Vitamin D: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
| archivedate=2007-09-10
| dead-url=no
}}</ref> Vitamin D dikenal juga dengan nama [[kalsiferol]].<ref name=dis1/> Penamaan ini berdasarkan ''[[International Union of Pure and Applied Chemist]]'' ([[IUPAC]]).<ref name=basic/> Di dalam tubuh, vitamin ini banyak berperan dalam pembentukkan struktur [[tulang]] dan [[gigi]] yang baik.<ref name=jur1>Kim YS, Stumpff WE, Clark SA, Sar M, deLuca HF. 1983. Target Cells for 1,25-Dihydroxyvitamin D3 in Developing Rat Incisor Teeth. ''J Dent Res'' 62(1):58-59.</ref> Vitamin iniD3 banyak ditemukan pada salmon, tuna, makarel, kuning telur, keju, dan susu. Sedangkan vitamin D2 banyak terkandung di dalam berbagai jenis jamur dan produk susu yang terfortifikasi.<ref>{{Cite book|last=Kusnanto|first=|date=2019|url=https://www.onesearch.id/Record/IOS13415.NUTBA000000000003977|title=Suplemen Vitamin bagi Tubuh|location=Semarang|publisher=CV Ghyyas Putra|isbn=9789790511446|pages=17-8|url-status=live}}</ref>
 
Vitamin D didapatkan dari makanan atau suplemen dan sintesis provitamin D menjadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari yang berlangsung di kulit. Senyawa 7-dehidrokolesterol akan diubah menjadi previtamin D3 lalu menjadi vitamin D3. Vitamin D3 yang masuk ke sirkulasi akan berikatan dengan protein pengikat vitamin D. Setelahnya vitamin D3 ini akan mengalami hidroksilasi di dalam hati dan ginjal lalu masuk ke dalam sel untuk berikatan dengan reseptor vitamin D. Ikatan ini akan masuk ke dalam nukleus untuk mengingkatkan transkripsi gen yang berhubungan dengan vitamin D.
 
Defisiensi vitamin D dapat disebabkan oleh kurangnya paparan sinar matahari, malabsorbsi pada usus, konsumsi obat-obatan yang menyebabkan degradasi vitamin D, dan ketidakmampuan ginjal untuk mengubah 25(OH)D menjadi bentuk aktif.
 
Defisiensi vitamin D akan menyebabkan seseorang mengalami nyeri otot, mudah lelah, nyeri tulang, kelemahan otot, rambut rontok, dan perubahan suasana hati. Kekurangan vitamin D kronis pada anak akan menyebabkan rakitis dan pada orang dewasa akan menyebabkan osteomalasia atau osteoporosis.
 
Penatalaksanaan defisiensi vitamin D adalah dengan memberikan suplemen vitamin D terutama D3. pemberian dosisnya disesuaikan dengan usia
 
== Bentuk-bentuk vitamin D ==
Vitamin ini sendiri merupakan turunan dari molekul [[steroid]] yang merupakan salah satu turunan dari [[kolesterol]].<ref name=def/> Terdapat dua bentuk aktif dari vitamin ini, yaitu [[vitamin D2|vitamin D2 (erkalsitriol)]] dan [[vitamin D3]](kalsitriol). Aktivasi vitamin D dilakukan oleh hormon paratiroid.<ref name=basic/> Vitamin D2 atau dikenal juga dengan nama [[ergokalsiferol]] (bentuk tidak aktif) ini berasal dari turunan senyawa kolesterol yang banyak ditemukan pada ragi dan tanaman.<ref name=def/> Vitamin D3 ([[kolekalsiferol]]) sendiri berasal dari turunan senyawa [[7-dehidrokolesterol]] (bentuk tidak aktif).<ref name="basic" /> Golongan vitamin inilah yang paling banyak ditemukan pada kulit manusia.<ref name="basic" /> Pada [[ginjal]], vitamin D dikonversi menjadi bentuk aktif yang disebut [[kalsitriol|''1,25-dihydroxycholecalciferol'']].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/sites/ppmc/articles/PMC2737618
| title = Analysis of SNPs and Haplotypes in Vitamin D Pathway Genes and Renal Cancer Risk
Baris 23 ⟶ 31:
[[Adolf Windaus]] adalah orang yang menemukan tiga bentuk vitamin D. Namun, istilah vitamin D1 tidak lagi digunakan karena merupakan campuran komponen ergokalsiferol dan lumisterol.<ref>{{Cite web|date=8 April 2021|title=Vitamin D1 vs D2 vs D3: What's the difference between them?|url=https://www.drugs.com/medical-answers/difference-between-vitamin-d1-d2-d3-143046/|website=Drugs.com|language=|access-date=11 Januari 2022}}</ref>
 
Vitamin D4 adalah komponen yang didapatkan saat menganalisis vitamin D2 pada jamur melalui pemeriksaan HPLC-UV (High Performance Liquid Chromatography-Ultraviolet) atau kromatografi cair kinerja tinggi dengan detektor ultraviolet. Vitamin D4 dapat ditemukan di dalam [[jamur]] liar yang terpapar sinar ultraviolet.<ref>{{Cite journal|last=Phillips|first=Katherine M.|last2=Horst|first2=Ronald L.|last3=Koszewski|first3=Nicholas J.|last4=Simon|first4=Ryan R.|date=3 Agustus 2012|title=Vitamin D4 in Mushrooms|url=https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0040702|journal=PLOS ONE|language=|volume=7|issue=8|pages=e40702|doi=10.1371/journal.pone.0040702|issn=1932-6203|pmc=PMC3411670|pmid=22870201}}</ref>
{| class="wikitable" style="width: 40%; float: right; font-size: 90%; margin-left: 25px;"
|-
Baris 94 ⟶ 102:
Vitamin D dapat diperoleh bukan hanya dari makanan, tetapi juga dari sinar matahari. Sinar matahari yang dibutuhkan oleh tubuh adalah [[Ultraungu|ultraviolet B]] atau UVB dengan [[panjang gelombang]] 290-315 nm. Radiasi UVB tidak dapat menembus kaca sehingga tidak bisa menghasilkan vitamin bagi mereka yang ada di dalam ruangan. Kemampuan UVB menghasilkan vitamin juga dipengaruhi oleh musim, lamanya waktu siang dalam sehari, waktu paparan, keberadaan kabut, asap, kadar melanin kulit, dan penggunaan tabir surya.<ref>{{Cite journal|last=Chandra|first=Prakash|last2=Wolfenden|first2=Linda L.|last3=Ziegler|first3=Thomas R.|last4=Tian|first4=Junqiang|last5=Luo|first5=Menghua|last6=Stecenko|first6=Arlene A.|last7=Chen|first7=Tai C.|last8=Holick|first8=Michael F.|last9=Tangpricha|first9=Vin|date=Oktober 2007|title=Treatment of vitamin D deficiency with UV light in patients with malabsorption syndromes: a case series|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2846322/|journal=Photodermatology, photoimmunology & photomedicine|volume=23|issue=5|pages=179–185|doi=10.1111/j.1600-0781.2007.00302.x|issn=0905-4383|pmc=2846322|pmid=17803596}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Wacker|first=Matthias|last2=Holick|first2=Michael F.|date=1 Januari 2013|title=Sunlight and Vitamin D|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3897598/|journal=Dermato-endocrinology|volume=5|issue=1|pages=51–108|doi=10.4161/derm.24494|issn=1938-1972|pmc=3897598|pmid=24494042}}</ref>
 
Sumber makanan yang mengandung vitamin D2 adalah [[jamur kancing]], [[Sari kedelai|susu kedelai]] terfortifikasi, jamur ''[[morchella]]'', [[Sari kacang almond|susu almon]] terfortifikasi, [[susu beras]] terfortifikasi, [[jamur shitake]], [[jamur tiram]], dan jamur kancing putih. Sedangkan yang mengandung vitamin D3 adalah ikan [[salmon]], ikan [[trout pelangi]], ikan [[Herring|haring]], [[sarden]] kaleng, [[susu]], ikan [[tilapia]], susu rendah lemak, [[sari buah jeruk]] terfortifikasi, iga [[babi]], dan [[tuna]] kalengan.<ref name=":4" /><ref>{{Cite web|last=Ware|first=Megan|date=7 November 2019|title=Vitamin D: Benefits, deficiency, sources, and dosage|url=https://www.medicalnewstoday.com/articles/161618|website=www.medicalnewstoday.com|language=|access-date=11 Januari 2022}}</ref>
{| class="wikitable"
|+
Baris 129 ⟶ 137:
|5,4 μg
|-
|[[Yoghurt]] fortifikasi
|Kandungan vitamin D per cangkir 3,2 μg
|1,3 μg
|2,5 μg
|-
|Sereal[[Serealia]] fortifikasi
|Kandungan vitamin D per 3/4 cangkir 2,5 μg
|8,3 μg
|5,2 μg
|-
|JusSari buah jeruk fortifikasi
|Kandungan vitamin D per cangkir 2,5 μg
|1 μg
Baris 162 ⟶ 170:
* Paparan sinar matahari yang tidak adekuat menyebabkan sintesis vitamin D di kulit mengalami penurunan. Kondisi ini dapat terjadi pada pekerja pabrik yang seharian bekerja di dalam ruangan,{{Sfn|Yosephin, Betty|2016|p=10}} orang yang berdomisili di daerah yang jauh dari garis ekuator, orang yang mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh, orang tua di institusi kesehatan untuk usia lanjut serta anak-anak yang jarang menghabiskan waktunya di luar ruangan, dan orang-orang yang mengenakan [[tabir surya]].<ref>{{Cite web|last=Mikstas|first=Christine|date=28 Juli 2020|title=Vitamin D Deficiency: Symptoms, Causes, and Health Risks|url=https://www.webmd.com/diet/guide/vitamin-d-deficiency|website=WebMD|language=|access-date=10 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Vitamin D: Deficiency, Symptoms, Supplements & Foods|url=https://www.drugs.com/vitamin-d.html|website=Drugs.com|language=|access-date=11 Januari 2022}}</ref>
* Malabsorbsi yang terjadi pada orang-orang yang menjalani reseksi [[Usus halus|usus kecil]] dan penyakit yang berhubungan dengan gangguan penyerapan vitamin D lainnya seperti [[penyakit seliak]], [[sindrom usus pendek]] atau ''short bowel syndrome'' (SBS), dan [[fibrosis sistik]].
* Konsumsi obat-obatan yang meningkatkan katabolisme hari seperti [[dilantin]], [[fenobarbital]], [[rifampisin]], [[deksametasona]], dan [[klotrimazol]]. Obat-obat ini dapat merangsang enzim P450 untuk mempercepat katabolisme dan mengaktivasi degradasi vitamin D.<ref>{{Cite web|date=9 Februari 2021|title=Vitamin D|url=https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-d/art-20363792|website=Mayo Clinic|language=|access-date=11 Januari 2022}}</ref><ref name=":5">{{Cite book|last=Sizar|first=Omeed|last2=Khare|first2=Swapnil|last3=Goyal|first3=Amandeep|last4=Bansal|first4=Pankaj|last5=Givler|first5=Amy|date=2021|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532266/|title=Vitamin D Deficiency|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=30335299}}</ref>
* Ketidakmampuan ginjal mengubah 25(OH)D menjadi bentuk aktif yang paling sering disebabkan oleh faktor usia.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|title=Office of Dietary Supplements - Vitamin D|url=https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminD-HealthProfessional/|website=ods.od.nih.gov|language=|access-date=9 Januari 2022}}</ref>
 
Baris 174 ⟶ 182:
 
* Orang-orang dengan warna kulit gelap memiliki kadar [[melanin]] dalam jumlah besar yang akan menurunkan kemampuan kulit untuk menghasilkan vitamin D dari sinar matahari.<ref>{{Cite web|date=23 Oktober 2017|title=Vitamin D|url=https://www.nhs.uk/conditions/vitamins-and-minerals/vitamin-d/|website=nhs.uk|language=|access-date=10 Januari 2022}}</ref>
* Orang-orang yang mengalami masalah dalam penyerapan lemak akan kesulitan untuk menyerap vitamin D karena vitamin ini larut dalam lemak. Penyakit yang dapat menyebabkan masalah dalam penyerapan lemak antara lain penyakit liver, [[penyakit Crohn]], [[kolitis ulseratif]], fibrosis sistik, penyakit seliak, dan sindrom usus pendek.<ref name=":5" /><ref name=":2">{{Cite web|last=|first=|last2=|date=18 September 2012|title=Vitamin D|url=https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-d/|website=www.hsph.harvard.edu|language=|access-date=10 Januari 2022}}</ref>
* Orang-orang yang menderita obesitas. Kondisi ini tidak berhubungan dengan kemampuan kulit untuk sintesis vitamin D melainkan karena jumlah jaringan lemak subkutan yang membutuhkan lebih banyak vitamin.<ref name=":2" />
* Orang-orang yang menjalani operasi ''bypass'' lambung karena bagian atas usus kecil yang merupakan tempat vitamin D siabsorbsi, adalah tempat ''bypass'' dilakukan.<ref>{{Cite web|title=Vitamin D|url=https://medlineplus.gov/vitamind.html|website=medlineplus.gov|access-date=10 Januari 2022}}</ref>
* Orang-orang yang mengalami intoleransi, alergi, atau vegan yang tidak mengkonsumsi telur, susu, dan ikan.<ref name=":3" />
* Bayi yang masih ASI eksklusif karena ASI hanya mengandung sedikit vitamin D. Oleh sebab itu bayi setidaknya harus dijemur 10-20 menit per hari.<ref name=":4" />
 
=== Kriteria ===
Ada dua pemeriksaan untuk mengetahui seseorang menderita defisiensi vitamin D. Yang pertama adalah dengan memeriksa kadar 1,25(OH)<sub>2</sub>D dan yang kedua adalah pemeriksaan kadar 25-hidroksivitamin D. Kelemahan pemeriksaan 1,25(OH)<sub>2</sub>D adalah [[waktu paruh]]<nowiki/>nya yang singkat dan dipengaruhi oleh kadar [[hormon paratiroid]], kalsium, dan fosfor dalam darah.<ref name=":6" /><ref>{{Cite journal|last=Bordelon|first=Paula|last2=Ghetu|first2=Maria V.|last3=Langan|first3=Robert C.|date=15 Oktober 2009|title=Recognition and Management of Vitamin D Deficiency|url=https://www.aafp.org/afp/2009/1015/p841.html|journal=American Family Physician|volume=80|issue=8|pages=841–846|issn=0002-838X}}</ref>
{| class="wikitable"
!
!Pedoman National Academy of Medicine
|'''Panduan Endocrine Society'''
|-
!Defisiensi
|Di bawah 12 ng/ml
|Di bawah 20 ng/ml
|-
!Insufisiensi
|12-20 ng/ml
|21-29 ng/mL
|-
!Cukup
|Di atas 20 ng/ml
|30-60 ng/mL
|-
!Ideal
|
|40-60 ng/mL
|-
!Aman
|
|> 60 ng/ml
|}
 
=== Pengobatan ===
Pilihan terbaik untuk mengatasi defisiensi vitamin D adalah suplemen vitamin D3. Penderita juga dianjurkan untuk mengkonsumsi suplemen ini bersama dengan makanan yang mengandung lemak. Makanan yang mengandung lemak meningkatkan absorpsi vitamin D hingga 32%.<ref>{{Cite journal|last=McLarnon|first=Andy|date=30 Agustus 2011|title=Dietary fat might influence serum vitamin D level|url=https://www.nature.com/articles/nrendo.2011.150|journal=Nature Reviews Endocrinology|language=en|volume=7|issue=10|pages=562–562|doi=10.1038/nrendo.2011.150|issn=1759-5037}}</ref><ref name=":6">{{Cite web|last=Harbolic|first=Betty Kovacs|date=18 Februari 2021|editor-last=Stöppler|editor-first=Melissa Conrad|title=Vitamin D Deficiency: 9 Symptoms & Signs, Treatment, Causes & Charts|url=https://www.medicinenet.com/vitamin_d_deficiency/article.htm|website=MedicineNet|language=|access-date=11 Januari 2022}}</ref>
 
== Vitamin D dan kesehatan ==