Erwin Rommel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xaliber (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Xaliber (bicara | kontrib)
Mengurangi satu 's' pada Dessert Fox
Baris 45:
Setelah usai perang, istrinya menyatakan bahwa Rommel menentang plot tersebut karena ingin menghindari anggapan generasi penerus Jerman bahwa Jerman kalah di Perang Dunia ke-2 karena Hitler ditikam dari belakang, sebagaimana halnya yang terjadi pasca Perang Dunia ke-1 manakala sebagian besar anggota Wehrmacht tidak mau menyerah begitu saja kepada Sekutu. Rommel mengusulkan kepada kelompok [[20 Juli 1944|Plot 20 Juli]] untuk menangkap Hitler dan menyeretnya ke pengadilan rakyat. Sayangnya plot tersebut terbongkar lebih dahulu sebelum dilaksanakan.
 
Buku harian Rommel lantas diterbitkan dengan judul ''The Rommel's Papers''. Dan pada tahun 1951, sebuah perusahaan film Inggris memproduksi film berjudul: ''The DessertDesert Fox''. Meski sebagian besar tokoh Nazi mendapat caci-maki dan dihukum oleh Sekutu, Rommel tetap dikenang kebesarannya dan sampai saat ini merupakan satu-satunya tokoh ''Third Reich'' yang memiliki museum mengenang dirinya dan karirnya.
 
[[kategori:Perang Dunia II]]