Andi Mustari Pide: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
 
Andi Mustari mendapatkan gelar Mangaraja Toungku Mulasontang Manopuk Siregar dari Raja Panasunan Bulung yang menjadi raja seluruh [[Siregar]] di [[Sipirok]], [[Sumatra Utara]]. Istrinya, Erawati Toelis juga mendapatkan marga [[Hutasuhut]] dan bergelar Nomura Parlaungan Hutasuhut. Walaupun sebagai [[semenda]] belum pernah bergabung menjadi ninik mamak Suku Sikumbang Kurai, pada 1993 ia mendapat gelar [[Datuk|Datuak]] Rajo Nan Sati dari kaum istrinya di [[Bukittinggi]]. Artinya ia satu suku dengan istrinya yang melanggar aturan [[matrilineal]] dalam adat [[suku Minangkabau]]. Pelanggaran aturan adat ini juga dilakukan mertuanya, Toelis Soetan Sati, yang mendapat hukuman [[dibuang sepanjang adat]] karena kawin sesuku. [[Ed Zoelverdi]] dari ''[[Tempo (majalah)|Tempo]]'' menuliskan bahwa ia mengeluarkan biaya masing-masing Rp150 juta untuk penyelenggaraan pesta adat kedua gelar tersebut.<ref> https://books.google.co.id/books?id=A9rMDwAAQBAJ&pg=PA43</ref>
 
Menurut Dr. H. Tammasse Bala, rumah Andi Mustari Pide di Jalan Pancasila Nomor 12 Padang pernah dipakai sebagai penginapan pemeran dalam sinetron [[Sengsara Membawa Nikmat (sinetron)|Sengsara Membawa Nikmat]], yang diadaptasi dari novel yang ditulis mertuanya, Toelis Soetan Sati.<ref>https://unespadang.ac.id/informasi/53/sang-dermawan-berhati-kapas</ref>
 
== Rujukan ==