Hubungan Jepang dengan Tiongkok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
 
[[Berkas:Embassy of the People's Republic of China in Japan.jpg|jmpl|Kedutaan Besar Tiongkok di Jepang]]
[[Berkas:Japanese embassy Beijing 9360.JPG|jmpl|KeduataanKedutaan Besar Jepang di Tiongkok]]
 
'''Hubungan Tiongkok–Jepang''' ({{zh|t=中日關系|s=中日关系|p=Zhōngrì guānxì}}; {{lang-ja|日中関係史}} ''{{transl|ja|Nitchūkankeishi}}'') secara geografi dipisahkan oleh [[Laut Tiongkok Timur]]. Jepang mendapatkan pengaruh yang kuat dari Tiongkok pada [[pengucapan Tionghoa-Jepang|bahasanya]], [[arsitektur Tionghoa|arsitekturnya]], [[budaya Tionghoa|budayanya]], [[Agama di Tiongkok|agamanya]], [[filsafat Tionghoa|filsafatnya]], dan [[hukum Tionghoa|hukumnya]]. Ketika negara-negara Barat seperti [[Angkatan Laut Kerajaan Britania Raya|Britania Raya]] dan [[Kapal Gelap|Amerika Serikat]] memaksa Jepang untuk membuka perdagangan pada pertengahan abad ke-19, Jepang yang mengalami modernisasi ([[Restorasi Meiji]]), memandang Tiongkok sebagai sebuah masyarakat yang kuno, yang bertentangan dengan keadaan ketika Tiongkok dapat mempertahankan diri mereka sendiri dari pasukan Barat saat [[Perang Candu Pertama]] dan [[Perang Candu Kedua|Kedua]] dan Ekspedisi Inggris-Prancis dari 1860an sampai 1880an.