Psilosibin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 44:
 
=== Farmakodinamik ===
Psilosibin dengan cepat mengalami defosforilasi dalam tubuh menjadi [[psilosin]], yang merupakan [[agonis]] sejumlah [[reseptor serotonin]], yang juga dikenal sebagai reseptor 5-hidroksitriptamin (5-HT). Pada tikus, psilosin memiliki [[Ligan (biokimia)|afinitas]] yang tinggi terhadap reseptor [[Reseptor 5-HT2A|5-HT<sub>2A</sub>]] dan afinitas yang rendah terhadap [[Reseptor 5-HT1|reseptor 5-HT<sub>1</sub>]], termasuk [[Reseptor 5-HT1A|reseptor 5-HT<sub>1A</sub>]] dan [[Reseptor 5-HT1D|5-HT<sub>1D</sub>]]; efek psilosin juga dimediasi oleh [[Reseptor 5-HT2C|reseptor 5-HT<sub>2C</sub>]].<ref name=":7" /> Efek [[psikotomimetik]] (serupa psikosis) karena psilosin dapat dihentikan dengan mekanisme [[Dosis|bergantung-dosis]] oleh [[ketanserin]], obat [[Antagonis reseptor|antagonis]] 5-HT<sub>2A</sub>.<ref name=":5" /> Sejumlah bukti menunjukkan bahwa interaksi psilosin dengan reseptor non-5-HT<sub>2</sub> juga berperan dalam efek obat secara subjektif dan dalam hal perilaku.<ref name=":6" /> Contohnya, psilosin secara tidak langsung meningkatkan kadar neurotransmiter [[dopamin]] di [[Basal ganglia|''basal ganglia'']] dan sebagian gejala psikotomimetik karena psilosin dapat dikurangi oleh [[haloperidol]], antagonis reseptor dopamin nonselektif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat peran [[dopaminergik]] tidak langsung dalam munculnya efek psikotomimetik karena psilosin.<ref>{{Cite journal|last=Coull|first=Jennifer T|last2=Cheng|first2=Ruey-Kuang|last3=Meck|first3=Warren H|date=2011-01|title=Neuroanatomical and Neurochemical Substrates of Timing|url=http://www.nature.com/articles/npp2010113|journal=Neuropsychopharmacology|language=en|volume=36|issue=1|pages=3–25|doi=10.1038/npp.2010.113|issn=0893-133X|pmc=PMC3055517|pmid=20668434}}</ref> Psilosibin dan psilosin tidak memiliki afinitas terhadap reseptor D2 dopamin, tidak seperti agonis reseptor 5-HT lain, yaitu LSD.<ref name=":7" /> Psilosin berperan sebagai antagonis [[Reseptor histamin|reseptor H1]] dengan afinitas sedansedang sementara LSD memiliki afinitas lebih rendah. Reseptor serotonin terdapat di banyak bagian otak, antara lain [[korteks otak besar]], dan berperan dalam banyak fungsi, antara lain regulasi [[suasana hati]], [[motivasi]], [[Termoregulasi hewan|suhu tubuh]], [[nafsu makan]], dan [[libido]].<ref>{{Cite journal|last=Jr|first=J. D. Adams|title=Chemical Interactions with Pyramidal Neurons in Layer 5 of the Cerebral Cortex: Control of Pain and Anxiety|url=https://www.eurekaselect.com/article/14942|journal=Current Medicinal Chemistry|language=en|volume=16|issue=27|pages=3476–3479|doi=10.2174/092986709789057626}}</ref> Psilosibin juga menginduksi perubahan [[Glutamat (neurotransmiter)|glutamat]] tergantung-region yang dapat menyebabkan pengalaman subjektif [[Kematian ego|disolusi-ego]].<ref>{{Cite journal|last=Mason|first=N. L.|last2=Kuypers|first2=K. P. C.|last3=Müller|first3=F.|last4=Reckweg|first4=J.|last5=Tse|first5=D. H. Y.|last6=Toennes|first6=S. W.|last7=Hutten|first7=N. R. P. W.|last8=Jansen|first8=J. F. A.|last9=Stiers|first9=P.|date=2020-11|title=Me, myself, bye: regional alterations in glutamate and the experience of ego dissolution with psilocybin|url=http://www.nature.com/articles/s41386-020-0718-8|journal=Neuropsychopharmacology|language=en|volume=45|issue=12|pages=2003–2011|doi=10.1038/s41386-020-0718-8|issn=0893-133X|pmc=PMC7547711|pmid=32446245}}</ref>
 
=== Farmakokinetik ===