Parameswara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gombang (bicara | kontrib)
k belum ada catatan kaki
Gombang (bicara | kontrib)
k referensi
Baris 1:
{{refimprove}}
'''Parameswara''' (1344-1414) adalah nama tokoh yang disebut sebagai pendiri [[Kesultanan Malaka]] dalam [[Suma Oriental]] tulisan [[Tome Pires]]. Dalam buku tersebut juga disebutkan bahwa Parameswara merupakan pangeran dari Palembang (namun banyak yang menyalahartikannya sebagai [[kerajaan Sriwijaya]]) yang menikah dengan putri Batara Tumapel dari Jawa. Parameswara kemudian pergi ke [[Singapura]], dan menjadi penguasa di sana selama 5 tahun, sebelum kemudian pergi ke Malaka dan membangun kesultanan baru di sana.
 
== Asal-usul Keturunan ==
{{referensi}}
 
Berdasarkan Kitab Sejarah Kuno yang berjudul "Sejarah Melayu" yang pertama kali ditulis pada tahun 1511 M, dengan jelas tertulis bahwa Parameswara yang mendirikan Kerajaan Malaka itu adalah seorang Pangeran dari Kerajaan Sriwijaya yaitu anak dari Raja Sriwijaya yang bernama Raja Sam Agi. Sedangkan Raja Sam Agi ini adalah keturunan dari Raja Suran dan Raja Suran adalah keturunan dari Raja Iskandar Zulkarnain.
 
Dari Raja Suran dan Parameswara yang mendirikan Kerajaan Malaka inilah kemudian menurunkan sebagian besar Sultan-Sultan Melayu di wilayah Semenanjung Melayu, sebagian di Pulau Sumatra bagian utara dan Raja Kerajaan Tanjungpura awal di Pulau Borneo (Kalimantan) bagian barat.
 
Sedangkan tulisan dibawah ini yang menyatakan Parameswara adalah keturunan Majapahit, tidak mempunyai dasar rujukan sama sekali yaitu tulisan sebagaimana di bawah ini :
 
Raden Wijaya, raja pertama (1293-1309) dan pendiri Kerajaan Majapahit menikahi Sri Gayatri Rajapatni, puteri dari Sri Kertanegara, raja terakhir (1268-1292) Kerajaan Singasari, yang kemudian memiliki Puteri Tribuana Tunggadewi, ratu pemimpin ketiga (1326-1350) Kerajaan Majapahit. Beliau menikahi Kertawardana, dan memiliki puteri bernama Iswari. Si puteri kemudian menikahi Singawardana, dan memiliki Putri Sarawardani. Kemudian ia menikahi Ranamenggala, dan memiliki anak bernama Parameswara yang lahir di tahun 1344 pada saat nenek buyutnya, Ratu Tribuana Tunggadewi, memerintah Majapahit.