Kesultanan Sambas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 2:
[[Berkas:sambas-arms.gif|right|thumb|Lambang Kesultanan Sambas]]
== Hubungan dengan kerajaan di Brunei Darussalam ==
Sejarah tentang asal usul [[kerajaan Sambas]] tidak bisa terlepas dari kerajaan di [[Brunei Darussalam]]. Antara kedua kerajaan ini mempunyai kaitan persaudaraan yang sangat erat. Pada [[abad ke-13]], di [[Brunei|Negeri Brunei Darussalam]], bertahta seorang Raja yang bergelar [[Muhammad Shah|Sri Paduka Sultan Muhammad]]. Setelah beliau wafat, tahta kerajaan diserahkan kepada anak cucunya secara turun temurun. Sampailah pada keturunan yang kesepuluhkesembilan yaitu [[AbdulSultan JalilulMuhammad Hasan. Setelah Akbar|Sultan AbdulMuhammad JalilulHasan Akbar]]<ref>[http://www.sambas.go.id/selayang/sejarah.aspwafat Sekilaspada sejarahtahun kesultanan1598, SambasBaginda didigantikan situsoleh sambas.go.id]</ref>putranya yang bergelar Sultan Abdul Jalilu Akbar,yang berkuasa dari tahun [[1598]] sampai [[1659]].
 
Sultan Abdul Jalilul Akbar mempunyai saudara kandung laki-laki yang bergelar Pangeran Muda Tengah. Pangeran Muda Tengah ini dikenal sebagai pemuda yang cerdas, gagah berani dan tampan sehingga kemudian setelah Sultan Abdul Jalilul Akbar memerintah selama puluhan tahun, timbul isu yang berkembang di Kesultanan Brunei saat itu bahwa Pangeran Muda Tengah lebih pantas untuk menjadi Sultan Brunei dibandingkan dengan Kakandanya yaitu Sultan Abdul Jalilul Akbar yang sedang memerintah saat itu. Maka kemudian untuk menghindari terjadinya perebutan Tahta Kesultanan Brunei, Baginda Sultan Abdul Jalilul Akbar kemudian membuat kebijaksanaan untuk memberikan sebagian wilayah kekuasaan Kesultanan Brunei masa itu yaitu Tanah Sarawak untuk diberikan kepada Adindanya yaitu Pangeran Muda Tangah agar Adindanya itu dapat menjadi Sultan di Sarawak. Usul Baginda Sultan Abdul Jalilul Akbar ini kemudian diterima oleh Pangeran Muda Tangah. Maka kemudian berhijrahlah Pangeran Muda Tengah dari Negeri Brunei beserta orang-orangnya yang terdiri dari sebagian pemuka-pemuka Kesultanan Brunei saat itu dengan membawa 1000 orang Sakai sebagai pasukan dan hulu balang. Selepas itu setelah menyiapkan segala sesuatunya maka berdirilah Kesultanan Sarawak dengan Pangeran Muda Tengah sebagai Sultan Sarawak yang pertama bergelar Sultan Ibrahim Ali Omar Shah dengan pusat pemerintahan di sekitar Kota Kuching sekarang ini. Sultan Ibrahim Ali Omar Shah ini kemudian lebih populer dengan sebutan Sultan Tengah atau Raja Tengah yaitu mengambil dari gelar asalnya yaitu Pangeran Muda Tengah. Raja tengah inilah yang telah datang ke Kesultanan Sukadana. Karena prilaku dan kemampuannya Baginda Sultan Tengah ini sangat baik dan unggul sehingga Sultan Sukadana saat itu yaitu Baginda Sultan Muhammad Shafiuddin sangat bersimpati dengan Baginda Sultan Tengah sehingga kemudian Baginda Sultan Muhammad Shafiuddin menjodohkan Adindabya yang dikenal cantik jelita bernama Putri Surya Kesuma dengan Baginda Sultan Tangah. Maka kemudian menikahlah Baginda Sultan Tengah dengan Putri Surya Kesuma. Dari perkawinan ini terlahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama Sulaiman.
Beliau mempunyai putra yang bernama Sultan Raja Tengah. Raja tengah inilah yang telah datang ke [[Kerajaan Tanjungpura]] (Sukadana). Karena prilaku dan tata kramanya sesuai dengan keadaan sekitarnya, beliau disegani bahkan Raja Tanjungpura rela menikahkannya dengan anaknya bernama Ratu Surya. Dari perkawinan ini terlahirlah Raden Sulaiman. Saat itu di Sambas memerintah seorang ratu keturunan Majapahit (Hinduisme) bernama Ratu Sepudak dengan pusat pemerintahannya di Kota Lama, [[Teluk Keramat, Sambas|Kecamatan Teluk Keramat]] sekitar 36 km dari [[Sambas, Sambas|Kota Sambas]].
 
== Kerajaan Tanjungpura ==