Irawan Soejono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 5:
Pada masa pendudukan Nazi Jerman di Belanda (1940-1945), Irawan bergabung dengan kelompok pejuang bawah tanah ''Binnenlandsche Strijdkrachten'' (Tenaga Pejuang Dalam Negeri) cabang Leiden. Di kalangan pejuang-pejuang perlawanan Belanda Irawan dikenal dengan nama ''Henk van de Bevrijding ''(Henk Pembebasan). Ia ditugasi menangani alat-alat percetakan bawah tanah dan [[radio]] untuk menangkap siaran-siaran [[Sekutu]]. Selain itu, ia juga menjadi anggota kelompok bersenjata perjuangan perlawanan [[Indonesia]].
 
Irawan Soejono meninggal di usia 23 tahun di [[Leiden]] pada bulan 13 Januari [[1945]]. Saat itu ia sedang mengangkut sebuah mesin [[stensil]] yang digunakan untuk penerbitan perlawanan di bawah tanah. Hal ini diketahui oleh [[Gestapo]], polisi rahasia [[Nazi Jerman]], yang kemudian berusaha menangkapnya. Irawan berusaha meloloskan diri, namuntetapi ia ditembak hingga tewas.
 
Setelah gugurnya Irawan Soejono, kelompok bersenjata bawah tanah ini dikenal dengan nama '''Grup Irawan Soejono'''.