Ilmu pangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Putrianti1 (bicara | kontrib)
Putrianti1 (bicara | kontrib)
Baris 26:
=== Pengemasan pangan ===
{{Main|Pengemasan pangan}}
Pengemasan pangan merupakan studimetode/disiplin tentangilmiah metodeyang berkaitan dengan penyimpanan bahan pangan pada kemasan untuk menghindari kontaminasi bahan pangan dengan benda luar, sehingga kualitas bahan pangan tetap terjaga. Pengemasan produk memiliki dua tingkatan, pertama yaitu kemasa utama, dimana kemasan ini langsung berkontaminasi dengan produk seperti kaleng susu, plastik pembungkus. Sedangkan tingkatan kedua yaitu kemasan sekunder yang berisi beberapa kemasan utama, contohnya kardus.<ref>{{Cite journal|last=Robertson|first=Gordon L.|date=2016-04-19|title=Food Packaging|url=http://dx.doi.org/10.1201/b21347|doi=10.1201/b21347}}</ref> Ada berbagai macam tujuan pengemasan pangan, yaitu melindungi dari bahaya fisik, melindungi bahan pangan dari iklim luar kemasan, memudahkan saat proses distribusi, sebagai media informasi yang mencantumkan informasi produk, dan juga menjadi penentu porsi produk yang akan di jual.<ref>{{Cite journal|last=Chamund|first=D.|date=2003|title=Bi-directional switch packaging for higher power matrix converters|url=http://dx.doi.org/10.1049/ic:20030049|journal=IEE Seminar Matrix Converters|publisher=IEE|doi=10.1049/ic:20030049}}</ref>
 
=== Keamanan pangan ===
{{Main|Keamanan pangan}}
Keamanan pangan merupakan metode yang berhubungan dengan perlakuan, pengelolaan, penyimpanan bahan pangan untuk mengurangi resiko foodborne disease atau penyakit yang dtimbulkan oleh bakteri yang ada pada makanan.<ref>{{Cite web|title=What is Food Safety?|url=https://www.foodsafety.com.au/blog/what-is-food-safety|website=Australian Institute of Food Safety|language=en|access-date=2022-01-10}}</ref> Terdapat berbagai macam alasan yang menyebabkan tingginya angka penyakit akibat makanan yang terkontaminasi dengan bakteri. Mulai dari intensitas penggunaan bahan kimia yang meningkat akibat populasi yang semakin bertambah, kebiasaan mengonsumsi makanan dipinggir jalan, hingga jangka waktu pengiriman bahan pangan yang relatif lama memicu berkembangnya bakteri.<ref>{{Cite book|last=Schlundt|first=J.|date=2014|url=http://dx.doi.org/10.1016/b978-0-12-378612-8.00008-1|title=Institutions Involved in Food Safety: World Health Organization (WHO)|publisher=Elsevier|pages=359–364}}</ref> Kasus foodborne disease yang sering terjadi disebabkan oleh infeksi bakteri ''Escherichia Coli,'' dimana bakteri ini dapat mengakibatkan kematian.<ref>{{Cite journal|date=2000|editor-last=Crutchfield|editor-first=Stephen R.|editor2-last=Roberts|editor2-first=Tanya|title=Food Safety Efforts Accelerate in the 1990's|url=https://ageconsearch.umn.edu/record/266227/|journal=Food Review/ National Food Review|doi=10.22004/ag.econ.266227|issn=1056-327X}}</ref>
* [[Keamanan pangan]]
* [[Teknologi pangan]]