[[Berkas:Three_fried_eggs.jpg|jmpl|Telur mata sapi yang diolah dengan cara digoreng]]Telur unggas dapat diolah menjadi hidangan asin dan manhidangan tunggalmanis dengan berbagai cara, antara lain diasinkan, direbus matang, digoreng, dan direbus setengah matang. Telur juga dapat dimakan mentah, meskipun hal ini tidak dianjurkan bagi orang-orang yang rentan terhadap [[salmonella|bakteri Salmonella]], seperti orang tua, orang sakit, maupun wanita hamil. Selain itu, protein dari telur yang matang lebih mudah dicerna oleh tubuh daripada telur mentah.<ref>{{cite journal|last1=Evenepoel|first1=P.|last2=Geypens|first2=B.|last3=Luypaerts|first3=A.|last4=Hiele|first4=M.|last5=Ghoos|first5=Y.|last6=Rutgeerts|first6=P.|year=1998|title=Digestibility of Cooked and Raw Egg Protein in Humans as Assessed by Stable Isotope Techniques|url=http://jn.nutrition.org/content/128/10/1716.abstract|journal=The Journal of Nutrition|volume=128|issue=10|pages=1716–1722|doi=10.1093/jn/128.10.1716|pmid=9772141|doi-access=free}}</ref>
Sebagai bahan makanan, bagian kuning telur merupakan [[Emulsifier|pengemulsi]] penting dalam kegiatan memasak. Di sisi lain, bagian [[albumen]] (putih telur) dapat digunakan secara terpisah untuk membentuk busa pada hidangan-hidangan tertentu. Putih telur dapat diaerasi atau dikocok untuk mendapatkan tekstur yang empuk.