Lendir laut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[File:Marmara Fish.jpg|thumb|Pada musim panas 2021, Laut Marmara di Turki mengalami krisis lingkungan yang merusak karena lendir laut. Lendir lait mencekik seluruh laut, populasi ikan asli turun drastis. Foto ini diambil di lepas pantai Pulau Avsa di Turki, menampilkan jaring laba-laba ganggang yang membunuh sebagian besar ekosistem laut dan ikan-ikan yang kesepian.]]
[[File:Sea Snot.jpg|thumb|right|Lendir laut]]
[[File:Marmara Fish.jpg|thumb|Pada musim panas 2021, Laut Marmara di Turki mengalami krisis lingkungan yang merusak karena lendir laut. Lendir lait mencekik seluruh laut, populasiPopulasi ikan asli turun drastis. Foto ini diambil di lepas pantai Pulau Avsa di Turki, menampilkan jaring laba-labajaring ganggang yang membunuh sebagian besar ekosistem laut dan ikan-ikan yang kesepian.]]
'''Lendir laut''' atau '''ingus laut''' ([[bahasa Inggris]]: ''sea snot'') adalah sekumpulan organisme mirip [[mukus]] yang ditemukan di laut. Sifatnya yang mirip gelatin dan krim umumnya tak berbahaya, namun dapat mengandung [[virus]] dan [[bakteria]], termasuk ''[[Escherichia coli|E. coli]]''.<ref name=guardian>{{cite news |last1=Uğurtaş |first1=Selin |title=Turkey struck by ‘sea snot’ because of global heating |url=https://www.theguardian.com/environment/2021/may/25/turkey-struck-by-sea-snot-because-of-global-heating |access-date=2021-05-26 |work=The Guardian |date=2021-05-25}}</ref> Lendir laut sering muncul di [[Laut Tengah]]<ref>{{cite web|author=David Gilson|url=https://www.motherjones.com/blue-marble/2009/10/sea-snot-climate-change|title=Sea Snot: Climate Change Gets Gross|date=October 13, 2009|accessdate=2013-05-20}}</ref> dan baru-baru ini menyebar ke [[Laut Marmara]].<ref name=":0">{{Cite web|last=Lokadata.ID|title=Wabah “ingus laut” muncul kembali di Turki, akibat polusi dan perubahan iklim|url=https://lokadata.id/video/wabah-ingus-laut-muncul-kembali-di-turki-akibat-polusi-dan-perubahan-iklim-1|website=Lokadata|language=id|access-date=2021-06-17}}</ref>