Kalang, Sidorejo, Magetan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dubaya (bicara | kontrib)
Dubaya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
 
== Peninggalan Bersejarah ==
Di desa kalang banyak terdapat banyak peninggalan sejarah berupa arca yang digunakan oleh warga sebagai peribadatan spiritual, terutama di dusun Bungkal yang dikenal sebagai warga Kalang sepuh di Desa Kalang yang kemudian keturunanannya mendiami daerah disekitar bungkal seperti dusun Kalang, Mojo, Babadan, Randu dan Kacangan.
 
arca-arca pada desa kalang telah tercatat dalam peninggalan bersejarah pada dinas pendidikan Kab. Magetan, meski keberadaan arca saat ini kurang mendapatkan perawatan
Baris 39:
Di desa Kalang masyarakatnya gemar akan seni dan budaya seperti Gambyong, Campursari, Ketoprak, Kucingan dan Reog Ponorogo, sangat mudah ditemukan gambyongan ketika seseorang sedang melaksanakan hajat. Reog Ponorogo juga menjadi idola di Desa Kalang, Dahulu di tiap dusun terdapat Grup Reog. kesenian Reog diperkenalkan oleh orang-orang Ponorogo yang masih pro dengan Raja Brawijaya V kepada Orang Kalang setelah menghadapi serangan dari pasukan Ponorogo dan kediri yang kontra kepada raja, kisah ini kemudian dikenal dengan perang Warok Lawu dengan Warok Wilis.
 
Produk tradisional kerajinan anyaman bambu dengan aneka bentuk merupakan hasil karya unggulan Desa Kalang yang merupakan penghasil kerajinan anyaman bambu tebesar di Magetan hingga saat ini, Dikenal dengan anyaman Jenggo dengan pewarnaan pada setiap anyamannya.
 
{{Sidorejo, Magetan}}