Tata Surya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5
Amalinazk (bicara | kontrib)
#1Lib1Ref #1Lib1RefID
Baris 42:
Lima [[planet]] terdekat ke Matahari selain [[Bumi]] ([[Merkurius]], [[Venus]], [[Mars]], [[Jupiter]] dan [[Saturnus]]) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki [[Planet#Sejarah nama-nama planet|nama sendiri untuk masing-masing planet]].{{Citation needed|date=Agustus 2020}}
 
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. [[Galileo Galilei]] (1564–1642) dengan [[teleskop]] refraktornya mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang.<ref>{{Citationcite encyclopedia |editor= The Editors of Encyclopaedia Britannica |title=Galilean telescope |encyclopedia=Britannica|url=https://www.britannica.com/science/Galilean-telescope needed|date=Agustus 2020January 8, 2012}}</ref>
 
Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan [[Venus]], seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Penalaran Venus mengitari Matahari makin memperkuat teori [[heliosentris]], yaitu bahwa Matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang sebelumnya digagas oleh [[Nicolaus Copernicus]] (1473–1543). Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh [[Merkurius]] hingga [[Saturnus]].{{Citation needed|date=Agustus 2020}}