjadi gempa, Poppy, Migi, dan Sadha berhasil melarikan diri kendati tanpa membawa kamera. Lalu, setelah rekaman berakhir, layar memunculkan kliping koran yang mengatakan gempa di Bantul bukan gejala alam biasa, serta memberitakan bahwa setelah 4 kru film hilang, kamera berhasil ditemukan sebagai referensi penyelidikan.<ref>{{Cite web|title=KapanLagi.com: 'KERAMAT', Kisah Horor Tanpa Skenario|url=https://www.kapanlagi.com/film/indonesia/keramat.html|website=KapanLagi.com|language=en|access-date=2021-06-08}}</ref>
 
== Trivia ==
1. Film '''Keramat''' ini menggunakan kamera Panasonic P2. Kamera tercanggih di tahun itu dan masih menggunakan sistem syuting found footage ala Blair Witch Project. Yakni, memakai pendekatan dokumenter komplet dengan handheld camera dan nama asli pemainnya. Dan Syutingnya handheld semua. Hanya ada 3 shot yang tidak handheld yaitu shot di kamar Migi ketika dia mulai sakit, lalu saat pemunculan pocong dan shot terakhir di film ketika mulai ada gempa. Di semua shot itu , kamera diletakkan di tanah.
 
2. Karakter "Cungkring" yang merekam segala kejadian saat syuting tersebut ternyata adalah [[Monty Tiwa]]. Sang Sutradara itu sendiri.
 
3. OST film '''Keramat''' dinyanyikan oleh [[Poppy Sovia]] [https://m.youtube.com/watch?v=rj-VwzauPhg OST KERAMAT - Poppy Sovia]
 
4. Setelah 10 tahun berlalu film ini dirilis, [[Monty Tiwa]] melihat lagi ke belakang. Dan sadar bahwa proses ini terlalu ugal-ugalan dan nekat. Karena bergerak hanya berdasarkan outline general yang ada di kepalanya dan tanpa panduan skenario tertulis. Namun, justru karya ini, ia dikenal sukses melahirkan genre ini di perfilman Indonesia.
 
5. Kilas Baliknya, film '''Keramat''' ini yang ditangai oleh [[Monty Tiwa]], beliau mengabari para kru sekitar 3-4 jam sebelum syuting tentang garis besar scene yang akan disyuting, agar bisa persiapan kebutuhan artistik, kostum dan lainnya. Sementara untuk para pemain, beliau baru beritahu 10 menit sebelum adegan dimulai tentang scene yang akan disyut. Scene yang akan disyut itu linear, sesuai urutan kejadian. Jadi tidak ada yang namanya jumping scene seperti proses shooting film pada umumnya.
 
6. Fakta mencenangkan dari film ini adalah, ketika sebuah adegan terekam dalam film ini, ada 2 yang beneran terekam. Satu berupa visual, satu lagi hanya audio. Yang audio, bila penonton teliti ada scene malam harı, terdengar suara drumband militer. Mereka syuting itu di desa Segoroyoso, Bantul jam 2 subuh. Penduduk setempat sudah biasa mendengar suara derap kaki tentara dan drumband militer itu meskipun tanpa wujud. Sementara yang visual, ada sebuah penampakan perempuan di mana saya sendiri saat memegang kamera juga ikut kaget hingga kamera bergoyang dan hampir jatuh. Sadha yang ada di depan kamera, bingung saat melihat muka saya pucat, dan dia bertanya “Kenapa sih?”. Saat itu cuma ada saya, Sadha dan kamera saja. Kru kami ada 200 meter di belakang. Karena nggak mungkin mereka dekat-dekat sebab kamera saya memutar 360 derajat. Makanya, [[Monty Tiwa]] meminta semua kru agar tidak ikut saat itu supaya tidak bocor di kamera. Itu semua ada di dalam film.
 
7. Pada saat melakukan post produksi film '''Keramat''', beberapa kali harddisk film sempat mengalami kendala dan berbagai hal, dan hingga akhirnya, film ini bisa rilis dinikmati oleh penonton Film Indonesia.
 
8. Film ini dihadirkan untuk screening di
B-Movie, Underground & Trash Film Festival 2010 Breda,The Netherlands - Show tanggal 12 & 13 Sept 2010 dan screening 20 Mei hingga 13 Juni 2010 di Amsterdam dalam rangka 4th CinemAsia Film Festival Neterlands 2010.
 
8. Setelah 10 tahun lebih film ini dirilis, akhirnya [[Monty Tiwa]] menghadirkan sekuel film '''Keramat''' ini.
 
== Pranala luar ==
* {{IMDb title|tt1495818}}
* [https://www.catchplay.com/id/ed-says/article-3231-lqwygkj1 Wawancara: Keramat setelah 10 tahun lamanya dirilis]
* [http://www.21cineplex.com/keramat,movie,2138.htm Ulasan di Cineplex] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090809053437/http://www.21cineplex.com/keramat,movie,2138.htm |date=2009-08-09 }}
 
Baris 50 ⟶ 71:
[[Kategori:Film horor Indonesia]]
[[Kategori:Film Starvision]]
[[Kategori:Kharisma Starvision Plus]]
[[Kategori:Film yang disutradarai Monty Tiwa]]
[[Kategori:Film yang berlatar di Yogyakarta]]