Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 10 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
Baris 82:
'''Pendukung:'''
 
* {{Parpolicon|PKPI}}<ref>[{{Cite web |url=http://nasional.inilah.com/read/detail/2103138/pkpi-jadi-partai-terakhir-dukung-jokowi-jk |title=PKPI jadi partai terakhir dukung Jokowi=JK] |access-date=2014-06-23 |archive-date=2014-05-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140527070204/http://nasional.inilah.com/read/detail/2103138/pkpi-jadi-partai-terakhir-dukung-jokowi-jk/ |dead-url=yes }}</ref>
| rowspan="2" |'''[[Koalisi Indonesia Hebat]]''':<br>PDI-P/PKB/NasDem/Hanura{{Composition bar|207|560|hex=#D40000}}<br><center>[[Berkas:JokowiJKadalahKita.png|150px]]</center>
| rowspan="2" | 36.46% || rowspan="2" | 39.98%
Baris 114:
* [[Djoko Suyanto]], Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
* [[Kristiani Herawati|Ani Yudhoyono]], [[Ibu Negara Republik Indonesia|Ibu Negara Indonesia]]<ref>[http://www.thejakartaglobe.com/home/democrats-like-ani-yudhoyono-for-2014-presidential-race/518048 Democrats Like Ani Yudhoyono for 2014 Presidential Race], ''The Jakarta Globe'', 15 Mei 2012.</ref>
* [[Megawati Soekarnoputri]], mantan Presiden Indonesia<ref>'[http://www.thejakartapost.com/news/2012/04/16/i-will-run-president-if-people-want-me-megawati.html "I will run for president if people want": Megawati'] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131203070410/http://www.thejakartapost.com/news/2012/04/16/i-will-run-president-if-people-want-me-megawati.html |date=2013-12-03 }},</ref>
* [[Puan Maharani]], anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Ketua Fraksi PDI-P di DPR RI<ref name="jakartapostj">{{cite web | url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/08/06/puan-ready-join-2014-race.html | title=Puan ready to join the | publisher=The Jakarta Post | accessdate=12 Juli 2014}}</ref>
* [[Rizal Ramli]], mantan [[Menteri Keuangan Indonesia]]
Baris 120:
* [[Sri Mulyani Indrawati]], Direktur Pelaksana [[Grup Bank Dunia]], mantan [[Menteri Keuangan Indonesia]]<ref>Sandro Gatra, '[http://nasional.kompas.com/read/2013/08/21/0741404/Masuk.Bursa.Capres.Sri.Mulyani.Saya.Merasa.Terhormat Masuk Bursa Capres, Sri Mulyani: Saya Merasa Terhormat]', ''Kompas'', 21 August 2013.</ref>
* [[Surya Paloh]], pebisnis, pemilik media, dan Ketua [[Partai Nasdem]]<ref>{{cite web |url=http://media.kompasiana.com/mainstream-media/2011/01/26/metro-tv-seandainya-surya-paloh-menjadi-presiden-ri/ |title=Metro TV (Seandainya Surya Paloh Menjadi Presiden RI) |publisher=Media.kompasiana.com |date=2011-01-26 |accessdate=2012-10-21 |archive-date=2012-04-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120427153856/http://media.kompasiana.com/mainstream-media/2011/01/26/metro-tv-seandainya-surya-paloh-menjadi-presiden-ri |dead-url=yes }}</ref>
* [[Sutiyoso]], mantan Gubernur Jakarta<ref name="inhilah">{{cite web | url=http://nasional.inilah.com/read/detail/1879893/sutiyoso-layak-diusung-sebagai-capres-2014#.U8DdVpXlrIU | title=Sutiyoso Layak Diusung Sebagai Capres 2014 | publisher=Inilahcom | accessdate=12 Juli 2014 | archive-date=2014-02-02 | archive-url=https://web.archive.org/web/20140202093308/http://nasional.inilah.com/read/detail/1879893/sutiyoso-layak-diusung-sebagai-capres-2014#.U8DdVpXlrIU | dead-url=yes }}</ref>
Beberapa di antaranya memutuskan untuk tidak mencalonkan diri sebagai calon Presiden. Namun, ada juga yang akhirnya bergabung ke salah satu calon Presiden dan calon Wakil Presiden resmi yang ditetapkan KPU.
 
Baris 287:
Pada saat itu, partai Golkar belum resmi memutuskan sikap politiknya apakah akan mengusung capres atau bergabung dengan koalisi. Melalui proses negosiasi yang panjang dan berliku, pada akhirnya Ketua umum Golkar Aburizal Bakrie memutuskan untuk bergabung dengan kubu Prabowo-Hatta dengan meminta jatah "Menteri Senior" daripada mendukung rekan separtainya yang maju sebagai Cawapres. Jusuf Kalla dianggap sebagai sosok yang fenomenal karena karena ia tidak di dukung secara resmi oleh partai yang membesarkannya (partai Golkar), akan tetapi Jusuf Kalla mampu memecah kekuatan Golkar dengan mendapat dukungan dari kader dan simpatisan Golkar di akar rumput.
 
Penetapan Jusuf Kalla sebagai Calon Wakil Presiden mendapat beragam kritik dari pengamat politik, salah satu nya adalah pengamat politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit. Arbi Sanit menyatakan bahwa Jokowi dan Jusuf Kalla akan sulit bekerja sama dan bahkan berpotensi untuk menyandera Jokowi. Ia menambahkan, Jusuf Kalla suka bertindak sendiri tanpa berkoordinasi terlebih dahulu dengan pasangannya, sehingga berpotensi memunculkan "matahari kembar". Arbi Sanit memperkirakan JK akan mengulangi skenario pemerintahan 2004-2009 di saat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/04/01/n3cnw7-arbi-sanit-jkjokowi-berpotensi-munculkan-matahari-kembar Arbi Sanit: JK-Jokowi Berpotensi Munculkan Matahari Kembar], Diakses dari situs berita Republika pada 11 Agustus 2014</ref> Dalam pernyataan resminya, Jusuf Kalla menampik hal tersebut, "Kalau kami ibarat kereta, kami kereta yang mesinnya lebih kuat. Dan bagaikan matahari, kami matahari yang sinarnya lebih kuat bukan dua matahari".<ref>[http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/05/28/103627/2593671/1562/denny-ja-jokowi-jk-tak-akan-jadi-matahari-kembar Denny JA: Jokowi-JK Tak Akan Jadi Matahari Kembar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140812203911/http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/05/28/103627/2593671/1562/denny-ja-jokowi-jk-tak-akan-jadi-matahari-kembar |date=2014-08-12 }}, Diakses dari situs berita Detik pada 11 Agustus 2014</ref>
 
Pada saat masa kampanye, beredar video wawancara Jusuf Kalla dengan salah satu stasiun [[televisi]] swasta yang menyatakan "Kalau Jokowi Tiba-Tiba Jadi Presiden Bisa Hancur Negeri Ini", video inilah dijadikan alat propaganda oleh pihak lawan dengan menayangkannya berulang kali di beberapa stasiun swasta dan media cetak.{{fact}} Namun, dalam pernyataan resminya, Jusuf Kalla menyatakan bahwa pernyataan itu dia keluarkan saat Jokowi baru 3-4 bulan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sehingga Jokowi dianggapnya belum memiliki kapasitas mumpuni sebagai calon Presiden.<ref>[https://id.berita.yahoo.com/sebut-jokowi-capres-indonesia-hancur-jk-berdalih-itu-084245723.html Sebut Jokowi capres Indonesia hancur, JK berdalih itu tahun lalu]{{Pranala mati|date=Januari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, Diakses dari situs berita Yahoo pada 11 Agustus 2014</ref>
 
Jusuf Kalla terbukti mempunyai kepiawaian dalam menangani masalah konflik di beberapa daerah di Indonesia, antara lain Poso, Ambon, dan Aceh, sehingga diduga penduduk setempat mempunyai ikatan emosional dengan sosok Jusuf Kalla.<ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2014/06/25/sekali-lagi-tentang-prestasi-jusuf-kalla Sekali Lagi tentang Prestasi Jusuf Kalla], Diakses dari situs berita Tribunnews pada 11 Agustus 2014</ref> Namun kenyataannya perolehan suaranya tidak menang di Aceh dan Maluku Utara.
Baris 432:
=== Fenomena Panasbung ===
{{lihatpula|Pasukan nasi bungkus}}
Kedua pihak saling bertukar tuduhan adanya relawan berbayar, khususnya di media sosial, atau populer dengan akronim panasbung, pasukan nasi bungkus.<ref>[http://www.solopos.com/2014/06/21/prabowo-vs-jokowi-inilah-beda-panasbung-prabowo-hatta-vs-jkw-jk-514582 ''Prabowo vs Jokowi: Inilah Beda Panasbung Prabowo Hatta dan Jokowi JK''.] Diakses dari situs berita Solopos pada 21 Agustus 2014</ref><ref>[http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/05/28/160121/2594153/1562/fadli-zon-panggil-pendukung-jokowi-panasbung-anies-baswedan-astagfirullah?992204topnews ''Fadli Zon Panggil Pendukung Jokowi Panasbung, Anies Baswedan: Astaghfirullah''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140531033514/http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/05/28/160121/2594153/1562/fadli-zon-panggil-pendukung-jokowi-panasbung-anies-baswedan-astagfirullah?992204topnews |date=2014-05-31 }} Diakses dari situs berita Detik pada 22 Agustus 2014</ref><ref>[http://news.metrotvnews.com/read/2014/04/25/234989/jokowers-balik-tuduh-jokowi-haters-sebagai-panasbung ''Jokowers balik tuduh Jokowi haters sebagai panasbung''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140902093505/http://news.metrotvnews.com/read/2014/04/25/234989/jokowers-balik-tuduh-jokowi-haters-sebagai-panasbung |date=2014-09-02 }} Diakses dari situs berita Metro TV pada 22 Agustus 2014</ref> Tim Prabowo pada beberapa kesempatan mengakui adanya bantuan dana operasional,<ref>[http://news.bisnis.com/read/20140529/355/231471/relawan-prabowo-hatta-tidak-dibayar-cuma-diberi-dana-operasional ''Relawan Prabowo Tidak Dibayar, Cuma Diberi Dana Operasional''.] Diakses dari situs berita bisnis.com pada 21 Agustus 2014</ref> sementara kubu Jokowi - JK konsisten menyatakan relawannya tidak dibayar hingga hari-hari terakhir kampanye<ref>[http://www.antaranews.com/berita/436958/jokowi-didukung-relawan-bukan-orang-bayaran ''Jokowi Didukung Relawan, Bukan Orang Bayaran''.] Diakses dari situs berita Antaranews pada 21 Agustus 2014</ref> Setelah pemilihan, juga terungkap pengakuan dari Perhimpunan Kebangkitan Suara Indonesia (PKSI) di Kabupaten Jember, Jawa Timur yang mendukung Hatta Rajasa, bahwa mereka tidak menerima bayaran yang dijanjikan.<ref>[http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/07/07/honor-belum-dibayar-ratusan-relawan-hatta-rajasa-di-jember-kecewa ''Honor Belum Dibayar, Ratusan Relawan Hatta Rajasa di Jember Kecewa''.] Diakses dari situs berita Tribun pada 21 Agustus 2014</ref>
 
== Penghitungan dan hasil ==
Baris 480:
| '''52,51%'''
|-
! [http://www.saifulmujani.com/ Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC)]<ref name=quickcountkompas/><ref>[{{Cite web |url=http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/09/115447/2632219/1562/quick-count-smrc-prabowo-hatta-4722-jokowi-jk-5288?9911012 |title=Detik News: Quick count Saiful Mujani Research & Consulting] |access-date=2014-07-09 |archive-date=2014-07-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140714192949/http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/09/115447/2632219/1562/quick-count-smrc-prabowo-hatta-4722-jokowi-jk-5288?9911012 |dead-url=yes }}</ref>
| 47,02%
| '''52,98%'''
Baris 512:
Situs [[KawalPemilu.org]] termasuk salah satu situs yang memulai melansir hasil ''real count''. Situs ini dibuat oleh sekelompok ahli [[teknologi informasi]] Indonesia yang berdomisili di luar negeri, dan meluncurkan hasil awalnnya pada [[14 Juli]]. Input situs ini berasal dari hasil TPS di formulir C1 yang dilansir oleh KPU, dan didigitalisasi oleh sekitar 700 relawan.<ref name="techInAsia">{{cite web|url=http://www.techinasia.com/kawal-pemilu-indonesia-presidential-election-fighters/|title=TechInAsia.com, 5 things you need to know about Indonesia’s election tech fighters|accessdate=2014-07-18|quote=700 volunteers are working for free, with no backers, and consist of supporters of both presidential candidates.}}</ref> Beberapa hari kemudian, hasil rekapitulasi KPU dalam bentuk data DA1, DB1 dan DC1 dilansir KPU dalam bentuk digital, dan beberapa situs lain dan media juga melakukan ''real count'' berdasarkan data-data ini.
 
Pihak Prabowo-Hatta menggunakan ''real count'' yang dilakukan oleh PKS. Berbeda dengan hasil hitung cepat maupun ''real count'' lainnya, perhitungan ini menunjukkan keunggulan tipis Prabowo-Hatta. Namun sempat terjadi kontroversi karena publikasi hasil real count sementara pada 9 Juli 2014 sama persis dengan publikasi hasil exit poll yang dilakukan pada tanggal 5 Juli 2014.<ref name=Republika1>[http://www.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/07/12/n8jed6-real-count-pks-dipertanyakan Real Count PKS Dipertanyakan]. Diakses dari situs berita Republika tanggal 9 Agustus 2014.</ref> Setelahnya, kubu Prabowo Hatta tidak pernah lagi mempublikasikan hasil real count. Mahfud MD menyatakan hasil perhitungan tersebut rahasia,<ref>[http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/17/152049/2640251/1562/mahfud-md-rahasiakan-hasil-real-count-pks ''Mahfud MD Rahasiakan Hasil Real Count PKS''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140720055020/http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/17/152049/2640251/1562/mahfud-md-rahasiakan-hasil-real-count-pks |date=2014-07-20 }} Diakses dari situs berita Detik pada tanggal 25 Juli 2014</ref> meskipun kemudian ia mengakui tidak pernah melihat data itu.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/07/26/05173311/Mahfud.PKS.Tak.Pernah.Tunjukkan.Data.Apa.Pun.ke.Saya Mahfud MD: PKS Tak Pernah Tujukkan Data Apapun ke Saya]. Diakses dari situs berita Kompas tanggal 9 Agustus 2014.</ref> Di lain pihak, Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera Taufik Ridho beralasan menghentikan publikasi Real Count karena ingin mematuhi himbauan Komisi Penyiaran Indonesia.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/07/13/14294891/PKS.Hentikan.Publikasi.Real.Count.Prabowo-Hatta ''PKS Hentikan Publikasi Real Count Prabowo Hatta''.] Diakses dari situs berita Kompas pada tanggal 25 Juli 2014</ref>
 
Sementara dari pihak Jokowi-Jusuf Kalla, real count dilakukan baik oleh internal PDIP<ref>[http://pemilu.seruu.com/read/2014/07/11/221138/real-count-internal-pdip-jokowi-jk-menang-di-dki ''Real Count Internal PDIP Jokowi-JK Menang di DKI''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140811004041/http://pemilu.seruu.com/read/2014/07/11/221138/real-count-internal-pdip-jokowi-jk-menang-di-dki |date=2014-08-11 }} Diakses dari situs seruu.com pada 25 Juli 2014</ref> maupun di gedung DPP Partai Nasdem.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/07/15/19163671/Ini.Ruangan.Khusus.di.Balik.Real.Count.Jokowi-JK ''Ini Ruangan Khusus di Balik Real Count Jokowi-JK''.] Diakses dari situs berita Kompas pada 25 Juli 2014</ref>
Baris 622:
{|class="wikitable"
|-
! style="text-align:center;" rowspan="4" colspan="2"| Suara menurut wilayah<ref>[{{Cite web |url=http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/22/172048/2645030/1562/1/tok-rekap-kpu-di-33-provinsi-selesai-jokowi-jk-menang-5315 |title=Hasil Pemilihan Umum Presiden 2014] |access-date=2014-07-22 |archive-date=2014-07-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140729175621/http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/22/172048/2645030/1562/1/tok-rekap-kpu-di-33-provinsi-selesai-jokowi-jk-menang-5315 |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/07/22/18235991/ini.hasil.rekapitulasi.suara.pilpres.di.33.provinsi?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp |title=Kompas: Ini hasil rekapitulasi suara pilpres di 33 provinsi |access-date=2014-07-22 |archive-date=2014-07-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140726121440/http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/07/22/18235991/ini.hasil.rekapitulasi.suara.pilpres.di.33.provinsi?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp |dead-url=yes }}</ref><ref>[{{Cite web |url=https://docs.google.com/spreadsheets/d/tpz0b9TSupGzKpfeYvnhUhg/htmlview |title=KPU Pilpres 2014: Rekap KPU] |access-date=2014-07-21 |archive-date=2014-08-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140824050257/https://docs.google.com/spreadsheets/d/tpz0b9TSupGzKpfeYvnhUhg/htmlview |dead-url=yes }}</ref>
! style="text-align:center;" colspan="2"| [[Berkas:Capres 2014-2019 Prabowo Hatta.jpg|x75px]]
! style="text-align:center;" colspan="2"| [[Berkas:Capres 2014-2019 Jokowi-JK.jpg|x75px]]
Baris 904:
 
Pada tanggal 21 Agustus 2014, DKPP memutuskan memberi peringatan kepada Ketua KPU karena tidak memimpin rapat dan tidak menandatangani SK No 453/Kpts/KPU/2014 tanggal 31 Mei 2014 tentang penetapan capres dan cawapres,<ref>[http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2094352/dkpp-jatuhi-sanksi-peringatan-kepada-ketua-kpu ''DKPP Jatuhi Sanksi Peringatan kepada Ketua KPU''.] Diakses dari situs Berita Liputan6 pada 21 Agustus 2014</ref>
pemecatan 2 komisioner KPU Kabupaten Serang karena menerima suap dari Gerindra,<ref>[http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/08/21/154708/2668853/1562/dkpp-pecat-komisioner-kpu-serang-karena-terima-suap-dari-gerindra?991101mainnews ''DKPP Pecat Komisioner KPU Serang Karena Terima Suap dari Gerindra''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140821200309/http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/08/21/154708/2668853/1562/dkpp-pecat-komisioner-kpu-serang-karena-terima-suap-dari-gerindra?991101mainnews |date=2014-08-21 }} Diakses dari situs berita Detik pada 21 Agustus 2014</ref> memecat seluruh anggota KPUD Dogiyai karena tidak menindaklanjuti rekomendasi Panwaslu Kabupaten Dogiyai dan menggunakan Form DB-1 untuk Pileg bukan Form DB-1 Pilpres,<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/08/21/nanfr6-dkpp-pecat-seluruh-anggota-kpu-dogiyai ''DKPP Pecat Seluruh Anggota KPU Dogiyai''.] Diakses dari situs berita Republika pada 21 Agustus 2014</ref> peringatan keras kepada lima anggota KPU Kabupaten Halmahera Timur karena tidak melakukan sosialisasi dan pemberitahuan kepada masyarakat Desa Soasangaji bahwa akan dilakukan PSU di TPS 1 dan TPS 2 di desa tersebut sehingga masyarakat tidak hadir,<ref>[http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/21/13032591/DKPP.Jatuhkan.Sanksi.Peringatan.Keras.untuk.5.Anggota.KPU.Halmahera.Timur ''DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras untuk 5 Anggota KPU Halmahera Timur''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140821212810/http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/21/13032591/DKPP.Jatuhkan.Sanksi.Peringatan.Keras.untuk.5.Anggota.KPU.Halmahera.Timur |date=2014-08-21 }} Diakses dari situs Berita Kompas pada 21 Agustus 2014</ref> memecat dua anggota Panwaslu Banyuwangi karena menggunakan fasilitas negara yang diduga digunakan untuk kegiatan kampanye salah satu kandidat.<ref>[http://www.solopos.com/2014/08/21/sengketa-pilpres-2014-dkpp-pecat-9-anggota-kpud-dan-panwaslu-528761 ''Sengketa Pilpres 2014, DKPP Pecat 9 Anggota KPUD dan Panwaslu''.] Diakses dari situs berita Solopos pada 21 Agustus 2014</ref> DKPP juga memecat satu anggota KPU Samosir, satu orang anggota KPU Minahasa Utara, tujuh orang di KPU Kota Tual, dan dua orang di Kota Kendari. Jumlah putusan mencapai 29: empat ketetapan, dan 25 putusan. Sedangkan anggota KPU yang diberi peringatan ada 49 orang, sedangkan 72 lainnya tidak terbukti sehingga masih dilindungi.<ref>[http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/07/04/261345/dkpp-pecat-14-anggota-kpu ''DKPP Pecat 14 Anggota KPU''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140821185101/http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/07/04/261345/dkpp-pecat-14-anggota-kpu |date=2014-08-21 }} Diakses dari situs berita MetroTV pada 21 Agustus 2014</ref>
 
DKPP memuji Hadar Gumay karena tidak melaporkan balik dengan pasal pencemaran nama baik atas aduan dirinya melakukan pelanggaran etika karena bertemu Trimedya Pandjaitan, yang merupakan tim sukses pasangan calon nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla di restoran Sate Senayan pada Sabtu malam, 7 Juni 2014. DKPP juga mengapresiasi Ketua Panwaslu Kabupaten Sukoharjo Subakti yang dianggap merespons cepat terjadinya pelanggaran yang diunggah di Youtube dan menindaklanjutinya.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2014/08/21/078601304/Hadar-Gumay-Dipuji-DKPP-sebagai-Negarawan ''Hadar Gumay Dipuji DKPP sebagai Negarawan''.] Diakses dari situs berita Tempo pada 21 Agustus 2014</ref>