Kereta api Singasari merupakan hasil pemangkasan rute [[kereta api Krakatau Ekspres|kereta api Krakatau]]—sebelumnya memiliki rute [[Stasiun Blitar|Blitar]]–[[Stasiun Merak|Merak]]—pada 17 Juli 2017 karena keterisian penumpang yang rendah di lintas [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]–[[Stasiun Merak|Merak]] semenjak ada [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|KA Commuter Line Lintas Tanahabang-Rangkasbitung]] per 1 April 2017 dan serta untuk optimalisasi rangkaian kereta. Pada awal pengoperasian, kereta api ini hanya melayani kelas ekonomi plus seperti pendahulunya. Per 1 November 2018, kereta api ini mulai melayani kelas eksekutif.
== Asal usul nama ==
Nama "Singasari" diambil dari satu kerajaan yang didirikan oleh [[Ken Arok]], [[Kerajaan Singhasari]], pada abad ke-13 dengan pusat pemerintahan yang diperkirakan terletak di [[Singosari, Malang]].
Nama "Singasari" sebelumnya pernah digunakan sebagai nama kereta api bisnis dengan rute [[Stasiun Malang|Malang]]–[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]], Senja Singosari, dan kereta api bisnis fakultatif lintas [[Stasiun Malang|Malang]]–[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]], Singosari Ekspres. Mulai 21 September 2012, kereta api Senja Singosari berhenti beroperasi kemudian digantikan dengan [[kereta api Majapahit]].<ref>[http://www.tribunnews.com/regional/2012/09/21/ka-senja-singosari-berubah-jadi-ka-senja-majapahit KA Senja Singosari Berubah Jadi KA Senja Majapahit]</ref> Sedangkan kereta api Singosari Ekspres hanya beroperasi selama 36 hari pada 19 Agustus 2016 hingga 25 September 2016.<ref>[http://news.detik.com/berita-jawa-timur/3275922/ka-singosari-ekspress-diluncurkan KA Singosari Ekspress Diluncurkan]</ref>