Kesultanan Banten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 63:
'''Kesultanan Banten''' adalah sebuah kerajaan [[Islam]] yang pernah berdiri di [[Tatar Sunda|Tatar Pasundan]], [[Provinsi]] [[Banten]], [[Indonesia]]. Berawal sekitar tahun [[1526]], ketika [[kesultanan Cirebon]] dan [[kesultanan Demak]] memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir barat [[Pulau Jawa]], dengan menaklukkan beberapa kawasan pelabuhan kemudian menjadikannya sebagai pangkalan militer serta kawasan perdagangan sebagai antisipasi terealisasinya [[Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal|perjanjian]] antara [[kerajaan Sunda]] dan [[Portugis]] tahun 1522 m.
[[Maulana Hasanuddin dari Banten|Maulana Hasanuddin]], putra [[Sunan Gunung Jati]]<ref>Uka Tjandrasasmita, (2009), ''Arkeologi Islam Nusantara'', Kepustakaan Populer Gramedia, ISBN 979-9102-12-X.</ref>
Pernah menjadi pusat perdagangan besar di Asia Tenggara , terutama lada , kerajaan ini mencapai puncaknya pada akhir abad ke-16 dan pertengahan abad ke-17. Pada akhir abad ke-17 pentingnya dibayangi oleh Batavia , dan akhirnya dianeksasi ke Hindia Belanda pada tahun 1813.
|