Kata lemes dusun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:From A Comic Made By Refrainbow On Twitter The Comic Is Boyfriends And You Can Read It On Webtoon Sapphoandherfriend In 2021 Webtoon Cute Romance Cute Comics (Modified by Haikal FK).png|jmpl|Contoh ilustrasi percakapan bahasa Sunda yang menggunakan kosakata ''lemes dusun'' dalam potongan gambar komik [[Webtun|''Webtoon'']] yang dimodifikasi.|285x285px]]
'''Kata ''lemes dusun''''' atau '''''kecap lemes dusun''''' ([[Aksara Sunda Baku|aksara Sunda baku]]: {{Sund|ᮊᮨᮎᮕ᮪ ᮜᮨᮙᮨᮞ᮪ ᮓᮥᮞᮥᮔ᮪}}, {{IPA-su|ləməs dusun}}) adalah salah satu kosakata [[bahasa Sunda]] yang merupakan jenis [[Kata lemes|kata ''lemes'']] rekaan/baru yang tidak baku, kata ini tercipta atas ketidaktahuan seorang penutur bahasa Sunda dalam menggunakan [[Tatakrama bahasa Sunda|tatakrama bahasa sunda]] secara benar dan terpengaruh oleh kebutuhan untuk menggunakan kata ''lemes'' secara menyeluruh dalam suatu [[wacana]]. Selain itu, pengertian kata ''lemes dusun'' juga mencakup kesalahan dalam penerapan aturan tatakrama bahasa Sunda, seperti ketidaktepatan penggunaan kosakata ''lemes''/''sedeng'', misal dengan mempergunakan kata ''lemes'' untuk digunakan terhadap diri sendiri (seharusnya untuk orang lain) maupun penggunaan [[Kata sedeng|kata ''sedeng'']] yang ditujukan terhadap orang lain (seharusnya untuk diri sendiri). Penggunaan kata ''lemes dusun'' juga biasanya hanya ditemui pada wilayah tertentu komunitas penutur bahasa Sunda.{{Sfn|Adiwijaya|1951|pp=}}
 
== Pembentukan ==
Kata ''lemes dusun'' kebanyakan tercipta dari penganalogian penciptaan kata ''lemes'' lainnya (yang baku) yang hanya mengubah bunyi [[suku kata]] [[Ultima|terakhir]] sebuah [[Kata loma|kata ''loma'']].{{Sfn|KERN|1906|pp=394}} Misalnya perubahan bunyi suku kata terakhir ([[ultima]]) a → i pada kata ''tampa'' menjadi ''tampi'' (terima). Perubahan bunyi tersebut kemudian dijadikan dasar untuk membentuk kata ''lemes'' lain yang belum tersedia. Contoh proses pembentukan kata ''lemes dusun'' adalah kata ''tatangga'' (tetangga) yang tidak memiliki bentuk ''lemes'' kemudian diubah menjadi ''tatanggi''. Selain dari perubahan bunyi akhir suatu kata dengan berdasar pada kata lain, pembentukan kata ''lemes dusun'' juga dilakukan dengan cara yang sewenang-wenang yang dilakukan tanpa dasar apapun, seperiseperti perubahan ''engké'' menjadi ''engkin'' (nanti), lalu ada pula yang dibentuk dengan cara menggeser makna suatu kata atau meminjam kata ''lemes'' lain yang memiliki kedekatan makna, seperti pada kata ''saeutik'' (sedikit) yang berasal dari kata ''sa-'' (se-) dan ''eutik'' (dikit) kemudian kata ''eutik'' diubah dengan kata ''lemes'' yang memiliki makna yang dekat yakni ''alit'' (kecil), sehingga ''saeutik'' berubah menjadi ''saalit''.{{Sfn|Rosidi|2007|pp=138}}
 
Selain itu juga ada beberapa kata yang sudah termasuk ke dalam kata ''lemes'' atau ''sedeng'', kemudian di''lemes''kan lagi untuk memperindah kata,{{Sfn|KERN|1906|pp=397}} seperti contohnya adalah kata ''dongkap'' (datang) diubah menjadi ''dongkip''.