Badan Pengawas Obat dan Makanan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fareleadsm (bicara | kontrib) Penambahan subsubjudul "Pencabutan persetujuan penggunaan darurat" |
Fareleadsm (bicara | kontrib) Pembaruan deskripsi "Hidroksiklorokuinon dan klorokuin" |
||
Baris 37:
== Struktur organisasi ==
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 80 tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan, susunan organisasi Badan POM terdiri atas<ref>{{Cite web|date=09-08-2017|title=Peraturan Presiden (PERPRES) tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/73132/perpres-no-80-tahun-2017|website=Database Peraturan|access-date=17-01-2022}}</ref><ref>{{Cite web|last=POM|first=Badan|title=Struktur Organisasi Badan POM|url=https://www.pom.go.id/new/view/direct/structure|website=Badan POM|access-date=2022-01-18}}</ref>:
* Kepala;
Baris 152:
==== Hidroksiklorokuinon dan klorokuin ====
Klorokuin dan hidroksiklorokuin derivatnya terbukti secara [[in vitro]] memiliki aktivitas sebagai antivirus dalam melawan sindrom pernapasan akut berat coronavirus-2 ([[Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2|SARS-CoV-2]]). Hasil studi in vitro tersebut menjadi dasar penggunaan klorokuin dan hidroksiklorokuin untuk terapi COVID-19.<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2020-04-17|title=BPOM tegaskan penggunaan klorokuin harus dengan pengawasan dokter|url=https://www.antaranews.com/berita/1426909/bpom-tegaskan-penggunaan-klorokuin-harus-dengan-pengawasan-dokter|website=Antara News|access-date=2022-01-18}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Hernandez|first=Adrian V.|last2=Roman|first2=Yuani M.|last3=Pasupuleti|first3=Vinay|last4=Barboza|first4=Joshuan J.|last5=White|first5=C. Michael|date=2020-08-18|title=Hydroxychloroquine or Chloroquine for Treatment or Prophylaxis of COVID-19|url=https://www.acpjournals.org/doi/10.7326/M20-2496|journal=Annals of Internal Medicine|volume=173|issue=4|pages=287–296|doi=10.7326/M20-2496|issn=0003-4819}}</ref><ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2020-04-01|title=FDA Keluarkan Izin Terbatas Penggunaan Klorokuin untuk Pengobatan Covid-19 di AS Halaman all|url=https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/01/130500065/fda-keluarkan-izin-terbatas-penggunaan-klorokuin-untuk-pengobatan-covid-19|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-01-18}}</ref>
Hidroksiklorokuin dan klorokuin merupakan dua obat yang pernah digunakan sebagai terapi Covid-19 di Indonesia. Pada akhir Oktober 2020, Badan POM menerima laporan yang menunjukkan bahwa penggunaan terapi hidroksiklorokuinon atau klorokuinon pada 213 pasien Covid-19 menyebabkan terjadinya gangguan jantung berupa perpanjangan interval QT sebesar 28,2%. Nilai tersebut diperoleh dari hasil penelitian observasional selama 4 bulan di 7 rumah sakit di Indonesia.<ref name=":6">{{Cite web|last=POM|first=Badan|date=2020-11-19|title=PENJELASAN BADAN POM RI TENTANG Pencabutan Emergency Use Authorization Hidroksiklorokuin dan Klorokuin untuk Pengobatan COVID-19|url=https://www.pom.go.id/new/view/more/klarifikasi/121/PENJELASAN-BADAN-POM-RI-TENTANG-Pencabutan-Emergency-Use-Authorization-Hidroksiklorokuin-dan-Klorokuin-untuk-Pengobatan-COVID-19.html|website=Badan POM|access-date=2022-01-18}}</ref><ref name=":7">{{Cite web|last=antaranews.com|date=2020-11-19|title=BPOM cabut penggunaan klorokuin untuk obat COVID-19|url=https://www.antaranews.com/berita/1848872/bpom-cabut-penggunaan-klorokuin-untuk-obat-covid-19|website=Antara News|access-date=2022-01-18}}</ref>
Baris 172 ⟶ 174:
=== Sinovac ===
Senin, tanggal 11 Januari 2021, Badan POM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergensi (''Emergency Use Authorization''/EUA) untuk vaksin COVID-19 yang pertama kali kepada
=== Vaksin Bio Farma ===
|