Oesman Effendi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mundugumor (bicara | kontrib)
Mundugumor (bicara | kontrib)
Baris 27:
Pada tahun 1951, Oesman dikirim oleh [[Bank Indonesia]] ke [[Belanda]] untuk membuat gambar mata uang Republik Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai ketua Dewan Kesenian Jakarta, pendiri [[Institut Kesenian Jakarta|Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta]], [[Taman Ismail Marzuki]], dan Mesjid Amir Hamzah. Di Jakarta, Oesman mengeksplorasi bentukbentuk abstraksi bersama dengan pelukis [[Nashar]], Rusli, Wakidjan, dan [[Zaini]].<ref>Oesman Effendi - Galeri Nasional [http://galeri-nasional.or.id/collections/769-komposisi]</ref>
 
Dalam Diskusi Seni Rupa pada Festival Seni Rupa Jakarta II, 7 dan 8 November 1969, Oesman Effendi menggambarkan seni lukis di Indonesia sebagai berikut: <blockquote>''"Lukisan di Indonesia berkembang, belum ada, hanya dalam proses menemukan bentuk aslinya."''<ref>Oesman Effendi Research Center, Harian Merdeka, 7 September 1969 tahun 23. Koleksi Pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin. [https://oesmaneffendicenter.wordpress.com/]</ref></blockquote>
Pada awal 1070-an, OE adalah salah satu editor yang bertanggung jawab atas jurnal [[Budaja Djaja]].
 
Pada awal 10701970-an, OE adalah salah satu editor yang bertanggung jawab atas jurnal [[Budaja Djaja]].
 
Oesman tercatat sebagai pemegang Diploma Akademi ''Delia Art Disegno Firenze'' Italia tahun 1974.<ref>Enin Supriyanto (ed), Setengah Abad Seni Grafis Indonesia, Bentara Budaya Jakarta, 2000</ref> Dan juga memperoleh penghargaan tertinggi Seni Lukis Terbaik untuk kelas Indonesia tahun 1976.