Syarif Hussein: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Almarko (bicara | kontrib)
Konten
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Almarko (bicara | kontrib)
Pranala
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 39:
Di [[Amman]], Hussein masih memanggil dirinya [[khalifah]] dan berperilaku seperti raja, hal ini membuat Abdullah tidak senang dan mengusirnya ke [[Aqaba]], akhirnya Syarif Husain diasingkan ke [[Siprus]] dan tinggal bersama putranya Zaid. Pada [[1930]] Syarif mengalami cacat karena terserang stroke pada usia 79 tahun.<ref>https://books.google.com/?id=QSbeuVXQRUoC&pg=PT66&dq=sharif+hussein+cyprus#v=onepage&q=sharif%20hussein%20cyprus&f=false</ref> Setelah itu Emir [[Abdullah I dari Yordania|Abdullah]] memanggil ayahnya kembali ke [[Amman]] dan Syarif Husain tinggal di [[Amman]] sampai meninggal.
 
Baik [[Ali dari Hejaz]] maupun [[Ibnu Saud]] tidak tertarik dengan gelar [[kalifahKhalifah]] yang disandang sebelumnya oleh Syarif Husain. Syarif Husain meninggal di [[Amman]], [[Yordania]] pada tahun [[1931]].
 
Keturunan dari Syarif Husain masih memegang kekuasaan di [[Yordania]] sampai sekarang, [[Kerajaan Irak|Irak]] pada masa kerajaan sampai terbunuhnya [[Faisal II dari Irak]] dan Pangeran Mahkota Abdul-ilah bin [[Ali dari Hejaz|Ali]] di tangan kaum republikan yang mendirikan [[Republik Irak (1958-1968)]] dan memegang gelar pangeran saja serta aktif di [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]] (keturunan Zaid bin [[Syarif Husain|Husain]]).