Nikolai Gogol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
Gogol dilahirkan di [[Sorochintsi]] di daerah [[Poltava]] [[Guberniya]] (kini [[Ukraina]]) dari sebuah keluarga bangsawan kecil ([[dvoryanstvo]]) Ukraina (atau lebih tepatnya [[Ruthenia]]). Nama kecilnya dalam [[bahasa Ukraina]] dieja ''Mykola''. Sebagian dari nenek moyangnya mengaku keturunan [[Szlachta]] [[Polandia]] (mungkin bukan secara etnis melainkan secara kultural, karena [[polonisasi]] yang terus-menerus terhadap kelas atas Ruthenia) dan kakeknya, ''Afanasiy Gogol'' menulis dalam dokumen-dokumen sensus bahwa "leluhurnya, yang bernama keluarga Gogol, berkebangsaan Polandia". Namun demikian, [[kakek buyutnya]], Jan Gogol, setelah belajar di [[Akademi Kyiv-Mohyla]], sebuah lembaga pendidikan yang sangat Ukraina, atau Ruthenia, dan [[Ortodoks Timur|Kristen Ortodoks]] pindah ke [[Tepi kiri Ukraina]] yang cenderung ke [[Moskwa]] ([[Malorossia]]) dan menetap di daerah Poltava, dan memulai garis keluarga Gogol-Janovsky. Gogol sendiri tidak menggunakan bagian kedua dari namanya, karena menganggapnya sebagai sebuah "tambahan Polandia yang artifisial". Ayah Gogol meninggal ketika anaknya baru berusia 15 tahun. Kesalehan ibunya mungkin telah mempengaruhi pandangan dunia Gogol, demikian pula masa yang dilewatinya di daerah campuran yang terdiri dari kaum bangsawan kecil dan kehidupan desa sehari-hari.
<!--Nikolai pindah ke [[Saint Petersburg]] pada 1828. Pada 1831, ia berjumpa dengan [[Aleksandr Pushkin]],
===''Jiwa-jiwa Mati'' dan Kematian ===
[[Image:Gogol.JPG|thumb|right|Memorial of Nikolai Gogol]]
Gogol tinggal hampir selama lima tahun di luar negeri di Jerman dan Italia. Pada masa inilah ia menulis ''[[Jiwa-jiwa Mati]]'', dengan bagian pertamanya terbit pada [[1842]]. (Gogol meminta Pushkin untuk ide-ide mengenai cerita-cerita penting Rusia; sebagai jawaban, Pushkin menyarankan gagasan dasar untuk ''[[Jiwa-jiwa mati]]''.) Gogol memutuskan bahwa sebelum ia bisa melanjutkan penulisan novl ini dan menghasilkan ''"regenerasi rohani dari seorang bajingan seperti Chichikov"'' (tokoh utama ''Jiwa-jiwa Mati''), ia sendiri harus mengalami regenerasi spiritual. Ia memaksa dirinya untuk [[doa|berdoa]] dan [[puasa|berpuasa]], dan seperti yang dapat diduga, hal ini malah menghalangi dan bukannya menolong penulisan novelnya. Ia menyatakan, ''"pokok dari '' Jiwa-jiwa Mati ''tidak ada hubungannya dengan penggambaran mengenai kehidupan pedesaan di Rusia ataupun segelintir tuan tanah yang memberontak. Untuk sementara waktu ini adalah suatu rahasia yang harus dengan mendadak dan menakjubkan setiap orang (karena hingga sekarang tak seorangpun pembacaku yang telah menerkanya) akan diungkapkan dalam jilid-jilid berikutnya..."'' Namun ketidakmampuannya untuk mengungkapkan rahasia ini menyebabkan ia hampir mengalami gangguan saraf pada awal Januari 1845, dan pada akhir Juni ia membakar semua naskah jilid kedua dari ''Jiwa-jiwa Mati'' yang telah ditulisnya. Selama tujuh tahun berikutnya kelanjutan pekerjaannya dalam novel itu sangat melelahkan dan menyiksa dirinya. Pada 1848, Gogol, yang menjadi semakin dipengaruhi oleh [[Kekristenan Ortodoks]] melakukan ziarah ke [[Yerusalem]]. Sekembalinya, ia dipengaruhi oleh seorang [[pendeta]], Pendeta Matthew Konstantinovskii, yang menganggap karya sastranya sebagai kekejian di mata Tuhan. Konstantinovskii rupanya menuntut agar Gogol menghancurkan jilid kedua dari ''Jiwa-jiwa Mati'' dan ''"menebus dosanya karena telah menulis jilid pertama novel itu dengan masuk ke sebuah [[biara]]"''. Setelah mengalami konflik batin yang sangat hebat, Gogol memutuskan untuk memenuhi keinginan Pendeta Konstantinovskii dan membakar bagian kedua novelnya yang sudah selesai pada malam 24 Februari 1852. Tak lama kemudian pergi ke tempat tidurnya, menolak untuk makan, dan meninggal dengan penderitaan yang sanagt hebat sembilan hari kemudian, pada 5 Maret, 1852. Sebagian potongan-potongan karyanya selamat dan telah diterbitkan.
Kata-katanya yang terakhir adalah suatu ucapan kuno, "Dan aku akan tertawa dengan tawa yang pahit." Kata-kata ini dituliskan di batu nisannya.
<!--He was buried at the [[Donskoy Monastery]], close to his fellow [[Slavophile]] [[Aleksey Khomyakov]]. In [[1931]], when [[Moscow]] authorities decided to demolish the monastery, his remains were transferred to the [[Novodevichy Cemetery]]. His body was discovered lying face down, which gave rise to the story that Gogol had been buried alive. One of Soviet critics even cut a part of his jacket to use as a binding for his copy of the ''Dead Souls''. A piece of rock which used to stand on his grave at the Donskoy was reused for the tomb of Gogol's admirer [[Mikhail Bulgakov]].
==Interpretation==
Baris 39 ⟶ 38:
*''[[Malam Hari di Pertanian Dekat Dikanka]]'' ([[1831]]-[[1832]], kumpulan cerpen)
**"[[Pasar Malam di Sorochintsï]]" (dasar untuk [[Pasar Malam di Sorochintsï|opera dengan judul yang sama]]) karya [[Modest Mussorgsky|Mussorgsky]]
**"[[Malam St.
**"[[Malam bulan Mei]]" (dasar untuk [[May Night|opera dengan judul yang sama]] oleh [[Nikolai Rimsky-Korsakov|Rimsky-Korsakov]] dan opera [[Mykola Lysenko]], ''The Drowned Maiden'' [''Utoplena''])
**"[[Surat yang Hilang: Cerita yang disampaikan oleh Pendeta dari Gereja N...]]"
Baris 59 ⟶ 58:
*"[[Hidung]]" ([[1836]], cerpen, dasar untuk [[Hidung (opera)|opera]] oleh [[Dmitri Shostakovich]])
*"[[Kereta Kuda]]" ([[1836]], cerpen)
*''[[Inspektur Jenderal]]'' ([[1836]], drama) (difilmkan di Indonesia dengan judul "Tamu Agung" oleh [[Usmar Ismail]] pada [[1955]])
*"[[Pulang dari Teater]]" ([[1842]], esai)
*"[[Roma]]" ([[1842]], fragmen)
Baris 66 ⟶ 65:
*''[[Jiwa-jiwa Mati]]'' ([[1842]], novel)
*''[[Bagian-bagian Terpilih dari Korespondensi dengan Teman-temannya]]'' ([[1847]], kumpulan surat dan esai)
**"[[Meditasi
== Pranala luar ==
|