Sejarah kimia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5 |
k Bot: PUEBI ("atmosfir" menjadi "atmosfer") |
||
Baris 183:
Pada tahun 1702, kimiawan Jerman [[Georg Ernst Stahl|Georg Stahl]] menciptakan nama "flogiston" untuk zat yang diyakini dilepaskan dalam proses pembakaran. Sekitar tahun 1735, kimiawan Swedia [[Georg Brandt]] menganalisis pigmen biru tua yang ditemukan di bijih tembaga. Brandt menunjukkan bahwa pigmen tersebut mengandung unsur baru, yang kemudian diberi nama [[kobalt]]. Pada tahun 1751, seorang kimiawan Swedia bernama [[Axel Fredrik Cronstedt]], yang juga murid Stahl, mengidentifikasi ketakmurnian dalam bijih tembaga sebagai unsur logam yang terpisah, yang dia namakan [[nikel]]. Cronstedt adalah salah satu pendiri [[mineralogi]] modern.<ref>[http://runeberg.org/nfbe/0487.html Nordisk familjebok – Cronstedt]: "''den moderna mineralogiens och geognosiens grundläggare''" = "''the modern mineralogy's and geognosie's founder''"</ref> Cronstedt juga menemukan mineral [[scheelite]] pada tahun 1751, yang dinamakan tungsten, yang berarti "batu berat" dalam bahasa Swedia.
Pada tahun 1754, kimiawan Skotlandia [[Joseph Black]] mengisolasi [[karbon dioksida]], yang disebutnya "udara tetap".<ref>{{cite web | last = Cooper | first = Alan | title = Joseph Black | work = History of Glasgow University Chemistry Department | publisher = University of Glasgow Department of Chemistry | year = 1999 | url = http://www.chem.gla.ac.uk/dept/black.htm | accessdate = 2006-02-23 |archiveurl = https://web.archive.org/web/20060410074412/http://www.chem.gla.ac.uk/dept/black.htm |archivedate = 2006-04-10}}</ref> Pada tahun 1757, [[Louis Claude Cadet de Gassicourt]], saat meneliti senyawa arsenik, menciptakan {{ill|cairan berasap Cadet|en|Cadet's fuming liquid}}, yang kemudian ditemukan sebagai {{ill|kakodil oksida|en|cacodyl oxide}}, dianggap sebagai senyawa [[organologam]] sintetis pertama.<ref>{{cite journal | title = Cadet's Fuming Arsenical Liquid and the Cacodyl Compounds of Bunsen | first = Dietmar | last = Seyferth | journal = Organometallics | year = 2001 | volume = 20 | issue =8 | pages = 1488–1498 | doi = 10.1021/om0101947 | url = http://pubs.acs.org/cgi-bin/abstract.cgi/orgnd7/2001/20/i08/abs/om0101947.html}}</ref> Pada 1758, Joseph Black merumuskan konsep [[kalor laten]] untuk menjelaskan [[termokimia]] [[perubahan wujud zat|perubahan fasa]].<ref>{{cite book | last = Partington | first = J.R. | title = A Short History of Chemistry | url = https://archive.org/details/shorthistoryofch0000part_q6h4 | publisher = Dover Publications, Inc | year = 1989 | isbn = 0-486-65977-1 | authorlink = J. R. Partington}}</ref> Pada tahun 1766, ahli kimia Inggris [[Henry Cavendish]] mengisolasi [[hidrogen]], yang disebutnya "udara yang mudah terbakar". Cavendish menemukan hidrogen sebagai gas tak berwarna dan tak berbau yang membakar dan bisa membentuk campuran eksplosif dengan udara. Dia menerbitkan sebuah makalah tentang produksi air dengan membakar udara yang mudah terbakar (yaitu hidrogen) di udara terdeflogistikasi (sekarang diketahui sebagai oksigen) Udara terdeflogistikasi merupakan penyusun
Pada 1773, kimiawan Swedia [[Carl Wilhelm Scheele]] menemukan [[oksigen]], yang disebutnya "udara api", namun tidak segera mempublikasikan pencapaiannya.<ref>Kuhn, 53–60; Schofield (2004), 112–13. Kesulitan dalam mendefinisikan waktu dan tempat "penemuan" oksigen dengan tepat, dalam konteks [[revolusi kimia]] yang sedang berkembang, adalah salah satu ilustrasi utama [[Thomas Kuhn]] mengenai sifat bertahap dari [[pergeseran paradigma]] dalam ''[[The Structure of Scientific Revolutions]]''.</ref> Pada tahun 1774, kimiawan Inggris [[Joseph Priestley]] secara terpisah mengisolasi oksigen dalam keadaan gasnya, menyebutnya "udara terdeflogistikasi", dan menerbitkan karyanya sebelum Scheele.<ref>{{cite web | title = Joseph Priestley | work = Chemical Achievers: The Human Face of Chemical Sciences | publisher = Chemical Heritage Foundation | year = 2005 }}</ref><ref>{{cite web | title = Carl Wilhelm Scheele | work = History of Gas Chemistry | publisher = Center for Microscale Gas Chemistry, Creighton University | date = 2005-09-11 | url = http://mattson.creighton.edu/History_Gas_Chemistry/Scheele.html | accessdate = 2007-02-23}}</ref> Selama masa hidupnya, reputasi ilmiah Priestley yang cukup penting terletak pada penemuan [[air soda]], tulisannya tentang [[listrik]], dan penemuan beberapa "udara" (gas), yang paling terkenal adalah apa yang oleh Priestley disebut "udara terdeflogistikasi" (oksigen). Meski demikian, tekad Priestley untuk mempertahankan teori flogiston dan menolak apa yang akan menjadi [[revolusi kimia]] pada akhirnya membuatnya terisolasi di kalangan komunitas ilmiah.
Baris 209:
[[Berkas:Lavoisier - Traité élémentaire de chimie, 1789 - 3895821 F.tif|jmpl|''Traité élémentaire de chimie'']]
Karya Lavoisier ''[[Traité Élémentaire de Chimie]]'' (Risalah Dasar Kimia, 1789) adalah buku teks kimia modern pertama, dan menyajikan pandangan terpadu tentang teori kimia baru, berisi pernyataan yang jelas tentang Hukum Kekekalan Massa, dan menolak adanya flogiston. Selain itu, berisi daftar unsur, atau zat yang tidak dapat dipecah lebih jauh, termasuk [[oksigen]], [[nitrogen]], [[hidrogen]], [[fosforus]], [[raksa]], [[seng]], dan [[belerang]]. Daftarnya, bagaimanapun, juga termasuk cahaya, dan [[tori kalori|kalori]]<!--Caloric theory-->, yang ia yakini sebagai zat material. Dalam karya tersebut, Lavoisier menggarisbawahi bahwa kimianya adalah berdasarkan pengamatan, dengan pernyataan "Saya telah mencoba ... untuk sampai pada kebenaran dengan menghubungkan fakta-fakta; untuk menekan sebanyak mungkin penggunaan penalaran, yang sering kali merupakan alat yang tidak dapat dipercaya yang menipu kita, untuk mengikuti sebanyak mungkin obor observasi dan eksperimen." Meskipun demikian, ia percaya bahwa keberadaan atom yang sebenarnya secara filosofis tidak mungkin. Lavoisier menunjukkan bahwa organisme membongkar dan menyusun kembali udara
Dengan [[Pierre-Simon Laplace]], Lavoisier menggunakan [[kalorimeter]] untuk memperkirakan panas yang dihasilkan per unit [[karbon dioksida]] yang dihasilkan. Mereka menemukan rasio yang sama untuk nyala api dan hewan, menunjukkan bahwa hewan menghasilkan energi dengan jenis pembakaran. Lavoisier percaya pada teori radikal, percaya bahwa radikal, yang berfungsi sebagai kelompok tunggal dalam reaksi kimia, akan bergabung dengan oksigen dalam reaksi. Ia percaya semua asam mengandung oksigen. Dia juga menemukan bahwa [[berlian]] adalah bentuk kristal dari karbon.
Baris 273:
Unsur [[iodium]] ditemukan oleh kimiawan Prancis [[Bernard Courtois]] pada tahun 1811.<ref name="court">{{Cite journal|author=Courtois, Bernard |title=Découverte d'une substance nouvelle dans le Vareck |journal=[[Annales de chimie]] |volume=88 |page=304|year=1813 |url=https://books.google.com/books?id=YGwri-w7sMAC&pg=RA2-PA304}} In French, seaweed that had been washed onto the shore was called "varec", "varech", or "vareck", whence the English word "wrack". Later, "varec" also referred to the ashes of such seaweed: The ashes were used as a source of iodine and salts of sodium and potassium.</ref><ref>{{Cite journal |author=Swain, Patricia A. |title=Bernard Courtois (1777–1838) famed for discovering iodine (1811), and his life in Paris from 1798 |journal=Bulletin for the History of Chemistry |volume=30 |issue=2 |page=103 |year=2005 |url=http://www.scs.uiuc.edu/~mainzv/HIST/awards/OPA%20Papers/2007-Swain.pdf |access-date=2017-09-20 |archive-date=2010-07-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100714110757/http://www.scs.uiuc.edu/~mainzv/HIST/awards/OPA%20Papers/2007-Swain.pdf |dead-url=yes }}</ref> Courtois memberi sampel kepada teman-temannya, [[Charles Bernard Desormes]] (1777–1862) dan [[Nicolas Clément]] (1779–1841), untuk melanjutkan penelitian. Dia juga memberikan beberapa sampel untuk Gay-Lussac dan fisikawan [[André-Marie Ampère]]. Pada tanggal 6 Desember 1813, Gay-Lussac mengumumkan bahwa zat baru tersebut merupakan unsur atau senyawa oksigen.<ref name="Gay-Lussac">{{Cite journal|author=Gay-Lussac, J. |title=Sur un nouvel acide formé avec la substance décourverte par M. Courtois |journal=Annales de chimie |volume=88|page=311|year=1813 |url=https://books.google.com/books?id=YGwri-w7sMAC&pg=RA2-PA511}}</ref><ref>{{Cite journal|author=Gay-Lussac, J. |title=Sur la combination de l'iode avec d'oxigène |journal=Annales de chimie |volume=88 |page=319|year=1813 |url=https://books.google.com/books?id=YGwri-w7sMAC&pg=RA2-PA519}}</ref><ref>{{Cite journal|author=Gay-Lussac, J. |title=Mémoire sur l'iode |journal=Annales de chimie |volume=91 |page=5|year=1814 |url=https://books.google.com/books?id=Efms0Fri1CQC&pg=PA5}}</ref> Gay-Lussac menyarankan nama "''iode''", dari kata Yunani ιώδες (iodes) untuk ungu (karena warna uap iodium).<ref name="court" /><ref name="Gay-Lussac" /> Ampere telah memberikan beberapa sampelnya kepada Humphry Davy. Davy melakukan beberapa percobaan pada zat tersebut dan mencatat kemiripannya dengan klorin.<ref>{{Cite journal|author=Davy, H. |title=Sur la nouvelle substance découverte par M. Courtois, dans le sel de Vareck |journal=Annales de chimie |volume=88|page=322|year=1813 |url=https://books.google.com/books?id=YGwri-w7sMAC&pg=RA2-PA522&lpg=RA2-PA522}}</ref> Davy mengirim surat tertanggal 10 Desember ke [[Royal Society|Royal Society of London]] yang menyatakan bahwa dia telah mengidentifikasi sebuah unsur baru.<ref>{{Cite journal|author=Davy, Humphry |title=Some Experiments and Observations on a New Substance Which Becomes a Violet Coloured Gas by Heat |journal=Phil. Trans. R. Soc. Lond. |volume=104 |page=74|date=January 1, 1814 |doi=10.1098/rstl.1814.0007 }}</ref> Percekcokan meletus antara Davy dan Gay-Lussac tentang siapa yang pertama kali mengidentifikasi iodium, namun kedua ilmuwan tersebut mengakui Courtois sebagai ilmuwan pertama yang mengisolasi unsur tersebut.
Pada tahun 1815, Humphry Davy menemukan [[lampu Davy]], yang memungkinkan penambang di dalam [[tambang batu bara]] aman bekerja dengan adanya gas yang mudah terbakar. Terdapat banyak ledakan tambang yang disebabkan oleh lembap api ({{Lang-en|[[:en:Firedamp|firedamp]]}}) atau [[metana]] yang sering tersulut oleh api terbuka dari lampu yang digunakan oleh para penambang. Davy membayangkan penggunaan kasa besi untuk menutupi nyala api lampu, sehingga mencegah pembakaran metana di dalam lampu agar tidak menyebar ke
[[Berkas:Avogadro Amedeo.jpg|jmpl|200px|[[Amedeo Avogadro]], yang mendalilkan bahwa, dalam kondisi suhu dan tekanan terkendali, volume gas yang sama mengandung jumlah molekul yang sama. Ini dikenal sebagai [[hukum Avogadro]].]]
|