Len Industri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Update data perusahaan dan menghapus redundansi
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
Penambahan info
Baris 26:
| area_served = Indonesia
| key_people = [[Bobby Rasyidin]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.len.co.id/len/komisaris-direksi-len/|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Len Industri (Persero)|language=id|access-date=18 Januari 2022}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Muhammad Herindra]]<ref name="direksi"/><br/>([[Komisaris Utama]])
| products = {{hlist|Sistem komando dan kendali|Sistem komunikasi|Sistem sensor|Sistem kendali senjata|Alat tempur elektronik|Sistem pelatihan|Sistem persinyalan kereta api|Sistem telekomunikasi perkeretaapian|Sistem traksi perkeretaapian|Sistem [[gardu traksi]]|[[Panel surya]]|Pembaca [[KTP Elektronik]]}}
| products =
| brands = LenSOLAR
| production =
| services =
Baris 51:
 
==Sejarah==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1965 sebagai Lembaga Elektroteknika Nasional (LEN) di bawah [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]]. LEN awalnya fokus melakukan penelitian di bidang penyiaran. Pada tahun 1983, LEN mulai merintis sistem [[persinyalan kereta api]], dan dua tahun kemudian, LEN mulai merintis sistem surya rumahan. Pada tahun 1991, LEN resmi dipisah dari LIPI untuk membentuk PT Len Industri (Persero). Pada tahun 2001, untuk pertama kalinya, sistem [[interlocking]] elektromekanik buatan perusahaan ini dipasang di [[Stasiun Tagogapu]]. Pada tahun 2004, perusahaan ini membuatmemproduksi sistem navigasi untuk kapal milik [[TNI Angkatan Laut]] dan [[peluru kendali]] anti pesawat terbang. Pada tahun 2005, sistem interlocking elektronik buatan Len Industri resmi dioperasikan di [[Stasiun Slawi]]. Pada tahun yang sama, pemancar TV VHF buatan perusahaan ini juga diekspor ke [[Malaysia]]. Pada tahun 2006, Len Industri memasang panel surya untuk ratusan [[mercusuar]] di Indonesia. Pada tahun 2007, pemancar TV buatan perusahaan ini diekspor ke [[Timor Leste]]. Pada tahun 2015, Len Industri membangun [[Pembangkit listrik tenaga surya|PLTS]] pertama di Indonesia, dengan kapasitas 5 MWp di [[Kupang]], [[Nusa Tenggara Timur]]. Antara tahun 2016 hingga sekarang, perusahaan ini memproduksi sistem persinyalan untuk [[Kalayang Bandara Soekarno-Hatta]], [[LRT Sumatera Selatan]], [[LRT Jakarta]], dan [[LRT Jabodebek]]. Perusahaan ini juga mulai memproduksi LenSOLAR, yakni sel surya yang dapat dipasang di atap rumah / pabrik. Perusahaan ini pun mulai mengembangkan radar pertahanan.<ref name="profil">{{Cite web|url=https://drive.google.com/u/0/uc?id=1AWJVNWLRTAvU4Z5Gyf0I4WHUvjI3Gg6p&export=download|title=Profil Perusahaan|publisher=PT Len Industri (Persero)|language=id|access-date=18 Januari 2022}}</ref>
 
==Bisnis==
Baris 64:
 
== Sumber daya manusia ==
Hingga akhir tahun 2020, pegawai Len Industri berjumlah 536 orang karyawan organik, atau 801 orang karyawan, totaljika dengankaryawan organik di anak perusahaan ikut dihitung (belum termasuk karyawan kontrak) .<ref name="karyawan">{{Cite news|last=Komunikasi Korporasi|first=PT Len Industri (Persero)|date=2020-01-01|title=Organisasi & Human Capital {{!}} PT Len Industri (Persero)|url=https://www.len.co.id/len/organisasi-human-capital/|language=en-US|access-date=2020-04-23}}</ref>
 
== Referensi ==