Carménère: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Syahramadan (bicara | kontrib) Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Carménère" Tag: halaman dengan galat kutipan Terjemahan Konten Terjemahan Konten v2 |
Syahramadan (bicara | kontrib) |
||
Baris 13:
Sebagai salah satu varietas Eropa paling kuno, Carménère dianggap sebagai pendahulu dari varietas lain yang lebih terkenal; beberapa orang menganggap anggur ini sebagai "klon Cabernet Sauvignon yang sudah lama ada".<ref name="Winepros.org">{{Cite web|last=Ray Krause|last2=Jim LaMar|date=February 19, 2008|title=Grape Profiles, Carménère|url=http://www.winepros.org/wine101/grape_profiles/carmenere.htm|publisher=Professional Friends of Wine|archive-url=https://web.archive.org/web/20080831113433/http://www.winepros.org/wine101/grape_profiles/carmenere.htm|archive-date=August 31, 2008|access-date=March 5, 2007|url-status=dead}}</ref> Ada kemungkinan bahwa nama varietas tersebut adalah alias untuk apa yang sebenarnya disebut sebagai [[Cabernet Sauvignon|Vidure]], nama Bordeaux lokal untuk klon [[Cabernet Sauvignon]] yang pernah dianggap sebagai asal dari semua varietas anggur merah di Bordeaux.
Ada juga pendapat bahwa Carménère mungkin adalah Biturica, anggur yang dipuji di [[Roma]] kuno dan juga nama kota [[Bordeaux]] yang dikenal selama era itu.<ref name="Winepros.org"
Anggur Carménère telah diketahui asal-usulnya di [[Médoc, Gironde|wilayah Médoc]] di Bordeaux, [[Prancis]]<ref name="chilean2">[http://www.chileanwine.com.au/carmenerestory.php ChileanWine.com.com, au., ''The Lost Grape of Bordeaux: The Carménère Grape Story''.] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080220082827/http://www.chileanwine.com.au/carmenerestory.php|date=February 20, 2008}}. Retrieved February 19, 2008.</ref> dan juga ditanam secara luas di Graves sampai keberadaan tanaman anggur kemudian tertutupi keberadaannya dengan oidium.<ref name="Robinson pg 198">{{Cite book|last=Jancis Robinson|year=1986|title=Vines, Grapes and Wines: The Wine Drinker's Guide to Grape Varieties|publisher=Mitchell Beazley|isbn=1-85732-999-6|page=198}}</ref> Hampir tidak mungkin untuk menemukan anggur Carménre di Prancis saat ini, karena wabah phylloxera pada tahun 1867 yang hampir menghancurkan semua kebun anggur di [[Eropa]], terutama menyerang tanaman anggur Carménère sehingga selama bertahun-tahun anggur tersebut dianggap [[Kepunahan|punah]]. Ketika kebun anggur ditanam kembali, petani tidak dapat menanam kembali Carménère karena sangat sulit ditemukan dan lebih sulit tumbuh daripada varietas anggur lain yang umum di Bordeaux.<ref name="great2">[http://www.winereviewonline.com/franz_on_carmenere.cfm WineReviewOnline.com, ''Greatness Attained: Carménère''] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061110015339/http://www.winereviewonline.com/franz_on_carmenere.cfm|date=November 10, 2006}} by Michael Franz. October 31, 2006.</ref> Cuaca musim semi yang lembap dan dingin di wilayah tersebut memunculkan <nowiki><i>coulure</i></nowiki>, "suatu kondisi yang endemik pada tanaman merambat tertentu di iklim yang memiliki mata air yang kecil, terkadang sejuk, dan basah",<ref name="Block2">Block, S. [http://www.94stewart.com/Brown_Bag/10-16-07.pdf ''When I first heard about Carménère, I was certain it was a hoax''.] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080409213951/http://www.94stewart.com/Brown_Bag/10-16-07.pdf|date=April 9, 2008}}</ref> yang mencegah kuncup tanaman anggur berbunga. Hasil panen dari anggur ini lebih rendah dari varietas lain dan tanaman tersebut jarang terlihat sehat, akibatnya petani anggur memilih anggur yang lebih fleksibel dan tidak terlalu rentan terhadap ''coulure'' ketika menanam kembali tanaman anggur dan penanaman Carménère semakin ditinggalkan.
|