Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andiawillypab (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Andiawillypab (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5:
[[Kabupaten Pangandaran |Pangandaran]], serta diteruskan hingga [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]]. Jalan Tol ini merupakan bagian dari [[Jalan Tol Trans Jawa]]. Jalan Tol ini memiliki panjang ''206,5 km''. Jalan Tol ini juga menjadi salah satu ruas yang cukup berperan penting untuk memecah kemacetan arus lalu lintas di masa mendatang di wilayah dari Gedebage hingga Cilacap.
 
'''Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)''' melalui '''Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)[https://bpjt.pu.go.id/]''' telah menetapkan pemenang pelelangan pengusahaan '''Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap'''. Jalan Tol yang diprakarsai oleh konsorsium pemrakarsa ''PT Jasa Marga (Persero) Tbk[https://www.jasamarga.com/public/id/home.aspx]'' dan ''PT Daya Mulia Turangga'' dengan hak penawaran yang sama ini, akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan nilai investasi sebesar ''Rp 56 triliun, serta'' dilaksanakan dan dioperasikan dengan skema pengusahaan '''Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha ([[Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha|KPBU]])'''.
 
Pada hari ''Rabu'' tanggal ''5 Januari 2022'' telah dilakukan serah terima surat penetapan pemenang lelang oleh Menteri PUPR yang diserahkan dari BPJT dalam hal ini dilaksanakan Kepala BPJT Danang Parikesit bersama Anggota BPJT Unsur Profesi Koentjahjo Pamboedi kepada konsorsium selaku pemenang pelelangan yang terdiri dari ''PT Jasa Marga (Persero)[https://www.jasamarga.com/public/id/home.aspx]'', ''PT Daya Mulia Turangga'', ''PT Jasa Sarana'', ''PT Gama Group'', ''PT'' ''Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk'', ''PT'' ''Waskita Karya (Persero) Tbk'', dan ''PT Wijaya Karya (Persero Tbk)''.
 
Konsorsium tersebut dalam rangka pengusahaan Jalan Tol yang dimaksud kemudian membentuk '''Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)''' dengan pembagian saham sebagai berikut: