Candi Prambanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Edogang1 (bicara | kontrib)
k fix links
Cosinus Alfa (bicara | kontrib)
k Perbaikan kesalahan pengetikan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 76:
=== Pembangunan ===
[[Berkas:Hindu Temple in Java, Indonesia.jpg|jmpl|lurus|Candi Prambanan di antara kabut pagi.]]
Prambanan adalah candi Hindu terbesar dan termegah yang pernah dibangun di Jawa kuno, pembangunan candi Hindu kerajaan ini dimulai oleh [[Rakai Pikatan|Sri Maharaja Rakai Pikatan]] sebagai tandingan candi Buddha [[Borobudur]] dan juga [[candi Sewu]] yang terletak tak jauh dari Prambanan. Beberapa sejarawan lama menduga bahwa pembangunan candi agung Hindu ini untuk menandai kembali berkuasanya [[dinasti Sanjaya|keluarga Sanjaya]] atas Jawa, hal ini terkait teori wangsa kembar berbeda keyakinan yang saling bersaing; yaitu wangsa Sanjaya penganut Hindu dan wangsa [[Sailendra]] penganut Buddha. Pastinya, dengan dibangunnya candi ini menandai bahwa Hinduisme aliran Saiwa kembali mendapat dukungan keluarga kerajaan, setelah sebelumnya wangsa [[Sailendra]] cenderung lebih mendukung [[Buddha]] aliran [[Mahayana]]. Hal ini menandai bahwa [[kerajaan Medang]] beralih fokus dukungan keagamaanyakeagamaannya, dari Buddha Mahayana ke pemujaan terhadap Siwa.
 
Bangunan ini pertama kali dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh [[Rakai Pikatan]] dan secara berkelanjutan disempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala dan raja [[Balitung|Sri Maharaja Dyah Balitung Maha Sambu]]. Berdasarkan [[prasasti Siwagrha]] berangka tahun 856 M, bangunan suci ini dibangun untuk memuliakan dewa [[Siwa]], dan nama asli bangunan ini dalam bahasa Sanskerta adalah '''Siwagrha''' (Sanskerta:''Shiva-grha'' yang berarti: 'Rumah Siwa') atau '''Siwalaya''' (Sanskerta:''Shiva-laya'' yang berarti: 'Ranah Siwa' atau 'Alam Siwa').<ref>Prasasti Siwagrha, [[Museum Nasional Indonesia]]</ref> Dalam prasasti ini disebutkan bahwa saat pembangunan candi Siwagrha tengah berlangsung, dilakukan juga pekerjaan umum perubahan tata air untuk memindahkan aliran sungai di dekat candi ini. Sungai yang dimaksud adalah [[sungai Opak]] yang mengalir dari utara ke selatan sepanjang sisi barat kompleks candi Prambanan. Sejarawan menduga bahwa aslinya aliran sungai ini berbelok melengkung ke arah timur, dan dianggap terlalu dekat dengan candi sehingga erosi sungai dapat membahayakan konstruksi candi. Proyek tata air ini dilakukan dengan membuat sodetan sungai baru yang memotong lengkung sungai dengan poros utara-selatan sepanjang dinding barat di luar kompleks candi. Bekas aliran sungai asli kemudian ditimbun untuk memberikan lahan yang lebih luas bagi pembangunan deretan candi perwara (candi pengawal atau candi pendamping).