'''Charles Adriaan van Ophuijsen''' ([[Kabupaten Solok|Solok]], [[Sumatra Barat]], [[31 Disemberdesember]] [[1854]] - [[Leiden]], [[19 Februari]] [[1917]]) adalah seorang [[Belanda]] yang gemar mempelajari bahasa berbagai suku di [[Hindia Belanda]]. Pada tahun 1896 ia ditugaskan oleh Pemerintah Belanda untuk menstandarisasikan aksara Latin untuk bahasa Melayu dibantu oleh [[Nawawi Soetan Makmoer]] dan Moh. Taib Sultan Ibrahim, akhirnya van Ophuijsen berhasil menyusun ''Kitab Logat Melajoe'' pada tahun 1901.<ref>{{cite journal|title= Pemakaian Ejaan dalam Bahasa Indonesia/Melayu pada Iklan Tempo Doeloe dan Implikasinya bagi Perkuliahan Bahasa Indonesia|authors= Sudaryanto, Hermanto|journal= Transformatika|volume= 2|number= 1|year= 2018|issn= 2549-5941|page= 59-60|url= https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/transformatika/article/view/553}}</ref> Buku tersebut kelak menjadi pedoman tata bahasa yang kemudian dikenal dengan nama [[Ejaan van Ophuijsen]] itu resmi diakui pemerintah kolonial pada tahun [[1901]]. Charles pada tahun [[1879]] menerbitkan buku berjudul ''Kijkjes in Het Huiselijk Leven Volkdicht'' (Pengamatan Selintas Kehidupan Kekeluargaan Suku Batak) dan ''Maleische Spraakkunst'' (Tata Bahasa Melayu).
Pemerintah kolonial kemudian mengangkatnya menjadi guru besar ilmu bahasa dan kesusasteraan Melayu di [[Universitas Leiden]] pada [[1904]]. Charles Adriaan van Ophuijsen meninggal dunia pada [[1917]].