Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
Pada tahun [[1945]] s.d [[1947]] [[Rumah sakit#Klinik|klinik kesehatan]] berfungsi sebagai pelayanan kesehatan bagi [[Tahanan perang|tahanan perang]] dan masyarakat terus berjalan, namun pada periode tersebut belum didapat informasi yang lengkap sehingga tidak banyak yang dapat diuraikan.
Tahun [[1947]], yaitu pada [[Sejarah Indonesia#Era kemerdekaan#Perang kemerdekaan|masa pengungsian]] [[Profesor|Prof.]] R.H. Moechamadsyah Sastrawinangoen, [[Dokter spesialis di Indonesia|DSOG]] pindah tugas menjadi Kepala Kesehatan [[Parahyangan|Priangan]] Timur yang berlokasi di [[Kota Tasikmalaya]]. Pengelolaan [[Rumah sakit#Klinik|Klinik Kesehatan]] selanjutnya digantikan oleh '''dr. Supardan'''. Pada saat itu [[Rumah sakit#Klinik|Klinik Kesehatan]] dan Markas [[Badan Keamanan Rakyat]] (BKR) ditambah fungsinya sebagai [[Palang Merah Indonesia]] (PMI). Kepemimpinan dr. Supardan dalam mengelola [[Rumah sakit#Klinik|klinik kesehatan]] diperkirakan berakhir pada tahun [[1949]].
Tahun [[1949]], pemerintahan yang berkuasa pada saat itu meningkatkan status [[Rumah sakit#Klinik|klinik kesehatan]] menjadi [[Rumah sakit|Rumah Sakit]] Pembantu [[Cibabat, Cimahi Utara, Cimahi|Cibabat]], pengelolaannya diserahkan kepada '''[[Mayor]] dr. Vogelsang'''. Kedudukan Rumah Sakit Pembantu [[Cibabat, Cimahi Utara, Cimahi|Cibabat]] berada di bawah Kantor Kesehatan [[Kabupaten Bandung]]. [[Mayor]] dr. Vogelsang diperkirakan mengelola [[Rumah sakit|Rumah Sakit]] Pembantu [[Cibabat, Cimahi Utara, Cimahi|Cibabat]] sampai tahun [[1950]].
=== Periode [[1950]]-[[1973]] ===
|