Gizi dan kehamilan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Baris 2:
 
[[Berkas:Woman early pregnancy, late pregnancy, and white baby.jpg|jmpl|Seorang wanita sebelum, selama, dan setelah kehamilan.]]
'''Gizi dan kehamilan''' merujuk kepada asupan gizi dan perencanaan pola makan sebelum, selama dan setelah kehamilan.<ref>{{Cite web|last=Levine|first=Hallie|date=21 Oktober 2020|editor-last=Jain|editor-first=Tarun|title=The Prepregnancy Diet: What to Eat When You're Trying to Get Pregnant|url=https://www.whattoexpect.com/getting-pregnant/health-and-wellness/foods-to-enjoy/prepregnancy-diet.aspx|website=What to Expect|language=|access-date=14 januariJanuari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Maternal nutrition|url=https://www.unicef.org/nutrition/maternal|website=www.unicef.org|language=|access-date=13 Januari 2022}}</ref>
 
== Gizi sebelum masa kehamilan ==
Baris 9:
Status gizi yang diperhatikan bukan hanya status gizi kurang, tetapi juga status gizi lebih. Status gizi kurang menyebabkan ketidakmampuan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin dan kondisi plasenta menyuplai makanan tidak optimal. Dampak yang dapat timbul dari kondisi ini adalah keguguran, bayi lahir kurang bulan (prematur), kecacatan pada bayi, dan bayi BBLR (berat badan lahir rendah).{{Sfnp|Soetardjo, Susirah|2011|p=166|ps=: "Kesehatan ibu sebelum konsepsi mempengaruhi kemampuannya untuk melakukan pembuahan, memelihara kesehatan janin, dan memelihara kesehatan diri sendiri. (...) Gizi-kurang dan gizi-lebih sebelum kehamilan berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan. Pada keadaan gizi-kurang, simpanan zat-zat gizi ibu tidak cukup untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin serta kesehatan ibu. Dalam keadaan seperti ini plasenta tidak berkembang dengan baik sehingga tidak mampu menyuplai zat-zat gizi dalam jumlah yang cukup bagi kebutuhan janin. Akibat yang mungkin terjadi adalah pertumbuhan janin terhambat, bayi cacat sejak lahir, keguguran atau bayi lahir-mati, bayi lahir kurang-bulan (prematur), atau bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR) (...) Gizi lebih juga berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan dan persalinan. (...) Bayi kemungkinan dilahirkan lewat-waktu dengan berat badan lebih dari 4,0 kg. (...)"}}
 
Ibu dengan status gizi lebih dapat berpengaruh bagi kesehatan janin dan ibu yang mengandung. Ibu dengan obesitas memiliki kemungkinan untuk melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4 kg (makrosomia) yang akan menyulitkan persalinan,<ref>{{Cite journal|last=Alfadhli|first=Eman M.|date=6 Februari 2021|title=Maternal obesityObesity influencesInfluences birthBirth weightWeight moreMore thanThan gestationalGestational diabetesDiabetes|url=https://doi.org/10.1186/s12884-021-03571-5|journal=BMC Pregnancy and Childbirth|volume=21|issue=1|pages=111|doi=10.1186/s12884-021-03571-5|issn=1471-2393|pmc=PMC7866872|pmid=}}</ref> meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan cacat lahir seperti kelainan jantung dan NTD (''neural tube defect'') atau kelainan kongenital akibat kegagalan penutupan lempeng saraf<ref>{{Cite journal|last=Wulan|first=Anggraeni Janar|last2=Simanjuntak|first2=Desindah Loria|date=1 Sepember 2016|title=Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Neural Tube Defect|url=https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1037|journal=Jurnal Majority|language=en-US|volume=5|issue=3|pages=55–61|issn=2337-3776}}</ref><ref>{{Cite web|last=Koren|first=Gideon|date=15 April 2021|title=Obesity, neuralNeural tubeTube defectsDefects and folicFolic acid—AAcid—A complexComplex relationshipRelationship|url=https://imrpress.com/journal/CEOG/48/2/10.31083/j.ceog.2021.02.2304/htm|website=imrpress.com|doi=10.31083/j.ceog.2021.02.2304/htm|access-date=2022-01-16 Januari 2022}}</ref> serta bayi lahir mati atau kurang bulan, dan menyulitkan saat pemeriksaan USG kehamilan akibat banyaknya lemak tubuh.{{Sfnp|Soetardjo, Susirah|2011|p=166|ps=: "Kesehatan ibu sebelum konsepsi mempengaruhi kemampuannya untuk melakukan pembuahan, memelihara kesehatan janin, dan memelihara kesehatan diri sendiri. (...) Gizi-kurang dan gizi-lebih sebelum kehamilan berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan. Pada keadaan gizi-kurang, simpanan zat-zat gizi ibu tidak cukup untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin serta kesehatan ibu. Dalam keadaan seperti ini plasenta tidak berkembang dengan baik sehingga tidak mampu menyuplai zat-zat gizi dalam jumlah yang cukup bagi kebutuhan janin. Akibat yang mungkin terjadi adalah pertumbuhan janin terhambat, bayi cacat sejak lahir, keguguran atau bayi lahir-mati, bayi lahir kurang-bulan (prematur), atau bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR) (...) Gizi lebih juga berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan dan persalinan. (...) Bayi kemungkinan dilahirkan lewat-waktu dengan berat badan lebih dari 4,0 kg. (...)"}}<ref name=":0">{{Cite web|title=Obesity and Pregnancy|url=https://www.acog.org/en/womens-health/faqs/obesity-and-pregnancy|website=www.acog.org|language=en|access-date=16 Januari 2022-01-16}}</ref>
 
Selain dampak terhadap janin, status gizi lebih calon ibu juga dapat menyebabkan terjadinya hipertensi gestasional atau peningkatan tekanan darah yang terjadi saat kehamilan, preeklampsia sebagai akibat dari hipertensi gestasional, diabetes gestasional, dan gangguan apnea tidur obstruktif yang akan meningkatkan risiko terjadinya peningkatan tekanan darah, [[Pre-eklampsia|preeklampsia]], [[tromboembolisme vena]],<ref>{{Cite journal|last=Malinowski|first=Ann Kinga|last2=Bomba-Opoń|first2=Dorota|last3=Parrish|first3=Jacqueline|last4=Sarzyńska|first4=Urszula|last5=Farine|first5=Dan|date=2017|title=Venous thromboembolismtThromboembolism in obeseObese pregnantPregnant womenWomen: approachApproach to diagnosisDiagnosis and managementManagement|url=https://journals.viamedica.pl/ginekologia_polska/article/view/GP.a2017.0083|journal=Ginekologia Polska|language=en|volume=88|issue=8|pages=453–459|doi=10.5603/GP.a2017.0083|issn=2543-6767}}</ref> dan masalah jantung serta paru-paru.<ref name=":0" /><ref>{{Cite journal|last=Fitzsimons|first=Kate J|last2=Modder|first2=Jo|last3=Greer|first3=Ian A|date=Juni 2009|title=Obesity in pregnancyPregnancy: risksRisks and managementManagement|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4989730/|journal=Obstetric Medicine|volume=2|issue=2|pages=52–62|doi=10.1258/om.2009.090009|issn=1753-495X|pmc=4989730|pmid=27582812}}</ref>
 
== Gizi selama masa kehamilan ==
{| class="wikitable"
|+Target Gizi Harian untuk Wanita Hamil Berdasarkan Umur dan Usia Kehamilan<ref name=":2">{{Cite web|title=Dietary Guidelines for Americans, 2020-2025 and Online Materials {{!}} Dietary Guidelines for Americans|url=https://www.dietaryguidelines.gov/resources/2020-2025-dietary-guidelines-online-materials|website=www.dietaryguidelines.gov|access-date=2022-01-15 Januari 2022}}</ref>
! colspan="2" rowspan="4" |Makronutrien, mineral, dan Vitamin
! colspan="9" |Kelompok usia (tahun)
Baris 414:
|}
1. AMDR (''Acceptable Macronutrient Distribution Ranges'') atau kisaran distribusi makronutrien yang dapat diterima,<ref name=":1">{{Cite web|last=Liao|first=Sharon|date=Juli 2021|title=Guide to AMDR: Macronutrient Ranges and Recommendations|url=https://www.weightwatchers.com/us/blog/food/acceptable-macronutrient-distribution-range|website=www.weightwatchers.com|language=|access-date=15 Januari 2022}}</ref> 2. RDA (''Recommended Dietary'' ''Allowance'') atau angka kecukupan gizi,<ref name=":1" /> 3. DGA (''Dietary Guidelines for Americans 2020-2025'') atau pedoman diet orang Amerika untuk tahun 2020-2025,<ref name=":2" /> 4. AI (''Adequate Intake'') atau asupan adekuat,<ref name=":1" /> 5. CDRR (''Chronic Disease Risk Reduction'') atau pengurangan risiko penyakit kronis,<ref>{{Cite web|date=6 Maret 2019|title=Significantly Lowered Sodium and Potassium DRIs Put Forward by US Science Bodies|url=https://www.nutritioninsight.com/news/significantly-lowered-sodium-and-potassium-dris-put-forward-by-us-science-bodies.html|website=nutritioninsight.com|language=|access-date=15 Januari 2022}}</ref> 6. RAE (''Retinol Activity Equivalents'') atau satuan ukuran sediaan vitamin A,<ref>{{Cite web|title=Retinol Activity Equivalent|url=https://www.oxfordreference.com/view/10.1093/oi/authority.20110803100416783|website=Oxford Reference|language=|doi=10.1093/oi/authority.20110803100416783|access-date=15 Januari 2022}}</ref> 7. AT (''Alpha-tocopherol'') atau sediaan vitamin E oral ,<ref>{{Cite web|last=|title=Vitamin E|url=https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/14985|website=pubchem.ncbi.nlm.nih.gov|language=|access-date=15 Januari 2022}}</ref> 8. DFE (''Dietary Folate Equivalent'') atau angka kecukupan asam folat.<ref>{{Cite web|title=Dietary Folate Equivalents|url=https://www.oxfordreference.com/view/10.1093/oi/authority.20110803095717509|website=Oxford Reference|language=|doi=10.1093/oi/authority.20110803095717509|access-date=15 Januari 2022}}</ref>
 
=== Makanan dan minuman yang harus dihindari ===
Pada dasarnya hampir semua makanan dan minuman boleh dikonsumsi oleh wanita yang sedang hami. Namun, beberapa jenis makanan dapat menyebabkan infeksi dan gangguan janin.{{sfn|Indiarti, M.T.|2019|p=107}}
 
Ikan <ref>{{Cite journal|last=|first=|date=20 Desember 2021|title=Advice about Eating Fish|url=https://www.fda.gov/food/consumers/advice-about-eating-fish|journal=FDA|language=}}</ref>
 
== Gizi setelah masa kehamilan ==