Kabayan Sekolah Lagi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dan1zch (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Dan1zch (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 87:
Meski hidup sebatang kara dan dibalut kemiskinan, Kabayan ([[Mat Drajat|Matt Drajat]]) menjalani hidup dengan sangat santai. Saking santainya, ia dianggap pemalas dan gak mau maju. Padahal sebenarnya dia punya kecerdasan di atas rata-rata orang sekampungnya. Namun, Kabayan tak pernah menyombongkan kecerdasannya. Ia hanya menunjukkan kecerdasannya ketika menghadapi atau menyelesaikan masalah yang dihadapi sehari-hari.
 
Karena kemiskinan, kemalasan, dan kesantaiannya, Kabayan sepertinya tak pernah terbebas dari masalah. LewatDengan tingkah lucu dan konyol sebagai pembungkus kecerdasan, Kabayan banyak menyelesaikan masalahnya, tetapi di pihak lawan justru jadi masalah.
 
Nggak seperti orang-orang kampung pada umumnya—yang rata-rata pengen jadi orang kaya dan cita-cita lain yang muluk-muluk, cita-cita Kabayan sederhana saja, yaitu ingin hidup bahagia dan bisa memperistri ITEUNG, kembang desa yang cantik jelita, halus tutur kata, dan baik budi pekerti. Iteung ini adalah cinta sejati Kabayan. Usia keduanya memang agak berjarak cukup jauh, tetapi dulu waktu sekolah SMP mereka cuma berjarak 2 angkatan, Kabayan kelas 3 Iteung kelas 1. Hal itu disebabkan semasa SD Kabayan sering banget tidak naik kelas. Bukan karena bodoh, tetapi karena jarak yang jauh dari rumah ke sekolah dan ketiadaan biaya, membuat Kabayan sering kali bolos dan ujung-ujungnya ngendog alias tinggal kelas.