Wijaya Karya Beton: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Update data perusahaan Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 1:
▲{{undisclosed paid}}
{{Infobox company
| name = PT Wijaya Karya Beton
|
| logo =
| type = [[Anak perusahaan]]▼
| logo_size =
| traded_as = {{BEI|WTON}}▼
| image =
| image_size =
| image_caption =
| industry = [[Konstruksi]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1997|03|11}}
| fate =
| founder =
| area_served = [[Indonesia]]
|
| locations =
| key_people = [[Hadian Pramudita]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.wika-beton.co.id/manajemen/ind|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Wijaya Karya Beton Tbk|language=id|access-date=12 Januari 2022}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Ade Wahyu]]<ref name="direksi"/><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands =
|
| services =
| website = {{URL|www.wikabeton.co.id}}▼
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 4,803 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 120,990 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://ir.listedcompany.com/tracker.pl?type=5&id=241366&m=218a891d2eddffba294f2eda6472f52beff7925bccf3cf8c9b6f7dff03a27a2f&redirect=https%3A%2F%2Finvestor.wika-beton.co.id%2Fmisc%2FAR%2FAR2020.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Wijaya Karya Beton Tbk|language=id|access-date=12 Januari 2022}}</ref>
| owner = [[Wijaya Karya]]
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 8,509 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 3,391 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 1.444 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| subsid = PT [[Wijaya Karya Komponen Beton]]<br/>PT [[Wijaya Karya Krakatau Beton]]<br/>PT [[Citra Lautan Teduh]]
| slogan =
}}
'''PT Wijaya Karya Beton Tbk''' (berbisnis dengan nama '''Wika Beton''') adalah anak usaha [[Wijaya Karya]] yang bergerak di bidang pencetakan [[beton]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 14 pabrik beton, 1 pabrik beton bergerak, 5 [[quarry]], dan 7 kantor penjualan.<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
== Sejarah ==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1978 sebagai Divisi Produk Beton dari [[Wijaya Karya]], dengan hanya memiliki satu pabrik beton di [[Bogor]]. Antara tahun 1981 hingga 1995, divisi tersebut mendirikan enam pabrik beton baru, yakni di [[Pasuruan]], [[Boyolali]], [[Majalengka]], [[Lampung]], [[Binjai]], dan [[Makassar]]. Pada tanggal 11 Maret 1997, divisi tersebut resmi dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama "PT Wijaya Karya Beton". Hingga tahun 2009, produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah tiang beton, panel PC, balok jembatan, balok drainase, dan beton maritim. Pada tahun 2010, perusahaan ini mulai memproduksi tiang pancang berdiameter 1.000 mm. Pada tahun 2011, perusahaan ini membuka pabrik beton baru di [[Karawang]] dan mulai memproduksi ''box girder''. Pada tahun 2012, bersama PT Komponindo Betonjaya, perusahaan ini mendirikan [[Wijaya Karya Komponen Beton]] untuk memenuhi kebutuhan beton dari proyek-proyek di Indonesia yang didanai oleh Pemerintah Jepang. Perusahaan ini juga membentuk Unit Usaha Beton Pascatekan. Pada tahun 2013, bersama [[Krakatau Engineering]], perusahaan ini mendirikan [[Wijaya Karya Krakatau Beton]] untuk memenuhi kebutuhan beton dari [[Krakatau Steel]]. Perusahaan ini juga membuka pabrik beton baru di [[Lampung Selatan]] dan mulai mengelola [[quarry]] sendiri. Pada tahun 2013 juga, perusahaan ini mulai memproduksi ''hollow core slab'' dan beton pracetak untuk memenuhi kebutuhan pembangunan gedung dan industri. Pada tahun 2014, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]<ref name="melantai">{{cite web |date=8 April 2014|url = https://m.bisnis.com/market/read/20140408/192/217789/wijaya-karya-beton-resmi-melantai-di-bursa-dengan-kode-wton|title=Wijaya Karya Beton Resmi Melantai di Bursa dengan Kode WTON|publisher =bisnis.com| accessdate = 16 Januari 2020}}</ref> dan mengakuisisi [[Citra Lautan Teduh]]. Perusahaan ini juga mulai memproduksi ''cylinder pile'' berdiameter 800 mm dan 2.000 mm. Pada tahun 2015, perusahaan ini mulai mengoperasikan ''crushing plant'' di Bogor dan membentuk Biro Usaha Jasa Penunjang. Pada tahun 2016, bersama [[Wijaya Karya Gedung]], perusahaan ini mendirikan [[Wijaya Karya Pracetak Gedung]]. Pada tahun 2018, untuk pertama kalinya, perusahaan ini menjadi kontraktor, yakni pada proyek pembangunan [[Jalan Tol Layang A.P. Pettarani]] di Makassar. Pada tahun 2019, perusahaan ini mengirimkan [[bantalan rel]] beton buatannya ke [[Filipina]] untuk diuji coba, serta berhasil menyelesaikan pembangunan jalur rel untuk [[LRT Jakarta]] tahap 1 (Kelapa Gading-Velodrome). Pada tahun 2020, perusahaan ini memperkenalkan ''Structural Health Monitoring System'' (SHMS) untuk memantau kesehatan struktur beton. Sistem tersebut pun pertama kali digunakan pada proyek pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani di Makassar. Perusahaan ini juga mulai membangun pabrik beton bergerak di [[Bangkinang (kota)|Bangkinang]] untuk memenuhi kebutuhan beton dari proyek pembangunan [[Jalan Tol Padang-Pekanbaru]].<ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.wika-beton.co.id/page/Sekilas-Info-Perusahaan/ind|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Wijaya Karya Beton Tbk|language=id|access-date=12 Januari 2022}}</ref><ref name="annual"/>
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Perusahaan-Indonesia-stub}}
[[Kategori:Perusahaan konstruksi Indonesia]]
|