Egosentrisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Merevisi sitasi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 21:
Salah satu tanda yang paling menonjol dari tahap pra operasional adalah kemunculan bahasa yang merupakan pengembangan dari fondasi berbahasa yang dibentuk pada tahap sebelumnya. Pada tahap ini, anak sudah mampu berpikir pada tingkat simbolik dengan mennggunakan kata-kata dan [[gambar]] untuk mewakili [[objek]]. Namun, ia belum bisa menggunakan [[logika]], mengubah, menggabungkan dan memisahkan [[ide]] atau pikiran. Anak-anak juga cenderung bersifat egosentris pada tahap ini, yang berarti ia melihat dunia dengan kehendaknya sendiri dan belum mampu berpikir menggunakan [[Perspektif (kognitif)|perspektif]] lain.<ref name=":1" /><ref name=":2">{{Cite web|last=Putri|first=Anisha Saktian|date=2 Agustus 2021|title=4 Tahapan Perkembangan Kognitif Anak Sesuai Usia Menurut Teori Piaget|url=https://www.fimela.com/parenting/read/4620873/4-tahapan-perkembangan-kognitif-anak-sesuai-usia-menurut-teori-piaget|website=fimela.com|language=id|access-date=15 Desember 2021}}</ref>
 
Namun, egosentrisme pada tahap pra operasional tidak selamanya buruk karena merupakan proses pendewasaan bagi anak usia dini. Sifat egosentris anak pada tahap ini ditandai dengan beberapa hal, seperti berpikir imajinatif (berbicara dengan [[boneka]] atau [[robot]] seperti berbicara dengan teman-temannya, menjadikan benda di sekitarnya sebagai mainan), berbahasa egosentris (berhenti berteman atau bermain saat sesuatu tidak sesuai keinginan, harus mendapatkan apa yang diinginkan), memiliki [[ego]] yang tinggi ([[menangis]] atau [[marah]] jika kalah dalam permainan, selalu ingin didengarkan), memiliki rasa ingin tahu yang tinggi (banyak bertanya tentang segala hal yang ditemui, ingin melihat sesuatu secara langsung apa yang ia dengar) dan perkembangan bahasa mulai pesat (mencoret-coret atau [[menggambar]] di kertas, [[bercerita]] tentang coretan atau gambar yang dibuat).<ref>{{Cite journal|last=Novitasari|first=Yesi|last2=Prastyo|first2=Danang|date=April 2020|title=Egosentrisme Anak Pada Perkembangan Kognitif Tahap Praoperasional|url=https://journal.trunojoyo.ac.id/pgpaudtrunojoyo/article/view/6805/pdf|journal=Jurnal PG-PAUD Trunojoyo|volume=7|issue=1|pages=17-22|issn=2528-3553}}</ref>
 
Egosentrisme pada anak kecil bukan berarti bersikap [[Egoisme|egois]] sebagaimana pada orang [[dewasa]]. Egosentrisme bisa saja turut berperan dalam munculnya perilaku negatif pada anak, tetapi bukan satu-satunya faktor penyebab.<ref>{{Cite web|last=Hanzani|first=Poetri|date=27 Februari 2021|title=Hati-Hati, Batita Juga Bisa Berperilaku Negatif Karena Hal-Hal Ini|url=https://www.kompas.com/parapuan/read/532578339/hati-hati-batita-juga-bisa-berperilaku-negatif-karena-hal-hal-ini|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=15 Desember 2021}}</ref>