Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sukmabudi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Sukmabudi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
=== Periode ...-[[1945]] ===
Sebelum tahun [[1940]]-an [[Rumah sakit|Rumah Sakit]] [[Cibabat, Cimahi Utara, Cimahi|Cibabat]] merupakan kawasan rumah dinas tempat tinggal pejabat [[Belanda]] di [[Kabupaten Bandung]], dihuni oleh Mr. Rydee yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala GBO. Sarana dan prasarana yang ada pada saat itu terdiri dari: bangunan seluas ± 300 m2 dan lahan seluas ± 912 m2.
Pada tahun [[1943]] pada [[Sejarah Indonesia#Pendudukan Jepang|masa pendudukan]] tentara [[Jepang]] di Indonesia atas instruksi komandan tentara [[Jepang]] di [[Kota Cimahi|Cimahi]], rumah kediaman Mr. Rydee dialihfungsikan menjadi [[Rumah sakit#Klinik|klinik kesehatan]] bagi masyarakat dan [[Tahanan perang|tentara tahanan perang]] [[Belanda]], di mana pengelolaan [[Rumah sakit#Klinik|klinik]] tersebut diserahkan kepada Prof. R.H. Moechamadsyah Sastrawinangoen, DSOG, yang sebelumnya membuka [[Rumah sakit#Klinik|klinik]] di Jl. Kaum Kaler No. 651 [[Kota Cimahi|Cimahi]] dari tahun [[1940]].
Pada tahun [[1945]], bersamaan dengan [[Sejarah Indonesia#Era kemerdekaan|masa revolusi]], [[Rumah sakit#Klinik|klinik kesehatan]] yang dikelola oleh Prof. R.H. Moechamadsyah Sastrawinangoen, DSOG, berfungsi pula sebagai Markas [[Badan Keamanan Rakyat]] (BKR) dan Balai Pengobatan bagi [[Tahanan perang|tahanan perang]] [[Belanda]] dan masyarakat sekitarnya.
 
=== Periode [[1945]]-[[1950]] ===
Pada tahun [[1945]] s.d [[1947]] [[Rumah sakit#Klinik|klinik kesehatan]] berfungsi sebagai pelayanan kesehatan bagi [[Tahanan perang|tahanan perang]] dan masyarakat terus berjalan, namun pada periode tersebut belum didapat informasi yang lengkap sehingga tidak banyak yang dapat diuraikan.
Tahun [[1947]], yaitu pada [[Sejarah Indonesia#Era kemerdekaan#Perang kemerdekaan|masa pengungsian]] Prof. R.H. Moechamadsyah Sastrawinangoen, DSOG pindah tugas menjadi Kepala Kesehatan [[Parahyangan|Priangan]] Timur yang berlokasi di [[Kota Tasikmalaya]]. Pengelolaan [[Rumah sakit#Klinik|Klinik Kesehatan]] selanjutnya digantikan oleh dr. Supardan. Pada saat itu [[Rumah sakit#Klinik|Klinik Kesehatan]] dan Markas [[Badan Keamanan Rakyat]] (BKR) ditambah fungsinya sebagai [[Palang Merah Indonesia]] (PMI). Kepemimpinan dr. Supardan dalam mengelola [[Rumah sakit#Klinik|klinik kesehatan]] diperkirakan berakhir pada tahun [[1949]].
Tahun [[1949]], pemerintahan yang berkuasa pada saat itu meningkatkan status [[Rumah sakit#Klinik|klinik kesehatan]] menjadi [[Rumah sakit|Rumah Sakit]] Pembantu [[Cibabat, Cimahi Utara, Cimahi|Cibabat]], pengelolaannya diserahkan kepada Mayor dr. Vogelsang. Kedudukan Rumah Sakit Pembantu [[Cibabat, Cimahi Utara, Cimahi|Cibabat]] berada di bawah Kantor Kesehatan [[Kabupaten Bandung]]. Mayor dr. Vogelsang diperkirakan mengelola [[Rumah sakit|Rumah Sakit]] Pembantu [[Cibabat, Cimahi Utara, Cimahi|Cibabat]] sampai tahun [[1950]].