Grafologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor-alih
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor-alih
Baris 9:
 
Pola penulisan yang dinilai di dalam grafologi meliputi margin atau jarak pinggiran tulisan, spasi, garis dasar penulisan, ukuran, tekanan, zona penulisan, kemiringan, gaya penulisan, dan kecepatan tulisan. Unsur tambahan yang juga merupakan penilaian adalah penulisan huruf kapital, coretan awal dan akhir, tanda tangan, serta penulisan titik pada huruf i serta baris pada huruf t.{{Sfn|S., Achsinfina|2008|p=1-2}}{{Sfn|Prasetyono, Dwi Sunar|2018|p=18-20}}
<ref name=":5" />
 
Meskipun grafologi dianggap memiliki dampak dalam evaluasi kepribadian oleh para pendukungnya, tetapi secara empiris tidak dapat dibuktikan keabsahannya.<ref name="Furnham1987">{{Citation| last =Furnham| first = Adrian| authorlink =| author2 = Barrie Gunter| title = Graphology and Personality: Another Failure to Validate Graphological Analysis.| journal = Personality and Individual Differences| volume = 8| issue = 3| pages = 433–435| year = 1987| url =| accessdate =| doi = 10.1016/0191-8869(87)90045-6| postscript =. }}</ref><ref>{{Citation|last=Driver|publisher=Blackwell Publishing Ltd|doi=10.1111/j.1468-2389.1996.tb00062.x|date=April 1996|pages=78–86|issue=2|volume=4|issn=1468-2389|journal=International Journal of Selection and Assessment|first=Russel H.|title=Should We Write Off Graphology?|last3=Frink|first3=Dwight D.|last2=Buckley|first2=M. Ronald|authorlink=|postscript=.}}</ref>
Baris 26 ⟶ 25:
Jules Crepieu-Jamin mengembangkan sistem tanda-tanda dominan di dalam tulisan yang lebih baik daripada Michon. Crepieu-Jamin membagi unsur penulisan ke dalam 7 elemen yaitu: kecepatan, tekanan, bentuk, dimensi, kontinuitas, arah, dan kerapian tulisan.<ref>{{Cite journal|last=Nicolas|first=Serge|last2=Andrieu|first2=Bernard|last3=Sanitioso|first3=Rasyid|last4=Vincent|first4=Romain|last5=Murray|first5=David|date=2015-03-01|title=Alfred Binet and Crépieux-Jamin: Can intelligence be measured scientifically by graphology?|url=https://www.researchgate.net/publication/277564224_Alfred_Binet_and_Crepieux-Jamin_Can_intelligence_be_measured_scientifically_by_graphology|journal=L’Année psychologique|volume=115|pages=3–52|doi=10.4074/S0003503315001013}}</ref>
 
Dua tokoh kunci untuk perkembangan grafologi adalah Dr. Georg Meyer dan Dr. [[Ludwig Klages]]. Mereka berdua adalah kontributor untuk Hans Busse yang menerjemahkan tulisan Crepieu-Jamin. Klages adalah orang pertama yang mengidentifikasi bahwa tulisan tangan kemungkinan merupakan refleksi kepribadian seseorang dan membuat pendekatan secara sistematis.{{Sfn|Prasetyono, Dwi Sunar|2018|p=13-6}}<ref name=":4" /><ref name=":5">{{Cite bookSfn|last=Prasetyono|first=, Dwi Sunar|date=2018|urlp=https://books.google.co.id/books?id=63QqEAAAQBAJ&printsec=copyright&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Seni Belajar Grafologi|location=Yogyakarta|publisher=Laksana|isbn=9786024074715|pages=|url13-status=live6}}</ref>
 
[[Max Pulver]] (1889-1956), seorang grafologis dari [[Universitas Zürich|Universitas Zurich]], [[Swiss]], menerbitkan tiga buku tentang grafologi dan merupakan tokoh pertama yang mengenalkan psikonalisis tulisan tangan. Pulver juga mengenalkan tiga dimensi tulisan tangan yaitu vertikal, horizontal, dan kedalamannya. Selain Pulver, Robert Saudek, grafologis dari [[Ceko]], mengembangkan tulisan Klages dan menerbitkan buku ''The Psychology of Handwriting''.<ref>{{Cite web|title=The British Academy of Graphology: Crépieux-Jamin & Pulver|url=https://www.graphology.co.uk/crepieuxjaminandpulver|website=baog|language=en|access-date=2021-12-10}}</ref><ref>{{Cite web|title=The History of Handwriting Analysis|url=https://www.pens.co.uk/pen2paper/wp-content/uploads/2013/11/Pen2Paper-The-History-of-Handwriting-Analysis.pdf|website=www.pens.co.uk|access-date=11 Desember 2021}}</ref>
Baris 54 ⟶ 53:
 
=== Spasi ===
'''Spasi huruf.''' Jarak antara satu huruf dengan huruf yang lain menggambarkan besarnya kepercayaan pemilik tulisan terhadap orang lain. Makin besar jaraknya, makin kecil kepercayaannya. Jarak spasi yang dekat juga menunjukkan interaksi sosial yang baik.{{Sfn|S., Achsinfina|2008|p=20}}<ref name=":814" />{{Cite bookSfn|last=S.|first=, Achsinfina Handayani|date=2008|urlp=https://books.google.co.id/books?id=sJVkR2sZ8BcC&pg=PR2&lpg=PR2&dq=menguak+rahasia+tulisan+tangan+achsinfina+google+books&source=bl&ots=US4eoJA4sg&sig=ACfU3U3G1xCwSHSwLGPQDUyxeolFEmwuVA&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjMpsu9tYP1AhVa83MBHSWhDOwQ6AF6BAgXEAI#v=onepage&q&f=false|title=Menguak Rahasia Tulisan Tangan|location=Jakarta|publisher=Puspa Populer|isbn=9789791481854|url-status=live20}}</ref><ref name=":14" />
 
'''Spasi kata.''' Jarak antarkata yang seragam menunjukkan kepribadian yang seimbang dan kepercayaan diri yang tinggi.<ref name=":14" />{{Sfn|S., Achsinfina|2008|p=21}}<ref name=":8" /><ref name=":14" />
 
=== Garis dasar penulisan ===
Baris 74 ⟶ 73:
 
=== Ukuran ===
Tulisan yang kecil menandakan seseorang yang bersifat sederhana, konsentrasi yang tajam, dan memperhatikan detail. Kelemahannya adalah tidak terlalu percaya diri dan sangat perhitungan untuk urusan materi. Tulisan yang besar menunjukkan tingginya kreatifitas, memiliki kebanggaan diri, berani, dominan, dan sangat percaya diri. Kelemahannya adalah arogan, kurang disiplin, dan kurang memperhatikan orang lain.{{Sfn|Prasetyono, Dwi Sunar|2018|p=83-8}}<ref name=":5" /><ref name=":9">{{Cite book|last=Kartika|first=Mega|date=2019|title=Mengetahui Kepribadian dari Tulisan Tangan|location=Yogyakarta|publisher=Among Karta|isbn=9786232084575|url-status=live}}</ref>
 
=== Tekanan ===
Baris 81 ⟶ 80:
'''Tekanan sedang.''' Pemilik tulisannya mampu mengelola emosi dengan baik dan tidak memendam kemarahan.{{Sfn|S., Achsinfina|2008|p=27}}
 
'''Tekanan berat.''' Pemilik tulisan ini adalah orang yang tegas, sering menonjolkan diri, mempunyai kemauan kuat untuk meraih cita-citanya sehingga terkadang memaksakan kehendaknya kepada orang lain, dan mudah marah.{{Sfn|S., Achsinfina|2008|p=27}}<ref name=":8" /><ref name=":9" />
 
'''Tekanan sangat berat.''' Jenis tulisan ini dapat diraba di bagian belakang kertas yang timbul karena tekanan. Pemilik tulisan ini dianggap tidak mampu mengendalikan kemarahan dan mengelola emosinya serta memiliki potensi kekerasan dan kekejaman.{{Sfn|S., Achsinfina|2008|p=27}}<ref name=":8" /><ref name=":9" />
=== Kemiringan ===
Kemiringan huruf menggambarkan emosi dan kepribadian. Tulisan tegak menunjukkan tipe orang yang praktis, tidak emosional, dan memiliki kemampuan menyembunyikan masalahnya dari orang lain. Tulisan yang miring ke kanan menunjukkan interaksi sosial yang bagus dan lebih terbuka untuk mengungkapkan perasaan dan emosi. Tulisan yang miring ke kiri merupakan pertanda sifat egois. Tulisan dengan kemiringan yang tidak jelas menunjukkan ketidakstabilan emosi dan kemungkinan penulisnya sedang mengalami depresi.{{Sfn|S., Achsinfina|2008|p=24-5}}<ref name=":8" /><ref name=":7" />
 
=== Gaya penulisan ===
Secara umum terdapat dua gaya penulisan, tulisan latin dan tulisan cetak/balok. Tulisan latin setiap hurufnya saling berhubungan (bersambung) sedangkan tulisan cetak masing-masing hurufnya terpisah. Syarat minimal untuk tulisan latin adalah ada lima huruf yang terhubung satu sama lain (tidak termasuk kata yang jumlah hurufnya kurang dari lima).{{Sfn|Prasetyono, Dwi Sunar|2018|p=147-9}}<ref name=":5" />
 
'''Tulisan cetak''' menggambarkan seseorang yang memiliki ide, imajinasi, dan visi. Pemiliknya juga berpikir kritis, memiliki inisiatif, mudah memahami satu hal, dan berterus terang. Kelemahannya adalah keras kepala, kurang bersosialisasi, [[Egosentrisme|egosentris]], gelisah, dan kurang mampu berpikir kritis.{{Sfn|Prasetyono, Dwi Sunar|2018|p=157-8}}<ref name=":5" />
 
'''Tulisan latin''' menggambarkan seseorang yang sistematis, terencana, logis, dan realistis. Kelemahannya adalah kurang mandiri, berpikir sempit, dan kurang menarik perhatian.{{Sfn|Prasetyono, Dwi Sunar|2018|p=156-7}}{{Sfn|S., Achsinfina|2008|p=31-4}}<ref name=":8" /><ref name=":5" /> Tulisan ini memiliki empat bentuk yaitu:
 
* Bentuk a''rcade''. Tulisan dengan bentuk huruf bulat dan melingkar pada bagian atas. Pemilik tulisan ini memiliki karakter loyal, independen, perhatian, dapat dipercaya, tetapi mereka teguh dalam menyembunyikan sesuatu (baik atau buruk).
Baris 100 ⟶ 99:
 
=== Kecepatan ===
'''Menulis cepat.''' Sebagian besar tulisan cepat biasanya sulit untuk dibaca oleh orang lain karena huruf yang dihasilkan kurang sempurna dan ada dua huruf berbeda yang terlihat sama seperti huruf a dan o. Sering kali huruf tulisan cepat mengambil ruang yang lebih banyak dibandingkan tulisan biasa dan terlihat tidak rapi. Jenis tulisan ini biasanya dimiliki oleh orang yang bertindak sebelum berpikir, cerdas, berpikir cepat, cekatan, energik, ambisius, mampu beradaptasi dengan cepat, tetapi mudah gelisah, tidak sabaran, mudah bosan, dan terburu-buru. Tulisan cepat yang dihasilkan dalam kondisi yang mengharuskan penulis melakukannya seperti dalam rapat, tidak masuk kategori untuk dianalisis.{{Sfn|Prasetyono, Dwi Sunar|2018|p=135-7}}<ref name=":5" /><ref name=":14" />
 
'''Menulis lambat.''' Ciri-ciri tulisan lambat adalah terlihat rapi, mudah dibaca, dan setiap hurufnya tidak ada yang menyerupai huruf yang lain. Pemilik tulisan ini penuh perhitungan, berhati-hati, bijaksana, tenang. Kelemahannya adalah ragu-ragu, kurang aktif, malas, serta membosankan.{{Sfn|Prasetyono, Dwi Sunar|2018|p=137-8}}<ref name=":5" /><ref name=":14" />
 
=== Zona penulisan ===
Tulisan terbagi atas tiga zona yaitu zona atas (''upper''), tengah (''middle''), dan bawah (''lower''). Zona atas terlihat jelas di huruf b, d, f, h, k, l, dan t. Zona bawah terlihat jelas pada huruf g, j, p, q, dan y. Huruf a, c, e, i, m, n, o, r, s, u, v, w, x, dan z. Sedangkan huruf f adalah huruf yang mewakili ketiga zona yang ada.{{Sfn|Prasetyono, Dwi Sunar|2018|p=75-6}}
 
'''Zona atas'''. Zona ini menunjukkan imajinasi, intelektual, kreativitas, spiritual, dan masa depan. Tulisan yang dominan dengan zona atas adalah seseorang yang memiliki imajinasi yang besar, idealis, dan antusias. Nilai spiritual pemiliknya tinggi, tetapi bersikap kurang realistis. Mereka berpikir panjang dengan segala perencanaan sebelum mulai melakukan satu hal.{{Sfn|S., Achsinfina|2008|p=29-31}}<ref name=":8" /><ref name=":7" />
 
'''Zona tengah'''. Zona ini menunjukkan kehidupan sosial, perhatian pemiliknya terhadap kejadian sehari-hari, dan emosi. Tulisan yang dominan dengan zona tengah paling bayak dimiliki oleh anak-anak. Pemikiran mereka masih belum dewasa dengan ego yang besar. Pemilik tulisan ini ingin diakui oleh lingkungan sosialnya, hanya peduli kepada dirinya sendiri, dan tidak banyak upaya yang dilakukan untuk masa depannya.{{Sfn|S., Achsinfina|2008|p=29-31}}<ref name=":8">{{Cite book|last=S.|first=Achsinfina Handayani|date=2008|url=https://books.google.co.id/books?id=sJVkR2sZ8BcC&pg=PR2&lpg=PR2&dq=menguak+rahasia+tulisan+tangan+achsinfina+google+books&source=bl&ots=US4eoJA4sg&sig=ACfU3U3G1xCwSHSwLGPQDUyxeolFEmwuVA&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjMpsu9tYP1AhVa83MBHSWhDOwQ6AF6BAgXEAI#v=onepage&q&f=false|title=Menguak Rahasia Tulisan Tangan|location=Jakarta|publisher=Puspa Populer|isbn=9789791481854|url-status=live}}</ref><ref name=":7" />
 
'''Zona bawah'''. Zona ini menunjukkan dorongan fisik, kebutuhan akan materi, seks, dan masa lalu. Tulisan yang dominan dengan zona bawah memiliki prinsip bahwa aksi dan kerja adalah hal yang terpenting.{{Sfn|S., Achsinfina|2008|p=29-31}}<ref name=":8" /><ref name=":7" />
 
== Unsur pendukung ==
 
=== Huruf kapital ===
Penulisan huruf kapital yang berukuran besar menunjukkan penulis yang memiliki penilaian yang tinggi terhadap dirinya sendiri serta merasa lebih tinggi dibandingkan orang lain, arogan, sulit diatur, dan cenderung memaksakan kehendak. Kelebihannya adalah idealistis, tekun, berani, dan bangga serta menghargai dirinya.{{Sfn|Prasetyono, Dwi Sunar|2018|p=163-8}}<ref name=":5" /><ref name=":12" />
 
Penulisan huruf kapital yang berukuran sedang menunjukkan penulis yang realistis, humanis, tidak berlebihan, dan menyukai cara demokratis dalam pengambilan keputusan. Penulisan huruf kapital yang berukuran kecil atau yang ukurannya sama seperti huruf kecilnya menunjukkan kesederhanaan, kerendahan hati, dan kesopanan. Namun, tidak jarang hal ini mengindikasikan kurangnya kepercayaan diri, kurang bersemangat, dan memiliki perasaan inferior.<ref name=":5">{{Cite book|last=Prasetyono|first=Dwi Sunar|date=2018|url=https://books.google.co.id/books?id=63QqEAAAQBAJ&printsec=copyright&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Seni Belajar Grafologi|location=Yogyakarta|publisher=Laksana|isbn=9786024074715|pages=|url-status=live}}</ref><ref name=":12" />
 
Penempatan huruf kapital yang tidak tepat (di tengah kata) menunjukkan seseorang yang tidak bisa menentukan skala prioritas dan cenderung bereaksi berlebihan saat menghadapi sesuatu.<ref name=":13">{{Cite book|last=Wahyuni|first=Sri Erji|date=2018|url=https://books.google.co.id/books?id=iphaDwAAQBAJ&printsec=copyright&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Graphology for Us|location=Jakarta|publisher=Elex Media Komputindo|isbn=9786020458922|url-status=live}}</ref>