Wisata seks wanita: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 27:
| date = 2007-11-25
| publisher = Reuters
}}</ref> {{citation needed span|date=Desember 2021|text=Tujuan lainnya termasuk [[Brasil]], [[Bulgaria]], [[Albania]], [[Portugal]], dan [[Haiti]].}}
}}</ref> {{citation needed span|date=Desember 2021|text=Tujuan lainnya termasuk [[Brasil]], [[Bulgaria]], [[Albania]], [[Portugal]], dan [[Haiti]].}} [[Bali]], Indonesia adalah tujuan di mana wanita dari [[Eropa Barat]], [[Jepang]], dan [[Australia]] terlibat dalam wisata seks dengan para pria lokal.<ref name="auto">{{Cite news |url=http://asiasentinel.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2440&Itemid=202 |title=Bali Beach Gigolos Under Fire |newspaper=Asia Sentinel |date=4 May 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100509071632/http://asiasentinel.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2440&Itemid=202 |archive-date= 9 May 2010}}</ref><ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2010-04-27|title=Gigolo, Profesi Terselubung di Bali|url=https://www.liputan6.com/news/read/274461/gigolo-profesi-terselubung-di-bali|website=liputan6.com|language=id|access-date=2021-12-30}}</ref> Sebuah survei dari tahun 2009 yang dilakukan oleh Wanjohi Kibicho di Malindi Kenya dari buku ''Sex Tourism in Africa: Kenya's Booming Industry'', menemukan bahwa dari wisatawan seks yang disurvei, 61% berusia antara 46–50, 31–35 (3%) menjadi kelompok usia termuda. Dari latar belakang wanita tersebut yang disurvei 22% berasal dari Jerman, 19% dari Italia, dan 15% dari Belanda. Selain itu 71% dari mereka yang disurvei mengunjungi kembali destinasi tersebut. Dalam mengukur alasan melakukan wisata seks, Kibicho merangkum bahwa wanita yang merasa ditolak oleh pria di negara maju karena "kelebihan berat badan dan usia yang lebih tua" menemukan bahwa di Kenya semua kekurangan itu tiba-tiba terbalik. Di sana mereka "dicumbui", dihargai, dan "dicintai" oleh para pria.<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=XbLeCwAAQBAJ|title=Sex Tourism in Africa: Kenya's Booming Industry|first=Wanjohi|last=Kibicho|date=1 April 2016|publisher=Routledge|via=Google Books|isbn=9781317056850}}</ref>
 
== Referensi ==