Konflik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dare2Leap (bicara | kontrib)
k Memperbaiki kesalahan
OspreyPL (bicara | kontrib)
Baris 117:
Hasil dari sebuah konflik adalah sebagai berikut :
 
* meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (''ingroup'') yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
* keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.
* perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.
Baris 123:
* dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
 
Para pakar teori telah mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat memghasilkanmenghasilkan respon terhadap konflik menurut sebuah skema dua-dimensi; pengertian terhadap hasil tujuan kita dan pengertian terhadap hasil tujuan pihak lainnya. Skema ini akan menghasilkan hipotesis sebagai berikut:
* Pengertian yang tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
* Pengertian yang tinggi untuk hasil kita sendiri hanya akan menghasilkan percobaan untuk "memenangkan" konflik.
* Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan menghasilkan percobaan yang memberikan "kemenangan" konflik bagi pihak tersebut.
* Tiada pengertian untuk kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk [[menghindari konflik]].
 
== Contoh konflik ==
Baris 133:
* [[Konflik Timur Tengah]] merupakan contoh konflik yang tidak terkontrol, sehingga timbul [[kekerasan]]. hal ini dapat dilihat dalam konflik [[Israel]] dan [[Palestina]].
* Konflik Katolik-Protestan di [[Irlandia Utara]] memberikan contoh konflik bersejarah lainnya.
* Banyak konflik yang terjadi karena perbedaan [[ras]] dan [[etnis]]. Ini termasuk konflik Bosnia-Kroasia (lihat [[Perang Kosovo|perang]]), konflik di Kosovo dan [[Genosida Rwanda|genosida]], dan konflik di [[Kazakhstan]]Rwanda.
 
== Lihat pula ==
Baris 143:
* [[Kontravensi]]
* [[Teori konflik]]
*[[Menghindari konflik]]
 
== Referensi ==