Kucing: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
gunakan {{taxobox}} yang lama |
k format, gambar di sisi kanan |
||
Baris 16:
'''Kucing''', ''Felis silvestris catus'', adalah seekor [[karnivora]] kecil dari keluarga [[Felidae]] yang sudah dijinakkan selama ribuan tahun. Kata “kucing” biasanya merujuk kepada “kucing” yang dijinakkan. Tetapi bisa juga merujuk kepada “kucing raksasa” seperti [[singa]], [[harimau]], [[macan]] dan sebagainya.
Kucing telah berasosiasi dengan kehidupan [[manusia]] paling tidak sejak
==Karakteristik==
Kucing peliharaan atau kucing kampung adalah salah satu [[predator]] terhebat di dunia. Kucing ini dapat membunuh atau memakan beberapa ribu spesies— [[kucing besar]] biasanya kurang dari 100. Tetapi karena ukurannya yang kecil, kucing tidak berbahaya bagi manusia— satu-satunya bahaya yang dapat timbul adalah kemungkinan terjadinya infeksi [[rabies]] akibat gigitan kucing. Kucing dapat berakibat fatal bagi suatu [[ekosistem]] yang bukan tempat tinggal alaminya. Pada beberapa kasus, kucing berperan atau menyebabkan kepunahan. Kucing menyergap dan melumpuhkan mangsa dengan cara yang mirip dengan [[singa]] dan [[harimau]]
Kucing dianggap sebagai "karnivor yang sempurna" dengan gigi dan saluran pencernaan yang khusus. Gigi premolar dan molar pertama membentuk sepasang taring di setiap sisi mulut yang bekerja efektif seperti gunting untuk merobek daging. Meskipun ciri ini juga terdapat pada famili [[Canidae]] atau [[anjing]], tapi ciri ini berkembang lebih baik pada kucing. Tidak seperti [[karnivor]] lain, kucing hampir tidak makan apapun yang mengandung tumbuhan. [[Beruang]] dan [[anjing]] kadang memakan buah, akar, atau madu sebagai suplemen jika ada sementara kucing hanya memakan daging, biasanya buruan segar. Dalam penangkaran, kucing tidak dapat diadaptasikan dengan diet vegetarian karena mereka tidak dapat mensintesis semua asam-asam amino yang mereka butuhkan hanya dengan memakan tumbuhan; berbeda dengan anjing peliharaan, yang sering diberi makan produk campuran daging dan sayuran dan kadang dapat beradaptasi dengan diet vegetarian secara total.
[[Image:Cat_yawning.jpg|thumb
Meskipun memiliki reputasi sebagai hewan penyendiri, kucing biasanya dapat membentuk [[koloni]] liar tetapi tidak menyerang dalam kelompok seperti [[singa]]. Setiap kucing memiliki daerahnya sendiri (jantan yang aktif secara seksual memiliki daerah terbesar, sedang jantan steril memiliki daerah paling kecil) dan selalu terdapat daerah "netral" dimana para kucing dapat saling mengawasi atau bertemu tanpa adanya konflik teritorial atau agresi. Di luar daerah netral ini, penguasa daerah biasa akan mengejar kucing asing, diawali dengan menatap, mendesis, hingga menggeram, dan bila kucing asing itu tetap tinggal, biasanya akan terjadi perkelahian singkat. Kucing yang sedang berkelahi menegakkan rambut tubuh dan melengkungkan punggung agar mereka tampak lebih besar. Serangan biasanya terdiri dari tamparan di bagian wajah dan tubuh dengan kaki depan yang kadang disertai gigitan. Luka serius pada kucing akibat perkelahian jarang terjadi karena pihak yang kalah biasanya akan lari setelah mengalami beberapa luka di wajah. Jantan yang aktif biasanya sering terlibat banyak perkelahian sepanjang hidupnya. Hal ini tampak pada berbagai luka di bagian wajah, seperti hidung atau telinga. Kucing betina kadang juga terlibat perkelahian untuk melindungi anak-anaknya bahkan kucing steril pun akan mempertahankan daerah kecilnya dengan gigih.
Baris 39:
Sering kali kucing menunjukkan perilaku memilih makanan. Hal ini dikarenakan mereka memiliki organ pembau khusus di langit-langit mulutnya yang disebut sebagai ''organ vomeronasal'' atau ''organ Jacobson''. Ketika organ ini terstimulasi oleh suatu jenis makanan tertentu, kucing akan menolak makanan selain makanan itu.<!--When a cat wrinkles its muzzle, lowers its chin, and lets its tongue hang a bit, it is opening the passage to the vomeronasal. This is called gaping. Gaping is the equivalent of the [[Flehmen response]] in other animals, such as [[dogs]] and [[horses]]-->
[[Image:Cat_eye.jpg|thumb
Kucing dapat melihat dalam cahaya yang amat terang. Mereka memiliki [[selaput pelangi]] atau [[iris]] membentuk celah pada [[mata]] yang akan menyempit. Meskipun demikian, penyempitan ini juga mengurangi bidang pandang kucing. Suatu organ yang disebut ''tapetum lucidum'' digunakan dalam lingkungan dengan sedikit cahaya. Organ inilah yang menyebabkan warna-warni mata kucing ketika difoto dengan menggunakan blitz. Seperti kebanyakan predator, kedua mata kucing menghadap ke depan, menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang. Mata kucing memiliki persepsi [[trikomatik]] yang lemah.
Baris 46:
Kucing memiliki kelopak mata ketiga yang disebut [[membrana niktitans]]. Kelopak ketiga ini terdiri dari suatu lapisan tipis yang dapat menutupi mata dan nampak ketika mata kucing terbuka. Membran ini menutup sebagian ketika kucing sedang sakit. Kadang kucing yang amat mengantuk atau gembira juga memperlihatkan membran ini.
Suara kucing sering ditulis "meong" dalam
Umumnya semua daun telinga kucing tegak. Tidak seperti pada anjing, kucing dengan telinga terlipat amat jarang ditemukan. Jenis ''Scottish Fold'' adalah salah satu jenis kucing dengan mutasi genetik yang langka ini. Ketika marah atau takut, daun telinga kucing jenis ini akan tertekuk ke belakang sementara si kucing mengeluarkan suara menggeram atau mendesis. Ketika mendengarkan suatu suara, daun telinga kucing akan bergerak ke arah sumber suara; daun telinga kucing dapat mengarah ke depan, ke samping, bahkan seolah menoleh ke belakang.
Baris 72:
;''Tabby'' : bergaris dengan bermacam pola. Pola klasik pada kucing ini berbentuk bulatan-bulatan atau lingkaran. Tabby jenis ''mackerel'' mempunyai tiga garis yang tampak di samping tubuhnya, membuat kucing ini seperti ikan [[mackerel]].
;''Maltese'' : nama lama dari kucing biru (abu-abu).
;''Bicolor'' (dua warna) : disebut juga ''Tuxedo cat'' atau ''Jellicle cat'' karena memiliki bulu berwarna hitam dengan sedikit warna putih pada bagian kaki, perut, dada, dan mungkin pula di bagian wajah.
==Domestikasi==
Seperti halnya hewan yang telah mengalami domestikasi atau penjinakan, kucing hidup dalam hubungan [[mutualistik]] dengan manusia. Tapi sejarah mutualisme ini jauh lebih pendek dibandingkan dengan hewan domestikasi yang lain dan tingkat domestikasi kucing juga masih diperdebatkan. Karena keuntungan yang diperoleh dari adanya kucing, maka manusia membiarkan kucing liar berkeliaran di pemukiman. Nenek moyang kucing rumahan tidak terlalu dekat dengan pemiliknya, berbeda dengan hewan domestik yang lain. Sejarah inilah yang mungkin menyebabkan tidak adanya ikatan yang kuat yang dimiliki kucing pada pemiliknya. Akibatnya, kebanyakan pemilik kucing menganggap kucing adalah hewan yang tidak terlalu peduli dan mandiri. Namun, kucing dapat sangat dekat dengan pemiliknya, terutama jika ia dibesarkan sejak kecil dan sering mendapatkan perhatian.
Baris 87 ⟶ 86:
==Sejarah dan mitologi==
Catatan paling awal tentang usaha domestikasi kucing adalah sekitar tahun 4000 SM di Mesir, ketika kucing digunakan untuk menjaga toko bahan pangan dari serangan tikus. Namun, baru-baru ini dalam sebuah makan di Shillourokambos, [[Siprus]], bertahun 7500 SM, ditemukan kerangka kucing yang dikuburkan bersama manusia. Karena tikus bukanlah hewan asli Siprus, hal ini menunjukkan bahwa paling tidak pada saat itu, telah terjadi usaha domestikasi kucing. Kerangka kucing yang ditemukan di Siprus ini mirip dengan spesies kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing rumahan saat ini. [http://www.aaas.org/news/releases/2004/0408cats.shtml] [http://www.cbc.ca/stories/2004/04/08/sci-tech/cat_tomb040408].
[[Image:Cat_mummy_mask.jpg|thumb|150px
Orang Mesir kuno menganggap kucing sebagai penjelmaan dewi [[Bast]], juga dikenal sebagai Bastet atau Thet. Hukuman untuk membunuh kucing adalah mati, dan jika ada kucing yang mati kadang dimumikan seperti halnya manusia.
Di [[abad pertengahan]], kucing sering dianggap berasosiasi dengan penyihir dan sering dibunuh dengan dibakar atau dilempar dari tempa tinggi. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa takhyul seperti inilah yang menyebabkan wabah ''[[Black Death]]'' menyebar dengan cepat. ''Black Death'' diperkirakan merupakan sebuah wabah penyakit pes di Eropa pada abad ke-14. Cepatnya penyebaran wabah ini menyebabkan banyak orang waktu itu percaya bahwa [[setan]]lah yang menyebabkan penyakit tersebut. Pernyataan [[Paus]] yang menyebutkan bahwa kucing, yang berkeliaran dengan bebas, telah bersekutu dengan setan. Karena pernyataan ini, banyak kucing dibunuh di Eropa pada saat itu. Penurunan jumlah populasi kucing menyebabkan meningkatnya jumlah tikus, hewan pembawa penyakit pes yang sesungguhnya.
Saat ini, orang masih percaya bahwa kucing hitam adalah pembawa sial sementara ada yang percaya bahwa kucing hitam justru membawa keberuntungan. Kucing juga masih diasosiasikan dengan sihir. Kucing hitam sering diasosiasikan dengan [[Halloween]]. Penganut [[wicca]] dan [[neopaganisme]] yang lain mempercayai bahwa kucing sebenarnya baik, mampu berhubungan dengan dunia lain, dan dapat merasakan adanya roh jahat.
Di Asia, kucing termasuk ke dalam salah satu [[zodiak]] [[Vietnam]]. Namun kucing tidak termasuk ke dalam zodiak [[
▲[[kategori:Hewan]]
▲[[Category:Mamalia]]
[[als:Hauskatze]]
[[an:Gato]]
|