Tonarigumi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 8:
Ketika [[Kekaisaran Jepang]] mulai tersudut dalam [[Perang Dunia II]], Tonarigumi menjadi basis pelatihan militer warga desa yang dipaksa kemudian untuk menjadi tentara sekunder atau [[milisi]] yang membela Jepang untuk menghadapi pasukan [[Blok Sekutu]]. Ketika [[Kekaisaran Jepang]] kalah dalam [[Perang Dunia II]], wilayah bekas pendudukan Jepang yang diduduki oleh [[Amerika Serikat]], seperti [[Korea Selatan]], [[Vietnam]], dan [[Filipina]] memutuskan untuk menghapus sistem Tonarigumi secara formal pada 1947, tetapi di beberapa wilayah, sistem Tonarigumi berubah namanya, salah satunya di [[Indonesia]], Tonarigumi berubah menjadi Rukun Tetangga dan Rukun Warga.<ref>{{Cite web|url=http://www.goldenheart.id/artikel/artikel-lainnya/sejarah-lahirnya-rt-rukun-tetangga-dan-rw-rukun-warga.html|title=Sejarah Lahirnya RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga)|website=www.goldenheart.id|language=en-gb|access-date=2017-11-16|archive-date=2017-11-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20171116144741/http://www.goldenheart.id/artikel/artikel-lainnya/sejarah-lahirnya-rt-rukun-tetangga-dan-rw-rukun-warga.html|dead-url=yes}}</ref>
== Struktur dan
Setiap satu Tonarigumi terdiri atas 10 sampai 20 kepala rumah tangga, diketuai oleh ''Tonarigumichō'' dan diangkat oleh ''Kuchō'' ([[Lurah]]). Setiap Tonarigumi harus melaksanakan ''Tonarigumijōkai'' (rapat bekala) yang harus dilaporkan sebulan sekali. Setiap lima sampai enam Tonarigumi kemudian disatukan dalam satu struktur yang lebih tinggi, yang disebut Chonaikai (rukun kampung, sekarang disebut sebagai [[Rukun Warga]]). Chonaikai itu dahulu sebenarnya ukurannya adalah satu kampung atau satu desa dan setiap Chonaikai harus melakukan ''Azajōkai'' (rapat bekala tingkat Chonaikai) setiap sebulan sekali.<ref name="Nino Oktorino 2013"/><ref name="Saputra"/>
|