Bahasa buatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Pyurio (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Bahasa artifisial''' atau '''bahasa buatan''' atau '''bahasa terkonstruksi''' (dikenal dengan sebutan '''conlang''') oleh para penggemarnya. adalah sebuah [[bahasa]] yang [[kosa kata]] dan [[tata bahasa]]nya diciptakan oleh seseorang atau sebuah kelompok kecil. Bahasa ini bertolak belakang dengan [[bahasa alami]] (ing: ''natural language'', Natlang) yang secara alamiah berevolusiber-evolusi sebagai bahian dari sebuah [[budaya]]. Beberapa di antara conlang diciptakan untuk digunakan dalam komunikasi manusia (biasanya berfungsi sebagai [[bahasa auksiliari internasional]]), beberapa lainnya diciptakan untuk digunakan dalam karya fiksi atau eksperimen, komunikasi rahasia, atau bahkan hanya untuk iseng saja.
 
"Bahasa terencana" sinonim dari conlang ini kadang digunakan untuk mengacu kepada bahasa auksiliari internasional, dan oleh mereka yang menolak istilah "artifisial" di taruh pada bahasa mereka. Orang orang yang bisa berbicara [[Bahasa Esperanto|Esperanto]] sebagai contoh menyatakan bahwa "Esperanto adalah bahasa artifisal seperti layaknya mobil adalah kuda artifisal". Namun, istilah ''bahasa terencana'' ini jarang di gunakan di luar komunitas Esperanto
 
==Sekilas ==
Bahasa terkonstruksi sering dibagai menjadi bahasa '''[[a priori]]''' dan '''[[a posteriori]]''', Bahasa a priori mempunyai kosakata dan tata bahasa diciptakan dari awal (bisa menggunakan imajinasi sang pencipta atau dengan proses komputasional). Sedangkan bahasa a posteori, kosakata dan tata bahasanya di dasarkan dari satu atau lebih bahasa alami.
 
Bahasa fiksi dan eksperimental dapat juga bersifat 'naturalistik' hal ini maksudnya bahasa tersebut memang di ciptakan untuk terdengar alamiah, dan, apabila didasarkan ''posteriori'', bahasa tersebut mencoba mengikuti aturan alamiah dari [[fonologi|fonologikal]], leksikal and tata bahasa. Karena bahasa ini biasanya tidak diperuntukkan untuk kemudahan pembelajaran atau komunicasi, bahasa naturalistik [[bahasa fiksi]] biasanya lebih susah dan rumit. (karena bahasa tersebut mencoba meniru perilakuiperilaku yang biasa ditemui di bahasa alami seperti kata kerja dan benda yang tidak regullerreguler, aturan fonologis yang rumit, dll.)
 
Jadi berdasarkan keterngan diatas, bahasa terkonstruksi dapat di bagi menjadi:
 
*'''[[bahasa auksiliari]]''' (ing: auxiliary language, auxlangs) - bahasa yang diciptakan untuk komunikasi international
*'''[[bahasa artistik]]''' (ing: artistic language, artlangs) - bahasa yang diciptakan dengan lebih melihat ke unsur estetikanya
*'''[[bahasa logis]]''' (ing: logical language, loglangs) - bahasa yang diciptakan untuk keperluan dalam eksperimentasi dalam [[logika]] atau [[filosofi]]
Baris 16:
Sebuah baha terkonstruksi dapat mempunyai "native" speakers, apabila sang anak mempelajarinya dari kecil dari orang tua yang mempelajarinya. Diperkirakan [[Bahasa Esperanto|Esperanto]] mempunyai jumlah penutur asli sebanyak antara 200 samapai 2000. Seorang anggota dari ''[[Klingon Language Institute]]'', [[d'Armond Speers]], mencoba untuk membesarkan anaknya sebagai native sepaker dari [[Klingon]] dan inggris, namun dia menemukan bahwa pada waktu itu, kosa kata Klingon tidak cukup besar untuk mengekspresikan benda yang sering ditemui di rumah, "meja" dan "botol" sebagai contohnya.
 
penggunaPengguna bahasa terkontruksi juka terkadang mempunyai alasan lain mengapa mereka menggunakannya. Diantara alasan tersebut, [[Hipotesa Sapir-Whorf]] yang terkenal (walaupun masih di perdebatkan kebanrarnya) sering disebut. Hipotesa tersebut menklaim bahwa bahasa yang kita bicarakan mempengaruhi cara kita berpikir, sehingga, bahasa yang "lebih baik" harusnya dapat membuat sang pembicaranya mencapai tingkat intelegensi yang lebih tinggi, atau dapat menerima titik pandang yang lebih beragam.
 
==Lihat pula==