Strok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
FelixJL111 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 17:
'''Strok''' adalah [[Penyakit|kondisi medis]] akibat buruknya [[aliran darah]] ke [[otak]] sehingga terjadi [[kematian sel]].<ref>{{Cite web|url=https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/stroke|title=Stroke {{!}} National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI)|website=www.nhlbi.nih.gov|access-date=2020-03-30}}</ref> Hal ini dapat terjadi karena [[iskemia]] (berkurangnya aliran darah) akibat penyumbatan ([[trombosis]], [[embolisme arteri]]), atau adanya [[pendarahan]].<ref>{{cite journal |author=Sims NR, Muyderman H |title=Mitochondria, oxidative metabolism and cell death in stroke |journal=Biochimica et Biophysica Acta |volume= 1802|issue= 1|pages= 80–91 |date=September 2009 |pmid=19751827 |doi=10.1016/j.bbadis.2009.09.003}}</ref> Strok iskemik yang biasanya disebabkan oleh diabetes menjadi mayoritas pada penderita strok dan bisa mencapai 85 persen, sedangkan strok pendarahan hanya 15 persen, tetapi strok pendarahan dapat menyebabkan kematian pada 40 persen pasiennya. Yang perlu diperhatikan juga adalah strok iskemik ringan yang gejalanya mirip strok, tetapi akan hilang dengan sendirinya dalam 24 jam (''transient ischemic attacks'' (TIA)). Hal ini terjadi karena penyumbatan pembuluh darah hanya terjadi sementara. Tetapi bagaimanapun, jika hal ini terjadi, maka kemungkinan terjadinya strok berikutnya yang lebih berat dapat terjadi. Di Indonesia, strok terjadi pada 12 dari 1.000 orang dan satu dari 7 pasien yang mengalami strok akan meninggal.<ref name="TIA">{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2015/07/01/detecting-and-dealing-with-strokes.html |title=Detecting and dealing with strokes |author=Niken Prathivi |date=July 1, 2014}}</ref>
Karenanya, daerah yang terkena strok tidak dapat berfungsi seperti seharusnya. Gejala-gejalanya termasuk: [[hemiplegia]] (ketidakmampuan untuk menggerakkan satu atau lebih anggota badan dari salah satu sisi badan), [[aphasia]] (ketidakmampuan untuk mengerti atau berbicara), atau tidak mampu untuk melihat salah satu sisi dari luas pandang
Strok memerlukan tindakan [[darurat medis
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya strok adalah: [[usia]], [[tekanan darah tinggi]], strok sebelumnya, [[diabetes]], [[kolesterol]] tinggi, [[merokok]], [[fibrilasi atrium]], [[migrain]], dan [[trombofilia]] (kekurangan [[trombosis]]). Dari semua faktor-faktor tersebut yang paling mudah dikendalikan adalah tekanan darah tinggi dan merokok. 80 persen strok dapat dihindari dengan pengelolaan faktor-faktor risiko.<ref name=TIA/>
Baris 71:
===== Sistem NINCDS Stroke Data Bank =====
Dalam ''Stroke Data Bank of the National Institute of Neurological and Communicative Disorders and Stroke''
==== Sistem lain ====
|