Rinto Harahap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 37:
 
=== Merekrut Charles Hutagalung & The Mercy's Show di Malaysia ===
Menariknya, belum setahun terbentuk, grup ini sudah mendapat tawaran show di [[Malaysia]]. Ketika ada undangan untuk show di [[Penang]], Malaysia pada tahun yang sama, Iskandar memutuskan tidak ikut. Ia memilih mengundurkan diri karena kuliahnya di [[Fakultas Kedokteran]] tidak mengizinkannya untuk meninggalkan bangku kuliah (Kini menjadi akhli bedah saraf).<ref>https://ms.wiki-indonesia.club/wiki/Kumpulan_The_Mercys</ref> Posisinya lalu digantikan oleh Charles Hutagalung yang saat itu telah keluar dari bandnya sebelumnya [['''[[Bhayangkara Nada]]''']]. Formasi lengkap pemain The Mercy’s kemudian berubah adalah menjadi Erwin Harahap (Gitar Melody), Rinto Harahap (Gitar Bass), Rizal Arsyad (Gitar Rhythm), Reynold Panggabean (Drum), dan Charles Hutagalung (Keyboard, Organ). Dengan masuknya Charles, The Mercy’s menjadi sebuah band yang terasa berbeda dari sebelumnya. Ia memiliki kemampuan bermain keyboard yang baik serta kualitas suara yang bagus untuk ditampilkan sebagai ''front line man''. Posisi Rinto tidak lagi menjadi vokalis utama, namun masih kerap berbagi lagu dengan Charles untuk dibawakannya. Mereka melewatkan hampir tiap malam mengisi acara di [[Night Club]] [[Chusan Hotel]] di Malaysia. Pada tahun pertama terbentuk, The Mercy's memang masih berpetualang dari satu klub malam ke klub malam yang lain, mulai dari Medan hingga ke Penang, Malaysia.
 
=== The Mercy's Show di Vietnam ===
Seusai kontraknya selama enam bulan, tepatnya pertengahan 1970, The Mercy's, kembali ke Medan melanjutkan aktivitas bermusiknya di pesta-pesta anak muda. Kemudian kelompok ini mendapat tawaran show di [[Vietnam]] di mana negara ini saat itu masih genting terjadi perang saudara dan nyawa adalah taruhannya. Hal ini tidak menyurutkan nyalinya mereka sebagai seorang yang profesional di bidangnya untuk melebarkan sayap untuk bisa diakui musiknya di negara lain. Dengan kondisi itu, di negara perantauan, menimbulkan naluri bakat menulis lagu dari salah satu personelnya. Charles saat dalam kesendiriannya mampu menorehkan bait demi bait menghasilkan lagu-lagu hebat, salah satunya berjudul ‘''Tiada Lagi''’ yang kelak hari melambungkan nama The Mercy’s ke puncak ketenaran. Dan, patut diacungi jempol bahwa sosok Charles Hutagalung yang selalu ceria, tetapi tetap mampu melahirkan lagu sentimental, seperti ''“Tiada Lagi”'' . Lewat tembang ini pula The Mercy's kelak menjadi sebuah supergroup yang diminati jutaan penggemarnya.