Frisii: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20220109)) #IABot (v2.0.8.5) (GreenC bot |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
||
Baris 46:
|page=40
|isbn=90-6781-014-2
|url=http://dissertations.ub.rug.nl/FILES/faculties/arts/1997/j.h.looijenga/thesis.pdf
|accessdate=2017-08-15
|archive-date=2005-05-02
|archive-url=https://web.archive.org/web/20050502101056/http://dissertations.ub.rug.nl/FILES/faculties/arts/1997/j.h.looijenga/thesis.pdf
|dead-url=yes
}}. Looijenga cites Gerrets' ''The Anglo-Frisian Relationship Seen from an Archaeological Point of View'' (1995) for this contention.</ref> kemungkinan sebagai ''laeti'' yang tunduk kepada Romawi.
Wilayah suku Frisii ditinggalkan oleh banyak penduduknya pada tahun 400 akibat peperangan yang dipicu oleh periode migrasi, memburuknya kondisi iklim, dan banjir yang dipicu oleh kenaikan permukaan laut. Wilayah ini sempat kosong selama satu atau dua abad, dan kemudian wilayah tersebut kembali dapat dihuni. Pada masa itu, para pemukim baru yang datang ke wilayah ini disebut "[[bangsa Frisia|orang Frisia]]". Catatan sejarah dari abad pertengahan yang menyebutkan "orang Frisia" mengacu kepada para pemukim ini dan bukan kepada suku Frisii kuno.<ref name="Bazelmans 2009 321–337">{{Harvcolnb|Bazelmans|2009|pp=321–337}}, ''The case of the Frisians''.</ref>
|