Ambiguitas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 1:
[[Berkas:Alice 05a-1116x1492.jpg|jmpl|250px|Ilustrasi [[Caterpillar (Alice's Adventures in Wonderland)|Caterpillar]] karya Sir [[John Tenniel]] untuk ''[[Alice's Adventures in Wonderland]]'' karya [[Lewis Carroll]] terkenal karena figur utamanya yang ambigu. Kepalanya bisa berbentuk wajah pria dengan hidung mancung dan dagu runcing atau bahkan kepala [[ulat]].<ref>Carroll, Lewis. (1966). ''The Nursery "Alice"''. Dover Publications: Amerika Serikat. Hlm. 27.</ref>]]
'''Ambiguitas''' atau '''ketaksaan''' adalah satuan [[gramatikal]] dalam bentuk [[frasa]] atau [[kalimat]] yang bermakna ganda atau mendua arti yang terjadi sebagai akibat dari penafsiran [[struktur]] gramatikal yang berbeda. Dalam bahasa lisan penafsiran ganda ini tidak akan terjadi karena struktur gramatikal yang diucapkan akan dibantu oleh [[unsur]] [[intonasi]].<ref name=":0">{{Cite book|last=Nugraheni|first=Aninditya Sri|date=2019|url=https://books.google.com/books?id=whyeDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA65&dq=ambiguitas+adalah&hl=en|title=Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif|location=Jakarta|publisher=Prenada Media|isbn=978-602-422-807-1|pages=65|language=id|url-status=live}}</ref> [[Kata]] ambiguitas
== Penyebab ==
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya ambiguitas pada satuan gramatikal.
* Tidak hadirnya [[konjungsi]] atau [[preposisi]].<ref name=":1" />
* Urutan unsur-unsurnya menyimpang dari urutan yang sudah lazim.<ref name=":1" />
* Intonasi yang berbeda.<ref name=":1">{{Cite book|last=Tantawi|first=Isma|date=2019|url=https://books.google.com/books?id=YKfvDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA18&dq=ambigu+adalah&hl=en|title=Bahasa Akademik Indonesia: Strategi Meneliti dan Menulis|location=Jakarta|publisher=Prenada Media|isbn=978-623-218-162-5|pages=18|language=id|url-status=live}}</ref>
*Penggunaan kata yang bersifat [[polisemi]].<ref name=":2">{{Cite journal|last=Trismanto|date=2018|title=AMBIGUITAS DALAM BAHASA INDONESIA|url=https://jurnal.polines.ac.id/index.php/bangun_rekaprima/article/download/1118/893|journal=Bangun Rekaprima|volume=4|issue=1|pages=43|issn=25413899}}</ref>
*Struktur kalimat yang kurang tepat.<ref name=":2" />
Baris 17 ⟶ 16:
* Kata yang digunakan dalam menyusun satuan gramatik memiliki makna ganda atau lebih dari satu makna.
* Satuan gramatikal yang disusun sulit dimaknai atau membuat bingung pembaca karena tidak mudah dipahami.
* Menimbulkan keraguan atau dapat mengakibatkan kesalahpahaman bagi pembaca yang berusaha memahaminya.<ref>{{Cite web|last=Swastika|first=Virginia|date=2021-07-19|title=Apa Itu Kalimat Ambigu dan Ciri-ciri Kalimat Ambigu|url=https://lampung.tribunnews.com/2021/07/19/apa-itu-kalimat-ambigu-dan-ciri-ciri-kalimat-ambigu|website=Tribunlampung.co.id|language=id-ID|access-date=2021-12-03}}</ref>
Baris 23 ⟶ 22:
Berdasarkan satuan gramatikal yang dibentuknya, ambiguitas dibagi menjadi tiga dengan rincian sebagai berikut.
* Ambiguitas [[fonetik]] lahir dari hasil berbaurnya bunyi-bunyi bahasa yang dilafalkan. Jenis ambigu ini terbentuk ketika sautu kata atau kalimat dilafalkan terlalu cepat sehingga dapat mengakibatkan keraguan makna. Ambiguitas fonetik terjadi saat adanya persamaan [[bunyi]] kata kala terucap.<ref name=":2" />
* Ambiguitas gramatikal terjadi saat proses pembentukan di tingkat morfologi ([[morfem]] dan kata) dan [[sintaksis]] (frasa, [[klausa]], kalimat). Pada tatanan [[morfologi]], ambiguitas mengakibatkan perubahan makna. Sedangkan di tataran sintaksis, ambiguitas muncul pada frasa, klausa, dan kalimat yang memiliki tafsiran lebih dari satu pengertian ketika mengkombinasikannya.<ref name=":3" />
* Ambiguitas [[leksikal]] meliputi [[polivalensi]], ketidakjelasan batas makna suatu kata, dan penggunaan gaya bahasa. Ambiguitas ini menyebabkan makna dari teks utuh dapat berbeda tergantung pada konteks kalimat. Ambiguitas leksikal sering digunakan sengaja untuk membuat permainan kata yang bisa dilihat dari dua sisi yaitu polisemi dan [[homonim]].<ref name=":3">{{Cite web|last=Azizah|first=Kurnia|date=2021-09-04|title=Ambigu Adalah Kondisi Bermakna Lebih dari Satu, Pahami Contoh dan Jenisnya|url=https://www.merdeka.com/trending/ambigu-adalah-kondisi-bermakna-lebih-dari-satu-pahami-contoh-dan-jenisnya-kln.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2021-12-03}}</ref>
== Contoh ==
|