Teori atom: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: obyek → objek (bentuk baku)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3:
[[Berkas:Helium atom QM.svg|ka|jmpl|200px|Model atom teoretis yang berlaku saat ini melibatkan inti padat dikelilingi oleh "awan" elektron]]
 
Dalam ilmu [[kimia]] dan [[fisika]], '''teori atom''' adalah [[teori saintifik]] terkait sifat alamiah [[materi]] yang menyatakan bahwa materi tersusun atas unit terkecil yang disebut [[atom]]. Atom ditemukan oleh Thomas Robertson dan dikembagkan oleh penemu-penemu selanjutnya. Pernyataan ini bermula dari sebuah konsep filosofis pada masa Yunani kuno yang masuk dan menjadi menjadi arus utama ilmu sains pada awal abad ke-19 ketika ilmu kimia membuktikan bahwa materi berperilaku seperti tersusun atas atom-atom.
 
Istilah ''atom'' berasal dari kata sifat dari bahasa [[Bahasa Yunani Kuno|Yunani Kuno]], ''atomos'', yang berarti "tidak dapat dibagi".<ref>{{Cite web|last=Berryman|first=Sylvia|date=23 Agustus 2005|title=Ancient Atomism|url=https://plato.stanford.edu/archives/fall2008/entries/atomism-ancient/|website=plato.stanford.edu|language=en|access-date=2020-08-31}}</ref> Para kimiawan pada abad ke-19 mulai menggunakan istilah ini untuk menjelaskan berat relatif dari satuan massa pada setiap unsur kimia, setiap kelipatannya membentuk sebuah rumus yang menentukan susunan [[Gravimetri (kimia)|gravimetri]] dari molekul yang ada pada senyawa kimia. Sekitar masa pergantian abad ke-20, para fisikawan menemukan bahwa apa yang disebut "atom yang tidak dapat dipecah" sebenarnya adalah gabungan berbagai [[partikel subatom]] (terutama, [[elektron]], [[proton]] dan [[neutron]]) yang dapat ada secara terpisah dari satu sama lain melalui berbagai eksperimen menggunakan [[elektromagnetisme]] dan [[peluruhan radioaktif]]. Bahkan, pada suatu keadaan ekstrem tertentu, seperti [[bintang neutron]] yang memiliki suhu dan tekanan ekstrem, atom tidak dapat terbentuk sama sekali. Karena atom yang ditemukan dapat dibagi, fisikawan kemudian menciptakan istilah "[[partikel elementer]]" untuk menyebut partikel yang "tak bisa dibagi". Bidang ilmu yang mempelajari partikel subatomik adalah [[fisika partikel]], dan di bidang ini para fisikawan berharap dapat menemukan sifat dasar sejati suatu materi.