Nunung W. S.: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mundugumor (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mundugumor (bicara | kontrib)
k →‎Karya: typo
Baris 32:
Pada tahun 1989 Nunung mengata bahwa di pameran tunggal : <blockquote>"Aku mencoba mengekspresikan kembali apa yang pernah kulihat, kualami, kuhayati dan kurasakan di alam ini lewat warna. Karena ia merupakan daya tarik. Di dalam melukis bagiku tidak terikat pada bentuk, karena bentuk-bentuk yang ada selalu akan mengikatkan diri pada sesuatu. Lantas aku mencoba masuk ke dalamnya melalui penghayatan dan abstraksi terhadap bentuk itu sendiri. Sehingga dengan bebas aku berekspresi lewat sapuan warna yang kuinginkan."<ref>{{Cite web|url=http://archive.ivaa-online.org/files/uploads/texts/2012-06-0071.pdf|title=Nunung WA Menggelar Lukisan di Yogya|last=|first=Edy|date=5 July 1989|website=IVAA Arsip|publisher=Berita Buana|access-date=23/3/18}}</ref></blockquote>
 
Menggunakan bidang warna dan kertas besar untuk menciptakan emosi dan kesan, karya-karya Nunung mengikuti jejak seniman internasional seperti [https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Sophie%20Taeuber-Arp Sophie TaeubnerTaeuber-Arp], Ethel Adnan, [[Marc Rothko]] or [[Henri Matisse]].
 
Menurut Nurhazizah (2015) karya Nunung "Bukanlah penganut aliran abstrak murni. Dia lebih cenderung mengabstraksikan objek-obyeknya seperti: pemandangan, perahu, gunung/bukit atau sosok manusia atau modelnya sebagai media penyampaian ide yang lahir akibat penghayatannya terhadap apa saja yang dijadikan observasinya".<ref name=":1" />